Rizki Juniansyah Rebut Emas Olimpiade 2024, Indonesia Ukir Sejarah Baru di Olimpiade

Tak sekadar menyumbang emas kedua untuk Indonesia di Olimpiade 2024, Rizki Juniansyah juga memecahkan rekor Olimpiade.

oleh Thomas diperbarui 09 Agu 2024, 05:27 WIB
Atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah berhasil mengangkat beban seberat 199 kg pada angkatan clean and jerk saat berlomba pada kelas 73 kg putra cabor angkat besi Olimpiade Paris 2024 di Paris Expo Porte de Versailles, Paris, Kamis (8/8/2024). (AP Photo/Kin Cheung)

Liputan6.com, Jakarta- Pundi-pundi medali emas Indonesia di Olimpiade 2024 bertambah. Atlet angkat besi Rizki Juniansyah berhasil mempersembahkan emas kedua setelah menjadi yang terbaik di nomor 73 kg pada Jumat (9/8/2024) dini hari WIB.

Pada pertandingan di Paris Expo Porte de Versailles, Rizki sempat memulai dengan gugup. Rizki gagal pada angkatan pertamanya di snatch. Baru pada angkatan keduanya Rizki sukses mengangkat beban 155 kg. Pemuda 21 tahun itu langsung melewati catatan atlet Bulgaria, Dimitrov Bozhidar.

Namun catatan Rizki kemudian bisa disamakan oleh lifter Kolombia, Luis Mosquera. Sedangkan Masanori Miyamoto dari Jepang dan Muhammed Ozbek (Turki) gagal menyamainya di angkatan ketiga.

Lifter China Shi Zhiyong kemudian sukses melewati angkatan Rizki setelah mampu mengangkat beban seberat 161 kg di percobaan pertama. Rizki sendiri gagal memperbaiki catatannya pada percobaan ketiga ketika berusaha mengangkat beban 162 kg.

Zhiyong kemudian mampu memperbaiki catatannya menjadi 165 kg di angkatan kedua snatch. Namun usahanya mempertajam catatannya menjadi 168 kg di percobaan ketiga gagal sehingga belum bisa memecahkan rekor Olimpiade miliknya.

Pada clean and jerk, Rizki memulai dengan baik. Dia langsung bisa mengangkat beban 191 kg sehingga total angkatannya melejit menjadi 346 kg.


Rizki Pecahkan Rekor Olimpiade

Selebrasi atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah setelah berhasil mengangkat beban seberat 199 kg pada angkatan clean and jerk sekaligus memastikan merebut medali emas saat berlomba pada kelas 73 kg putra cabor angkat besi Olimpiade Paris 2024 di Paris Expo Porte de Versailles, Paris, Kamis (8/8/2024). (AP Photo/Kin Cheung)

Angin kemenangan berhembus ke Rizki setelah Zhiyong gagal pada tiga percobaan untuk mengangkat beban seberat 191 kg. Rizki kemudian meningkatkan beban menjadi 199 kg di percobaan kedua. Dan sukses. Total angkatan Rizki menjadi 354 kg sehingga memecahkan rekor angkatan kelas 73 kg di Olimpiade.

Medali perak jadi milik Lifter Thailand, Weeraphon Wichuma, merebut medali perak dengan total angkatan 346. Sedangkan Dimitrov Bozhidar mengamankan perunggu dengan total angkatan 344.


Susul Veddriq Leonardo

Keberhasilan Rizki membuat Indonesia sudah mengemas dua medali emas di Olimpiade 2024. Beberapa jam sebelumnya Indonesia mendapat emas pertama lewat cabang olahraga panjat tebing.

Atlet asal Pontianak Veddriq Leonardo berhasil menjadi yang terbaik di nomor speed putra lewat pertarungan dramatis dengan atlet asal China, Wu Peng.

Kesuksesan Rizki dan Veddriq ini membuat pencapaian Indonesia di Olimpiade Paris menyamai prestasi terbaik tahun 1992 dengan dua keping emas. Saat itu pasangan Susy Susanti dan Alan Budikusuma menyumbang emas dari cabor bulu tangkis.

Setelah 1992, Indonesia maksimal cuma kebagian satu emas di Olimpiade. Kecuali 2012 yang gagal sama sekali.

Sayangnya di tahun 2024 ini bulu tangkis cuma mempersembahkan satu perunggu saja lewat tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.

Namun baru pertama kali dalam sejarah Olimpiade, Indonesia bisa merebut dua medali emas di luar cabor bulu tangkis. Selama ini Indonesia delapan kali merebut emas bulu tangkis dari badminton.

Yang luar biasa Veddriq dan Rizki baru debut di Olimpiade tahun ini. Bahkan untuk Veddriq, cabornya baru kali ini diperlombakan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya