Liputan6.com, Washington, DC - Amerika Serikat (AS) hari Rabu (7/8/2024) mendesak Israel agar menyelidiki dan menerapkan akuntabilitas setelah muncul video yang menunjukkan tentara melakukan pelecehan seksual terhadap seorang tahanan Palestina.
Video pengawasan yang bocor, yang disiarkan di Channel 12 Israel, memperlihatkan para tentara memilih seorang tahanan di pangkalan Sde Teiman, tempat Israel menahan warga Palestina selama perang di Jalur Gaza.
Advertisement
Seperti tampak pada video yang beredar, para tentara Israel diduga melakukan tindakan seksual terhadap tahanan dengan ditutupi perisai.
"Kami telah melihat video dan laporan pelecehan seks yang mengerikan terhadap para tahanan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller seperti dilansir VOA Indonesia, Kamis (8/8).
Tahanan Palestina yang dibebaskan sering melontarkan tuduhan penyiksaan, pemerkosaan, dan pelanggaran lain di dalam tahanan. Namun, pihak berwenang Israel membantahnya.
Pekan ini, para pakar PBB memperingatkan meningkatnya penggunaan penyiksaan oleh Israel terhadap tahanan Palestina sejak perang di Jalur Gaza dimulai. Mereka mengimbau agar dilakukan upaya untuk mencegah kejahatan terhadap kemanusiaan.
"Hak asasi manusia para tahanan harus dihormati dalam semua kasus dan ketika ada dugaan pelanggaran, pemerintah Israel perlu mengambil langkah-langkah untuk menyelidiki mereka yang diduga melakukan pelanggaran dan, jika perlu, meminta mereka bertanggungjawab," tegas Miller.
Seorang juru bicara militer Israel yang dihubungi kantor berita AFP mengatakan militer sedang mempelajari laporan itu.
Kasus Pelecehan Lainnya
Militer Israel akhir bulan lalu mengatakan pihaknya sudah membuka penyelidikan atas dugaan pelecehan terhadap seorang tahanan di Sde Teiman menyusul berbagai laporan media internasional, badan-badan PBB, dan organisasi hak asasi manusia.
Sembilan tentara diinterogasi. Ini mendorong aktivis sayap kanan Israel, sebagian dari mereka mempunyai hubungan dekat dengan pemerintah, bergegas ke Sde Teiman untuk menunjukkan dukungan kepada tersangka. Sebagian berhasil menerobos masuk ke fasilitas tersebut.
AS merupakan sekutu penting Israel dalam perang di Jalur Gaza. Namun, AS berkali-kali pula menyatakan kekhawatiran atas banyaknya korban jiwa di kalangan warga sipil.
Hamas melancarkan serangan paling mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang diklaim Israel menyebabkan kematian 1.198 orang. Militan juga menangkap 251 orang, 111 di antaranya masih ditahan di Gaza, termasuk 39 orang yang menurut militer Israel sudah tewas.
Serangan Israel ke Jalur Gaza sebagai balasannya, menurut otoritas kesehatan setempat, telah menewaskan 39.677 warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar wilayah kantong itu, termasuk permukiman, sekolah, dan infrastruktur penting lain.
Advertisement