Prestasi Membanggakan Kota Bontang, Raih Penghargaan ProIklim KLHK Berkat Komitmen Jaga Lingkungan

Penghargaan tersebut bukan puncak pencapaian, melainkan pemantik pemerintah dan masyarakat dalam menggalakan kesadaran mencintai lingkungan.

oleh Wuri Anggarini pada 09 Agu 2024, 21:48 WIB
Wali Kota Bontang Basri Rase. (c)istimewa

Liputan6.com, Jakarta Isu lingkungan kini tengah menjadi perhatian serius demi keberlangsungan bumi sebagai tempat tinggal manusia. Inilah yang membuat berbagai pihak perlu memikirkan langkah praktis demi kelestarian lingkungan. Keseriusan pun ditunjukkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dalam menjaga lingkungan yang dibuktikan lewat prestasinya. Ya, Bontang berhasil meraih penghargaan pelaksana Program Kampung Iklim (ProKlim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Diterima Langsung Wali Kota Bontang

Penghargaan langsung diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar kepada Wali Kota Bontang, Basri Rase dalam acara ProKlim Festival LIKE 2, di JCC Senayan, Jumat (9/8).

"Hari ini kami dari beberapa daerah diberikan penghargaan dari kementerian LH selaku daerah yang komit melakukan pembinaan komunitas masyarakat yang pro lingkungan," kata Basri saat ditemui usai acara.

Menurutnya, upaya dan komitmen Pemkot Bontang selama lima tahun kebelakang selalu dilihat pemerintah pusat. Dengan penghargaan sebagai daerah yang menjaga lingkungan selama lima tahun.

"Alhamdulillah kami sudah 5 tahun berturut mendapatkan itu. Dan insya Allah kedepan kita akan berupaya memajukan beberapa daerah lainnya sebagai komitmen kita dalam menjaga lingkungan terutama terkait emisi karbon, dan efek rumah kaca," jelasnya.

"Karena kita sadar lingkungan ini bukan untuk kita atau pemerintah. Tapi untuk masa depan. Dan ini menjadi langganan kita setiap tahun untuk pemerintah Kota Bontang," tambah dia.

Anggap Penghargaan Bukan Sebagai Puncak Pencapaian

Memenangkan penghargaan tidak membuat Basri berpuas diri. Ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukan puncak pencapaian, melainkan pemantik pemerintah dan masyarakat dalam menggalakan kesadaran mencintai lingkungan.

Basri menjelaskan harapan itu akan direalisasikan dengan menjaga Kota Bontang agar tetap menjadi wilayah hijau dengan mengurangi pemakaian emisi. Semua itu akan melibatkan komunitas, para pelajar, sampai perusahaan di Kota Bontang.

"Penghargan ini bukan lah akhir komitmen dari menjaga lingkungan. Tapi dengan penghargaan ini menjadi penyemangat buat kita agar giat lagi bagaimana menjaga kelestarian lingkungan harus terus dipertahankan," tuturnya.

Pentingnya ProKlim Menghambat Perubahan Iklim

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, sempat mengungkapkan bahwa Program Kampung Iklim (ProKlim) sangat penting dalam memperlambat perubahan iklim dalam acara tersebut.

Ia berpendapat, salah satu faktor perubahan iklim adalah banyaknya gas emisi yang dilepaskan ke lapisan atmosfer telah membuat bumi makin terasa panas.

"Ini kemudian kaitannya dengan panas dan situasi atmosfer yang berubah karena akibat tadi ya (perubahan iklim). Kenapa itu terjadi? Karena ada industri yang terus-terusan kasih emisi dan sebagainya," kata Siti Nurbaya saat pidato.

Pemkot Bontang sendiri berhasil meraih penghargaa Apresiasi Pembina ProKlim bersama dengan 10 Pemerintah Daerah Provinsi dan 53 di tingkat Kabupaten/Kota. Selain itu KLHK juga memberikan apresiasi Pendukung ProKlim kepada 40 instansi dan lembaga.

Kemudian ada juga Trophy Proklim Lestari diberikan kepada 34 kampung iklim dan Trophy Proklim Utama kepada 55 kampung iklim. Selain trophy, diberikan juga penghargaan berupa Sertifikat Proklim Utama kepada 416 kampung iklim yang tersebar di Indonesia.

"Oleh karena itu, program kampung iklim tadi Ibu Dirjen PPI bilang dari mulai disebut program kampung iklim tahun 2011, maka pada tahun 2022-2023 kita mengatakan bahwa ini bukan hanya soal satu side atau suatu tempat," kata dia.

"Tapi ini adalah persoalan secara keseluruhan permukaan bumi, istilahnya lapisan biosfer dan sampai atmosfer itu adalah persoalannya. Di situ ada hutan, di situ ada aktivitas lain. Maka kita menyebutnya menjadi program komunitas untuk iklim. Artinya apa? Lebih luas lagi dan itu tanggung jawab kita semua," tambahnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya