Liputan6.com, Jakarta - Temani Marshel Widianto blusukan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), artis Raffi Ahmad dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, bagi-bagi susu kepada ratusan warga di wilayah Pondok Betung, Pondok Aren, Jumat, (9/8/2024).
Saat tiba di lokasi blusukan, komika Marshel yang merupakan bakal calon wakil wali kota Tangsel itu mengenakan kemeja putih. Begitu juga Raffi Ahmad yang mengenakan kemeja dengan warna senada, sementara Gibran, lebih berwarna dengan kemeja cerah.
Advertisement
Ketiganya menyapa warga sembari membagi-bagikan susu kemasan kepada anak-anak. Marshel pun mengungkapkan, Pondok Aren adalah wilayah kedua yang ia kunjungi setelah Rengas, Ciputat.
"Aku sama Mas Gibran, sama Aa Raffi, kita menyapa warga dan melihat masalah-masalah apa aja yang ada di Tangerang Selatan, dan tadi udah beberapa ya mas," kata Marcel.
Pada saat menyapa warga, ada emak-emak yang memohon, karena dia sudah tua, tapi tidak memiliki BPJS Kesehatan.
Marshel pun mengaku senang, pada kesempatan blusukan kali ini ditemani anak presiden dan juga wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming.
"Senang sekali saya. Suatu kehormatan buat saya ditemenin oleh Mas Gibran di Kota Tangerang Selatan ini, dan warga juga antusias dan semangat, anak-anak juga tadi kebetulan pas kita dateng baru pada pulang sekolah. Jadi memang pas banget waktunya. Terima kasih untuk semuanya,"ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Gibran mengaku memang tidak pilih-pilih dalam mendampingi blusukan kepada bakal calon kepala daerah yang memang didukung oleh koalisi partainya.
"Ya kemarin kan kita ke Tangerang untuk ngecek makan siang gratis. Sempat blusukan juga sama Faldo Maldini, hari ini sama Marsel ya di beberapa tempat, beberapa titik, sekali lagi tujuannya untuk belanja masalah. Tadi udah ditindaklanjuti terkait beberapa lansia yang belum mendapatkan KIS atau BPJS," ungkapnya.
Pengamat Sebut Marshel Widianto Layak Maju Pilwalkot Tangsel
Komika Marshel Widianto dinilai cukup layak untuk maju sebagai Calon Wakil Wali Kota pada Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2024. pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut, Marshel sejauh ini diterima masyarakat Tangsel.
"Penerimaan masyarakat Tangsel juga cukup kuat atau tinggi pada sosok sang komika tersebut," kata Ujang pada wartawab, Minggu (21/7/2024).
Menurut Ujang, Marshel Widianto memiliki kelebihan dan sebagai warga negara. Dia juga punya hak untuk memilih dan dipilih. "Juga berhak untuk menjadi pemimpin eksekutif," kata Ujang.
Oleh karena itu, Ujang berharap semua pihak memberi kesempatan kepada anak muda, termasuk Marshel, untuk maju Pilkada.
"Memberi kesempatan kepada siapa pun, termasuk kepada semua anak bangsa untuk menjadi pemimpin merupakan kearifan kita semua," kata dia.
"Dan itu harus diberi jalan dan kesempatan," sambunya.
Menurut Ujang, Pilwalkot Tangsel bisa menjadi jalan bagi Marshel untuk membuktikan kepada masyarakat Indonesia bahwa dirinya bisa mendapatkan dukungan dari warga Tangsel.
"Kontestasi Pilkada Tangsel menjadi momentum pembuktian Marshel untuk bisa mendapatkan dukungan dari warga Tangsel," pungkasnya.
Advertisement
Kata Marsel Soal Dikritikan Usai Maju Pilkada Tangsel
Bakal calon wakil wali kota Tangerang Selatan, Marshel Widianto, menanggapi berbagai kritik terhadapnya dari sejumlah komika. Marshel Widianto menganggap hal itu lelucon sebagai bentuk penghargaan terhadap dirinya.
"Itu bisa dibilang apa yang selalu dilakukan oleh para stand up komedian ketika dia respek dengan orang yang dibicarakan, itu sama saja dengan roasting lah istilahnya. Ketika kita roasting mereka, berarti respek orang yang di-roasting," kata Marshel di kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2024).
Marshel mengungkapkan banyak komentar miring kepadanya dan Ahmad Riza Patria. Dia pun menjadikan kritikan yang muncul sebagai bahan evaluasi.
"Jadi, dari banyak sekali komentar yang ada buat saya dan juga buat Pak Ariza, itu khususnya buat saya, itu evaluasi buat saya. Bagaiamana saya bisa jadi lebih baik lagi. Dan kenapa saya yakin bahwa saya bisa memimpin sebagai wakil wali kota Tangsel, karena saya berangkat dari keresahan yang sama," tuturnya.
Marshel mengaku sudah keliling Tangsel dan melihat ada ketimpangan sosial. Karena punya pengalaman hidup susah, Marshel ingin berjuang agar tidak ada lagi ketimpangan sosial di Tangsel.
"Dan saya melihat ketika saya turun ke sana, apa yang saya rasakan ketika dulu, ketika saya hidup susah miskin, yang tidak bisa mendapatkan hak yang terbaik dengan orang-orang yang tidak seberuntung saya. Jadi dari keresahan itu dan daya juang itu yang saya punya untuk mereka dan buat teman-teman saya tidak ada ketimpangan sosial lagi di Tangsel," ucap Marshel.