Liputan6.com, Jakarta - Sebuah unggahan viral di media sosial mengklaim bahwa Putri Qatar Al Mayassa binti Hamad Al-Thani kehilangan 11 tas Hermes miliknya setelah memilih naik kereta cepat di Paris, alih-alih jet pribadinya, selama Olimpiade 2024. Laporan tersebut juga mengklaim bahwa tas mewahnya yang dicuri berisi perhiasan dan jam tangan mahal.
Sebelum bola panas bergulir makin liar, melansir Hindustan Times, Jumat (9/8/2024), sang putri menegaskan bahwa berita itu tidak benar. "Berita palsu, korbannya jelas bukan saya," tegasnya di Instagram Story pribadi Kamis, 8 Agustus 2024.
Advertisement
Sayangnya, banyak orang terlanjur memercayai berita hoaks tersebut. Seorang warganet menulis di kolom komentar salah satu unggahan Al Myassa, "Ia terbiasa dengan keamanan Qatar, Paris sayangnya tidak sama." Yang lain menambahkan, "Saya tidak akan pernah bepergian menggunakan kereta api dengan barang-barang semahal itu."
"Saya pernah ke Qatar, dan itu adalah tempat yang sangat aman. Orang-orang meninggalkan barang-barang mereka di tempat umum, dan tidak ada yang berpikir untuk menyentuhnya. Sayangnya, tidak demikian halnya dengan Paris, dan ia harus belajar dengan cara yang sulit," sahut pengguna bereda.
Bila kasus Putri Qatar adalah hoaks, tidak demikian dengan kejadian yang dialami tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Armand Darmadji mengaku tasnya yang berisi uang dalam jumlah besar telah dicuri pada Senin, 5 Agustus 2024, lapor The Sun. Itu merupakan uang saku tim yang seharusnya digunakan selama event multiolahraga internasional tersebut.
Kronologi Kejadian Pencurian Tas Manajer Bulu Tangkis Indonesia Saat Olimpiade
Kanal Bola Liputan6.com melaporkan per 6 Agustus 2024, Armand menyebut, total uang yang dicuri, yakni 53 ribu euro (sekitar Rp938 juta). Selain uang, terdapat kartu kredit dan paspor di dalam tas yang dimaksud.
"Tas milik Manajer Timnas Bulu Tangkis PBSI Armand Darmadji yang berada di dalam mobil di Paris pada Senin, 5 Agustus 2024 sekitar pukul 17.30 waktu setempat, telat dicuri," tulis keterangan resmi PBSI.
Kejadian bermula saat Armand menaiki mobil bersama rekannya Puspa Irawati alias Shendy. Pencuri mengawali aksinya dengan mengempiskan ban dan memberi tahu Shendy bahwa ban mobil kempis. Armand kemudian bergegas turun untuk mengecek kondisi ban mobil.
Karena ban kempis, Armand menghubungi rental mobil untuk melaporkan kejadian ini, sedangkan Shendy pada waktu yang sama pergi ke pertokoan. Perusahaan rental lalu menanyakan alamat kejadian kempis ban pada Armand. Namun, karena Armand tidak mengetahui alamat lengkapnya, ia kemudian menanyakan hal ini pada polisi di belakang mobilnya. Ketika kembali ke mobil, tas milik Armand sudah raib.
Advertisement
Bukan Kejadian Pertama Selama Olimpiade Paris 2024
Armand lalu melaporkan kejadian ini ke KBRI Paris. Meski mengalami kejadian tersebut, jadwal kepulangan tim bulu tangkis Indonesia tidak terganggu dan tetap berjalan sesuai rencana, yakni Rabu, 7 Agustus 2024. Kontingen bulu tangkis Indonesia pulang ke Tanah Air secara bersamaan, kecuali sang peraih medali perunggu Gregoria Mariska Tunjung yang menyusul dua hari kemudian.
Dari pencurian perlengkapan tim balap sepeda Australia di dalam mobil van mereka sendiri, pencurian perhiasan dan aksesori dari para pemain sepak bola selama pertandingan kontroversial dan bersejarah antara Maroko dan Argentina, hingga perampokan di dalam taksi yang melibatkan legenda olahraga, rasa tidak aman yang dialami sebagian orang yang berkunjung ke Paris untuk menyaksikan Olimpiade telah diberikan, lapor Bein Sports.
Akhir bulan lalu, misalnya, Arthur Antunes Coimbra alias Zico, yang merupakan bintang Flamengo, Udinese, Kashima Antlers, dan, tentu saja, tim nasional Brasil, mengalami pencurian yang menyebabkan kerugian sedikit di atas 500 ribu dolar AS (sekitar hampir Rp8 miliar). Perampokan itu terjadi ketika pemain Brasil itu meninggalkan hotelnya untuk naik taksi, sebagaimana dilaporkan LeParisien.
Kerampokan di Paris Saat Olimpiade
Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 25 Juli 2024, sekitar pukul 19.00, waktu Paris. Zico meletakkan tas kerja di belakang mobil yang berisi jam tangan Rolex, berlian, dan uang tunai total sekitar 2.270 dolar AS (sekitar Rp36 juta). Diketahui bahwa satu orang mendekati pengemudi taksi untuk mengalihkan perhatiannya, sementara yang kedua merampas tas kerja dari belakang kendaraan.
Pejabat Prancis sejak itu telah meluncurkan penyelidikan untuk menemukan para penjahat, lapor Le Parisien. Juara Olimpiade lainnya Logan Martin jadi korban dugaan perampokan dan penjambretan di Belgia sebelum ia berusaha mempertahankan medali emas BMX-nya di Olimpiade.
Martin mengungkap, pencuri telah menargetkan van timnya dan membagikan video ke Instagram yang mengungkap akibat kejadian itu. Video itu menunjukkan bahwa jendela kursi penumpang telah dihancurkan, menyebabkan pecahan kaca berserakan di lantai.
Ia mengungkap bahwa dompet dan ranselnya hilang, sementara meja pijat fisioterapis tim juga telah diangkat. Untungnya, ia dan timnya dapat menemukan barang-barang mereka berkat perangkat pelacak label tas. Mereka akhirnya menemukan barang-barang mereka berserakan di lantai di taman terdekat, dan berkata, "Syukurlah ada pelacak itu."
Advertisement