Tamara Tyasmara Luapkan Emosinya di Sidang Dante karena Ulah Adik Terdakwa

Tamara Tyasmara mengawal proses sidang kasus kematian putranya, Dante, yang diduga ditenggelamkan terdakwa Yudha Arfandi. Karenanya Tamara selalu menyempatkan datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur, untuk menyaksikan langsung jalannya persidangan.

oleh M Altaf Jauhar diperbarui 09 Agu 2024, 17:00 WIB
Tamara Tyasmara

Liputan6.com, Jakarta - Tamara Tyasmara mengawal proses sidang kasus kematian putranya, Dante, yang diduga ditenggelamkan terdakwa Yudha Arfandi. Karenanya Tamara selalu menyempatkan datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur, untuk menyaksikan langsung jalannya persidangan.

Seperti pada sidang sebelumnya, Tamara sempat menegur salah satu keluarga terdakwa, yang diduga telah menertawakannya. Tamara mengaku tersinggung mendapat perlakukan demikian.

"Adik kandungnya, dia ketawa ngakak sampai yang terkekeh gitu gitu loh. Pas aku masuk dia ngakak kayak gitu," ujar Tamara di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (8/8/2024).

"Sekarang siapa yang nggak sakit hati sih. Ini kan persidangan Dante, dan Dante meninggal loh. Kok masih bisa tertawa, dan tertawanya terbahak-bahak," Tamara menjelaskan.

 


Seolah Tak Punya Empati

Tamara Tyasmara

Tamara merasa, keluarga terdakwa seolah tak memiliki empati atas apa yang terjadi dengan Dante. Begitu juga terhadap dirinya, yang merupakan ibu dari almarhum.

"Terus adik sebelahnya malah gini, itu kayak becandain kita ya, kita korban loh, kok dianggapnya main main. Meninggalnya Dante tuh apa dia anggapnya main-main, apa gimana," kata Tamara.

 


Menyita Perhatian Pengunjung Sidang

Tamara Tyasmara menghadiri sidang lanjutan dengan terdakwa Yudha Arfandi ini, yang mengagendakan saksi. (Liputan6.com/M.Althaf Jauhar)

Momen Tamara menegur adik terdakwa cukup menyita perhatian pengunjung yang lain. Bahkan, majelis hakim sempat menegur Tamara untuk kembali ke tempat duduk semula.

Awalnya Tamara duduk di barisan kanan majelis hakim. Ia pun beranjak dari tempatnya dan duduk di samping adik Yudha untuk menegurnya secara langsung.

 


Terjadi Secara Spontan

Tamara Tyasmara

Tamara mengaku secara spontanitas menegur adik terdakwa lantaran emosi. Di sisi lain ia juga merasa bersalah dengan majelis hakim atas kejadian itu.

"Tadi nggak bisa nahan sih. Nggak enak juga sama hakimnya. Tapi ya gimana, itu spontanitas sih,"  Tamara memungkasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya