Liputan6.com, Jakarta - Simpel tapi mencuri perhatian. Itu adalah gaya yang ditampilkan Cate Blanchett saat berpose di karpet merah pemutaran perdana film Borderland di Los Angeles, Amerika Serikat, Selasa, 6 Agustus 2024. Aktris pemenang Oscar itu mengenakan atasan yang terbuat 102 sendok antik, dipadukan celana bahan hitam serta pointy heels warna senada.
Busana yang dikenakan bintang kelahiran Australia itu bermerek Hodakova dari Swedia. Atasan model halter itu dirancang desainer Ellen Hodakova Larsson, yang membeli banyak sendok antik dari pedesaan Swedia.
Advertisement
Hodakova sering menggunakan benda-benda antik dalam karyanya. Itu dilakukannya sebagai 'dedikasi untuk membangun rumah mode ramah lingkungan pertama di dunia dan mengubah perspektif industri mode mengenai kemungkinan sirkularitas,' menurut pernyataan yang dikirim ke CNN, dikutip Jumat (9/8/2024).
"Dengan mengubah material lama jadi barang mewah, Hodakova menciptakan cerita melalui penggunaan kembali dan secara konseptual mendaur ulang material yang ditemukan sehari-hari jadi karya yang unik," lanjut pernyataan tersebut.
Fokus pada keberlanjutan ini sesuai keyakinan Blanchett. Sang aktris dikenal sering mengenakan penampilan karpet merah yang sama pada beberapa kesempatan, suatu hal yang jarang terjadi di Hollywood. Misalnya pada tahun lalu, Blanchett mengenakan ulang setelan khusus Alexander McQueen untuk dua pemutaran perdana film berbeda dengan jarak empat tahun.
Blanchett juga mendorong keberlanjutan selama menjabat sebagai direktur artistik Perusahaan Teater Sydney di Australia, dengan memasang panel surya di atap rumah bersejarahnya pada 2010.
Dukung Kemerdekaan Palestina Lewat Gaun di Cannes
Bukan itu saja, Blanchett berhasil mencuri perhatian. Ia jadi sosok yang disorot saat berpose di karpet merah hari ke-7 Festival Film Cannes 2024 di Cannes, Prancis pada Senin, 20 Mei 2024, waktu setempat.
Perempuan berambut pirang itu hadir dalam balutan gaun yang dari depan berwarna hitam, tapi di bagian belakang gaun tersebut berwarna pink muda dengan bagian dalamnya berwarna hitam. Melansir unggahan akun @jeanpaulgaultier, Selasa, 21 Mei 2024, ternyata gaun merupakan karya desainer senior asal Prancis Jean-Paul Gaultier dari koleksi Haute Couture.
Gaun itu tampak begitu elegan dan memperlihatkan postur tubuh langsing Blanchett. Ia juga mengenakan kalung mutiara dan berlian dari Louis Vuitton yang menghiasi dadanya. Rambut pirang Cate yang panjang sebahu dibiarkan terurai bebas.
Tapi yang paling menarik perhatian adalah saat Cate mengangkat ekor gaunnya dan memperlihatkan gaun adanya aksen warna hitam, hijau, merah muda, serta merah. Ornamen warna tersebut terlihat seperti merepresentasikan bendera Palestina.
Advertisement
Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Hal itu sebenarnya tidak terlalu mengejutkan karena Cate diketahui termasuk salah satu selebriti dunia yang terang-terangan mendukung Palestina. Ia bahkan menjadi salah satu aktivis yang kerap membahas isu kemanusiaan, termasuk soal genosida yang dilakukan Israel di Palestina.
Aktris berusia 55 tahun ini juga pernah menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Seruan itu disampaikan Blanchett dalam pidatonya di Parlemen Eropa pada November 2023.
"Saya bukan orang Suriah, Ukraina atau orang Yaman. Saya bukan orang Afghanistan, bukan dari Sudan Selatan. Saya bukan dari Israel atau Palestina. Saya bukan seorang politikus. Saya bahkan bukan seorang pakar. Tapi saya adalah saksinya," kata Blanchett, dilansir Middle East Monitor, 9 November 2023.
Blanchett menyesalkan korban jiwa akibat perang, kekerasan dan penganiayaan di seluruh dunia, khususnya di Israel dan Gaza. "Awal pekan ini, komisaris tinggi UNHCR bersama beberapa organisasi kemanusiaan lainnya menyerukan untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza," ucapnya yang disambut tepuk tangan dari anggota parlemen.
Gen Z Berburu Pakaian Thrifting
Sementara itu, jejaring media sosial Instagram menggelar survei tentang tren fesyen yang digandrungi para Gen Z pada Instagram Trend Talk 2024. Dilansir dari The Star, Kamis, 14 Desember 2023, survei tersebut menyoroti kebiasaan dan minat dari para generasi Z.
Bekerja sama dengan WGSN (Worth Global Style Network), survei itu mengumpulkan data dari para Gen Z di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Brazil, India, dan Korea Selatan, untuk mengeksplorasi minat dan preferensi mereka di berbagai bidang. Dalam survei ini, yang menjadi sorotan adalah fokus pada fesyen ramah lingkungan, koneksi yang bermakna di jejaring sosial, dan kemauan untuk mengambil tanggung jawab terhadap diri sendiri dan mendidik orang lain mengenai isu-isu penting.
Dalam hal fesyen dan kecantikan, survei tersebut menunjukan bahwa kini para Gen Z lebih mementingkan penampilan yang lebih berkelanjutan dan bersifat individual. Generasi Z bergerak untuk memilih pakaian yang lebih ramah lingkungan, dengan kecenderungan untuk memilih lebih sedikit pakaian baru dan menggunakan kembali pakaian yang sudah ada, serta lebih memilih berbelanja secara lokal.
Cara berpakaian sopan, barang-barang vintage, dan gaya berpakaian yang lebih "tak terduga" dengan sentuhan yang personal, menjadi tren fesyen 2024. Sepertiga dari Gen Z yang disurvei mengatakan mereka ingin lebih kreatif dalam berpakaian.
Advertisement