Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan mencatat bahwa Juni 2024 ekspor Indonesia tercatat sebesar USD 20,84 miliar. Nilai itu turun 6,65 persen dibanding bulan sebelumnya. Pelemahan ekspor pada Juni 2024 dipicu pelemahan ekspor nonmigas sebesar 6,20 persen dan migas sebesar 13,24 persen dibandingkan Mei 2024.
Peningkatan ekspor Indonesia harus dilakukan secara konsisten. Kontribusi dari berbagai pihak diperlukan untuk mendorong perekonomian nasional.
Asosiasi Eksportir dan Produsen Indonesia (ASEPHI) sebagai payung bagi para pelaku dunia kerajinan mulai dari perajin, produsen, pedagang, dan eksportir produk kerajinan di Indonesia dalam programnya turut serta mendukung usaha pemerintah untuk menyukseskan program Pembangunan Ekonomi Nasional.
Baca Juga
Advertisement
Mengangkat tema Pelaku Kerajinan Kreatif dan Inovatif Siap Berkolaborasi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Asephi sukses menyelenggarakan Musyawarah Nasional (MUNAS) ke-9. "Asephi memiliki visi yaitu menyalurkan aspirasi pengusaha dan perajin di bidang kerajinan untuk lebih mendorong jiwa kewiraswastaan hingga menjadi pengusaha profesional, sekaligus mendukung usaha pemerintah untuk menyukseskan program pembangunan ekonomi nasional,"kata Ketua Umum ASEPHI periode 2024 – 2029 Muchsin Ridjan di Jakarta, Kamis.
Muchsin menjelaskan bahwa perkembangan jaman yang begitu pesat mengharuskan Asephi untuk dapat beradaptasi dan terus melakukan perbaikan baik secara internal maupun eksternal. Transformasi menjadi organisasi yang lebih adaptif dan informatif merupakan jalan yang akan ditempuh selama lima tahun ke depan.
Program ASEPHI juga turut dalam digitalisasi, dimana setiap program mengacu pada 5 pilar yaitu Organisasi, Kolaborasi, Digitalisasi, Ekspor dan Inovasi.
"Beragam bentuk digitalisasi yang banyak digunakan, mulai dari aplikasi komunikasi hingga marketplace, telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari," kata Muchsin.
Seturut dengan visi ASEPHI, setiap program bertujuan untuk mendukung usaha pemerintah untuk menyukseskan program Pembangunan Ekonomi Nasional.