Profil Veddriq Leonardo, Atlet Panjat Tebing Penyumbang Medali Emas Pertama Indonesia di Olimpiade 2024: Langganan Juara Dunia

Veddriq Leonardo menjadi atlet penyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Usut punya usut, dia memang merupakan langganan juara dunia dan pernah beberapa kali memecahkan rekor tercepat di dunia.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 08 Agu 2024, 19:08 WIB
Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo melakukan selebrasi saat mendapatkan medali emas cabang olahraga pajat tebing nomor speed Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, Prancis, Kamis (08/08/2024). (AFP/Fabrice Coffriri)

Liputan6.com, Jakarta Kontingen Indonesia akhirnya berhasil pecah telur medali emas di Olimpiade Paris 2024. Hal itu terjadi setelah atlet panjat tebing Veddriq Leonardo naik ke podium tertinggi nomor speed pada Kamis (8/8/2024) sore WIB.

Bertanding di Le Bourget Sport Climbing Venue, pemuda berusia 27 tahun itu mengawali perjuangan dari perempat final dengan catatan impresif. Dia menorehkan 4,88 detik kala bersua melawan wakil tuan rumah Bassa Mawem yang baru bisa menyelesaikan panjatan di durasi 5,26 detik.

Catatan Veddriq lantas meningkat saat menghadapi Reza Alipour asal Iran di semifinal. Atlet panjat tebing Indonesia menyelesaikan aksinya dalam 4,78 detik, unggul atas lawan yang baru bisa finis dengan raihan 4,84 detik.

Lawan berat pun langsung menunggu Veddriq di partai puncak. Wu Peng yang tampil cemerlang setelah menaklukkan sang pemegang rekor dunia Sam Watson asal Amerika Serikat menjadi tembok terakhir Veddriq dalam misinya mempersembahkan emas pertama.

Suasana tegang pun menyelimuti fase awal panjatan Veddriq dan Wu. Kedua atlet nampak bersaing ketat hingga mendekati puncak, tetapi penggawa Indonesia lebih cepat 0,02 detik.

Veddriq Leonardo memencet tombol ketika papan waktu menunjukkan angka 4,75 detik, yang membuat dia mengukuhkan diri sebagai pemenang nomor speed putra panjat tebing Olimpiade Paris 2024 sekaligus penyumbang medali emas pertama kontingen Merah Putih.


Profil Veddriq Leonardo

Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, memperlihatkan ekspresi gembira setelah memastikan diri mendapatkan medali emas pertama Indonesia di Olimpiade 2024, Kamis (8/8/2024). Veddriq meraih medali emas setelah mengalahkan atlet China, Wu Peng, dalam laga final speed putra panjat tebing Olimpiade 2024. (AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi)

Veddriq Leonardo menginjak usia 27 tahun ketika dia meraih medali emas dalam ajang olahraga multievent empat tahunan di Paris. Dia lahir di Pontianak pada 11 Maret 1997 dan memiliki postur 1,62 meter.

Veddriq sendiri konon sudah mengenal dunia panjat tebing sejak duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Dia memulai kiprahnya dari nomor boulder, dan pernah menjadi favorit untuk mewakili sekolah dalam perlombaan.

Perlahan, Veddriq beralih menekuni nomor speed. Di sana, dia mampu mendulang sejumlah prestasi tingkat internasional, termasuk 6 gelar juara dunia di edisi 2021 Amerika Serikat, 2021 Swiss, 2022 Korea Selatan, 2022 Amerika Serikat, 2023 Korea Selatan, serta terbaru 2023 Amerika Serikat.


Pernah Jadi Pemegang Rekor Dunia

Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo (kanan) berhasil menang atas wakil China, Wu Peng saat babak final cabang olahraga pajat tebing nomor speed Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, Prancis, Kamis (08/08/2024). (AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi)

Tak sampai di situ, Veddriq Leonardo juga sempat beberapakali menobatkan diri sebagai pemegang rekor dunia. Malahan dia dikenal sebagai manusia pertama di dunia yang mampu memanjat di bawah 5 detik.

Hingga sebelum Olimpiade, Veddriq setidaknya sudah memecahkan rekor dunia dalam dua kesempatan berbeda, yakni saat Kejuaraan Dunia di Salt Lake City, Amerika Serikat pada 2021 serta Kejuataan Dunia di Seoul, Korea Selatan, April 2023 silam.

Sementara itu di Olimpiade Paris 2024, Veddriq juga pernah menyamai rekor dunia milik Sam Watson (Amerika Serikat) sekaligus mencatatkan rekor baru Olimpiade dengan torehan 4,79 detik di babak seeding heats.

Sayangnya, rekor itu tak bertahan lama. Samuel Watson kembali mencurinya lewat torehan 4,75 detik di babak elimination heats dan masih mengukuhkan diri sebagai pemegang rekor yang sama usai mencatatkan waktu 4,74 detik saat perebutan medali perunggu.

Infografis 29 Atlet Indonesia dari 12 Cabang Olahraga di Olimpiade Paris 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya