Liputan6.com, Jakarta - Light Rail Transit (LRT) telah melakukan penambahan sebanyak dua unit trainset (dua kereta) beberapa waktu lalu. Tercatat dengan adanya dengan penambahan dua unit tersebut, maka telah mengalami penambahan penumpang dari biasanya.
Executive Vice President LRT Jabodebek Mochammad Purnomosidi menyebut, penumpang didominasi pada saat hari kerja.
Advertisement
"Dalam rangka upaya kami untuk bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna LRT Jabodebek, kami juga cukup terkejut ternyata penumpang kita itu per hari 75.000 dan kemarin per hari Senin ditambah 2 trainset itu mencapai 77.000 untuk di hari kerja," ujar Purnomo di kawasan Semarang, Jawa Tengah, Jumat (9/8/2024).
Dia mengatakan, puluhan ribu penumpang yang diangkutnya itu tidak lepas dari para pekerja yang mengangkut transportasi nirawak itu. Di mana, kata Purnomo, penumpang paling banyak memakai di empat stasiun.
"Memang angkutan untuk para pekerja terutama yang di Kuningan, Setiabudi, Rasuna Said, dan sekitarnya Dukuh Atas. Tentunya bahwa kita bisa memotret LRT Jabodebek menjadi panutan untuk para pekerja yang ada di sekitar Kuningan dan Sudirman," ucap dia.
Sementara itu saat operasi LRT di akhir pekan, Purnomo menyebut penumpang yang diangkutnya rata-rata antara 35.000 sampai dengan 37.000.
Menjelang satu tahunnya LRT sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Purnomo menambahkan akan terus meningkatkan upaya dalam pelayanan terhadap masyarakat. Salah satunya, kata dia, dengan penamaan stasiun.
"Ada satu stasiun yang sudah punya naming yaitu Stasiun namanya Pancoran BJB bisa berkolaborasi dengan Bank BJB bagaimana stasiun ini ada namanya bagi Bank BJB juga suatu promosi," terang dia.
"Dan bagi kami juga ada penambahan income yang di mana income nanti itu akan menjadi pengurang subsidi dari pemerintah artinya kami mengurangi biaya beban dari pemerintah," tutup Purnomo.
Reporter: Rahmat Baihaqi (Merdeka.com)
LRT Jabodebek Uji Coba 14 Perjalanan mulai Hari Ini 5 Agustus 2024
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan melakukan uji coba penambahan 14 perjalanan LRT Jabodebek mulai 5 Agustus 2024. Uji coba ini dilakukan pada hari kerja (weekday), khususnya selama jam sibuk (peak hours).
Dengan penambahan ini, jumlah total perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja meningkat dari 336 menjadi 350 perjalanan.
Peningkatan Frekuensi dan Penurunan Headway
Penambahan perjalanan ini juga berdampak pada jarak antar kereta (headway) yang semakin singkat. Headway menjadi 10 menit pada lintas Jatimulya - Dukuh Atas dan Harjamukti - Dukuh Atas, serta 5 menit pada lintas Cawang - Dukuh Atas.
Sebelumnya, headway pada ketiga lintas tersebut saat peak hours mencapai 5,5 hingga 11 menit.
Respons Terhadap Kebutuhan Masyarakat
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menyampaikan bahwa uji coba penambahan perjalanan ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
"Pada bulan Juli 2024, kami mencatat adanya kenaikan signifikan dalam jumlah penumpang sebesar 17% dibandingkan bulan Juni. Rata-rata jumlah pengguna pada hari kerja mencapai 75.694 orang, sementara pada akhir pekan mencapai 35.789 orang," jelas Mahendro, Senin 5 Agustus 2024.
"Kami berusaha menyesuaikan layanan LRT Jabodebek dengan kebutuhan pengguna yang terus berkembang, dan kami percaya langkah ini akan lebih meningkatkan kenyamanan dan efisiensi perjalanan pengguna," sambung dia.
Advertisement
Upaya Tingkatkan Efisiensi
Dengan uji coba ini, KAI berharap dapat memberikan kemudahan lebih bagi para pengguna, khususnya pada jam-jam sibuk yang sering mengalami kepadatan.
"KAI terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memastikan perjalanan yang aman dan nyaman," tutup Mahendro.
Penambahan ini merupakan salah satu langkah KAI untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang.