Pertamina Buka Peluang Bisnis di 6.379 SPBU

Pertamina menilai, SPBU tidak hanya menjadi tempat untuk mengisi bahan bakar, tetapi juga destinasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan lainnya

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Agu 2024, 11:15 WIB
Pertamina Patra Niaga membuka peluang bisnis bagi para pelaku usaha untuk dapat bergabung dalam ekosistem bisnis Non Fuel Retail (NFR) di SPBU Pertamina seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pertamina Patra Niaga membuka peluang bisnis bagi para pelaku usaha untuk dapat bergabung dalam ekosistem bisnis Non Fuel Retail (NFR) di SPBU Pertamina seluruh Indonesia. 

Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menyampaikan, bisnis NFR SPBU dirancang untuk memberikan nilai tambah yang lebih bagi pelanggan setia Pertamina, dengan menyediakan beragam produk dan layanan yang melengkapi kebutuhan sehari-hari. 

"Kami percaya bahwa dengan adanya bisnis NFR ini, SPBU tidak hanya menjadi tempat untuk mengisi bahan bakar, tetapi juga destinasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan lainnya," kata Ega dalam keterangan tertulis, Kamis (8/8/2024).

Ega mengatakan, Pertamina Patra Niaga saat ini memiliki 6.379 SPBU reguler yang bisa dimanfaatkan sebagai peluang oleh para pelaku usaha untuk berbisnis di tempat strategis yang dikunjungi banyak orang.

"Pertamina Patra Niaga membuka peluang seluas-luasnya dalam mengembangkan bisnis NFR di SPBU. Saat ini, kami telah bekerjasama dengan 100 brand nasional dan internasional, 1.446 brand lokal dan sudah terdapat 22.236 tenant yang ada di SPBU," jelasnya.

Bisnis NFR ini mencakup berbagai macam layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti layanan minimarket, kafe, nitrogen, ganti oli, dan media periklanan.  

"Ekosistem bisnis NFR yang telah dibangun seperti Bright Store, Bright Café, Bright Wash dan Enduro Express serta partisipasi brand-brand lainnya telah beroperasi. Sehingga SPBU Pertamina dapat memberikan layanan one-stop solution," imbuh Ega.

 

 


Berdayakan UKM Lokal

Pemotor mengisi BBM di SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (15/6). Mulai tanggal 18 Juni-24 Juli, harga Pertamax menjadi Rp.8000 8000 yang berlaku di SPBU bertanda khusus yang tersebar di jalur mudik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut dia, banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari brannd sebagai mitra bisnis NFR Pertamina Patra Niaga. Selain jaringan SPBU yang luas, SPBU Pertamina memiliki rata-rata lebih dari 5 ribu pengunjung setiap harinya. 

Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga menawarkan harga sewa yang kompetitif bagi mitra dan kesempatan promosi di platform digital MyPertamina.

"Kami juga melihat bisnis NFR ini sebagai peluang untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) lokal dengan menyediakan platform bagi mereka untuk menjual produk-produk mereka di jaringan SPBU kami. Dengan kolaborasi ini, kami berharap dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih luas dan membantu pertumbuhan UKM di berbagai daerah," tuturnya. 

Tidak hanya layanan yang lebih lengkap melalui bisnis NFR di SPBU, Pertamina Patra Niaga juga turut berinovasi untuk meningkatkan layanan dan fasilitas di SPBU melalui program Retail Make Over (RMO).

"Kami melakukan RMO dengan meningkatkan standar kebersihan dan kenyamanan untuk totem, toilet, dan mushola di SPBU karena kami ingin memberikan pengalaman yang menyenangkan dan nyaman bagi masyarakat saat berada di SPBU," ia menambahkan.

 

 


Skema Kerja Sama NFR

Mesin pengisian ulang bahan bakar minyak di salah satu SPBU, Jakarta, Selasa (15/3). Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite Rp 200 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Upaya memperkenalkan skema kerja sama NFR dilakukan Pertamina Patra Niaga dengan berpartisipasi pada ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2024. Pertamina Patra Niaga akan hadir kembali pada The 22nd International Franchise, License, and Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, pada tanggal 16 hingga 18 Agustus 2024 mendatang. 

Adapun bagi masyarakat dan pelaku usaha yang berminat bergabung dalam bisnis NFR Pertamina Patra Niaga, calon mitra dapat melihat katalog untuk mencari lokasi SPBU strategis di mitraspbu.com, atau menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

Ega mengajak para calon mitra untuk ikut menggali informasi peluang bisnis SPBU di berbagai kesempatan tersebut. "Kami mengajak masyarakat untuk merasakan langsung manfaat dari bisnis NFR SPBU Pertamina Patra Niaga," pungkasnya. 

 


Pertamina Patra Niaga RJBB Gencar Sosialisaikan QR Code Pertalite di Jawa Bagian Barat

Ilustrasi sepeda motor sedang mengisi BBM di SPBU Pertamina (Istimewa)

Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya pengguna Pertalite agar mendaftarkan kendaraannya dan mendapatkan QR Code.

Upaya ini dilakukan Pertamina Patra Niaga dalam rangkaian mewujudkan Subsidi Tepat di wilayah operasional Regional Jawa Bagian Barat yang mencakup Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Joevan Yudha Achmad menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Regional Jawa Bagian Barat agar implementasi Subsidi Tepat Pertalite dapat terlaksana dengan optimal.

“Program Subsidi Tepat Pertalite telah diimplementasikan di seluruh wilayah termasuk di Regional Jawa Bagian Barat. Tujuan Subsidi Tepat Pertalite adalah untuk melakukan pendataan sekaligus pencatatan pengguna serta volume transaksi Pertalite sehingga penyaluran BBM dapat tepat sasaran sesuai dengan aturan yang berlaku dan berjalan dengan optimal,” ungkap Joevan.

Pertamina Patra Niaga juga terus meningkatan koordinasi dengan stakeholder dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk mendukung pelaksanaan program Subsidi Tepat BBM mulai dari pendataan dokumen kendaraan yang didaftarkan hingga proses transaksi pembelian Pertalite di SPBU.

“Kami juga berharap adanya dukungan dari seluruh masyarakat, khususnya bagi yang belum melakukan pendaftaran Subsidi Tepat Pertalite sehingga saat bertransaksi di SPBU dapat menggunakan QR Code dan transaksi tersebut dapat tercatat dan sesuai dengan peruntukannya,” tutupnya.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan langkah ini diambil sebagai upaya perusahaan untuk mencatat transaksi BBM penugasan secara lebih baik dan transparan, mengingat adanya anggaran kompensasi yang diberikan Pemerintah untuk produk Pertalite.

“Untuk masyarakat tidak perlu khawatir,prosesnya mudah, tinggal mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id untuk mendapatkan QR Code,” terang Irto.

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya