Liputan6.com, Cilacap - Ulama ahli kitab turats klasik asal Rembang yang juga murid Mbah Moen yakni KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menceritakan ketika ulama tasawuf tersohor yakni Hasan al-Bashri dianggap sebagai pembohong.
Gus Baha mengawali kisah ulama ini tatkala ada seseorang yang meminta solusi kepada Hasan al-Bashri atas permasalahan yang dihadapinya.
Baca Juga
Advertisement
Rupa-rupa masalah yang dihadapkan kepada ulama yang berguru langsung kepada sahabat Rasulullah SAW ini, seperti masalah rezeki dan belum memiliki anak atau keturunan.
“Ya Hasan Basri rizki saya seret,” kisah Gus Baha sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Short @alqalbumutayyam, Kamis (08/08/2024).
Simak Video Pilihan Ini:
Wirid yang Sama untuk Masalah yang Berbeda
Menjawab permasalah orang-orang yang mendatanginya, uniknya Hasan al-Bashri memberikan ijazah yang sama dan mudah.
Jadi persoalan apa saja selalu dijawab singkat dengan mengamalkan hal serupa, yakni berupa amalan atau wirid yang sangat singkat yakni membaca istighfar.
“Fa’alaika bil istighfar, istighfar yang banyak,” terang Gus Baha.
“Saya belum punya anak,” tanya seseorang kepada Hasan al-Bashri sebagaimana dikemukakan Gus Baha.
“Ya istighfar yang banyak,” jawab Hasan al-Bashri sebagaimana dikisahkan Gus Baha.
“Pertanyaan apa saja dijawabnya istighfar,” tandasnya.
Advertisement
Dianggap Pembohong, Akhirnya Ini yang Terjadi
Sebab memberikan amalan yang sama kepada orang yang berbeda dan memiliki masalah yang berbeda pula, maka Hasan al-Bashri pun dianggap sebagai pembohong dan dianggap membodohi orang yang datang kepadanya.
Menanggapi stigma negatif itu, Hasan al-Bashri tidak marah dan menjawab cacian itu dengan tenang. Menurut Hasan al-Bashri, istighfar adalah bentuk pengakuan atas kekhilafan dan kelemahanseseorang dengan tujuan dosa-dosanya diampuni Allah SWT.
Sehingga jikalau telah diampuni, menurut Hasan al-Bashri, maka permohonan apa saja tentu saja akan dikabulkan oleh Allah.
“Setelah itu ada orang komplen, ya Hasan Basri anda membodohi saya,” kata Gus Baha.
“Kemarin orang yang tanya masalahnya beda dengan saya anda jawab istighfar,” smbungnya.
“Akhirnya Hasan basri menjawab, kalau sudah mendapatkan ampunan Allah, nanti semua akan terkabul, yang penting istighfar,” terang Gus Baha
“Ha..ha…ha…,” sahut tawa para jemaah.
Khazim Mahrur: Madrasah Diniyah Miftahul huda I Cingebul