5 Fakta Gempa Jepang Magnitudo 7,1 yang Mengguncang Wilayah Kyushu

Japan Meteorological Agency (Badan Meteorologi Jepang) mencatat kekuatan gempa yang terjadi di pulau barat daya Kyushu yaitu magnitudo 7,1.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 09 Agu 2024, 18:35 WIB
Gempa Jepang 2016 (Koji Ueda/AP)

Liputan6.com, Kyushu - Pada Hari Tahun Baru, 1 Januari 2024, sedikitnya 260 orang tewas setelah gempa besar melanda Jepang.

Gempa 1 Januari itu dan gempa susulannya merobohkan bangunan, menyebabkan kebakaran, dan melumpuhkan infrastruktur pada saat keluarga-keluarga merayakan tahun baru.

Kini, pada 8 Agustus 2024, gempa kembali melanda wilayah Jepang. Bahkan, Negeri Sakura tersebut mengeluarkan peringatan tentang peningkatan risiko "gempa besar" yang akan terjadi dalam waktu dekat.

Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (9/8/2024) berikut 5 fakta terkait gempa Jepang:

1. Kekuatan Gempa Magnitudo 7,1

Japan Meteorological Agency (Badan Meteorologi Jepang) mencatat kekuatan gempa yang terjadi di pulau barat daya Kyushu yaitu magnitudo 7,1.

Gempa terjadi pada pukul 16:43 sore pada kedalaman sekitar 30 kilometer di lepas pantai Miyazaki dan tercatat pada level lower 6 pada skala intensitas seismik Jepang 7 di Kota Nichinan di bagian selatan prefektur tersebut.

2. Berpotensi Tsunami

Peringatan tsunami dikeluarkan untuk prefektur Kochi, Ehime, Oita, Miyazaki, dan Kagoshima usai gempa terjadi.

Layanan pada kereta peluru shinkansen Kyushu dan Nishi Kyushu dihentikan karena gempa tersebut, kata operator.

Sempat ada pemberitahuan bahwa tsunami setinggi satu meter diperkirakan akan tiba atau telah tiba di beberapa wilayah pesisir di pulau Kyushu dan Shikoku.

 


3. Potensi Gempa di Jepang

Otoritas Jepang kembali melaporkan bertambahnya jumlah korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,5 yang mengguncang area Ishikawa pada awal tahun ini. Sebanyak 100 orang dikonfirmasi tewas, dengan lebih dari 200 orang lainnya masih hilang atau tidak diketahui keberadaannya. (Kyodo News via AP)

Berada di atas empat lempeng tektonik utama di sepanjang tepi barat "Cincin Api" Pasifik, Jepang merupakan salah satu negara dengan aktivitas tektonik paling aktif di dunia.

Negara kepulauan yang dihuni sekitar 125 juta orang ini mengalami sekitar 1.500 guncangan setiap tahun dan menyumbang sekitar 18 persen dari gempa bumi di dunia.

 


4. Peringatkan Risiko Gempa Besar Meningkat

Petugas polisi membersihkan puing-puing gempa di Uwajima, prefektur Ehime, Jepang bagian barat Kamis, 18 April 2024. (Kyodo News/AP)

Jepang, untuk pertama kalinya, mengeluarkan peringatan tentang peningkatan risiko "gempa besar" yang akan terjadi dalam waktu dekat.

Peringatan, yang dikeluarkan pada Kamis (8/8) malam waktu setempat, menekankan bahwa tidak berarti gempa besar akan segera terjadi, namun kemungkinannya lebih tinggi dari biasanya.

 


5. PM Jepang Batalkan Kunjungan ke Asia Tengah

Mantan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida saat konferensi pers di markas besar Partai Demokrat Liberal setelah terpilih sebagai perdana menteri Jepang yang baru di Tokyo, Rabu (29/9/2021). Kishida menggantikan pemimpin partai dari PM Yoshihide Suga yang mengundurkan diri. (Du Xiaoyi/Pool Photo via AP

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan membatalkan rencana untuk mengunjungi Asia Tengah usai negara tersebut dilanda gempa pada Kamis (8/8).

Rencananya, Kishida dijadwalkan akan menghadiri pertemuan puncak dengan para pemimpin regional setelah pejabat cuaca menandai bahwa risiko gempa bumi besar di pantai Pasifik lebih tinggi dari biasanya, kata penyiar publik NHK.

Infografis Korban Gempa Bumi Cianjur Jawa Barat Magnitudo 5,6 (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya