Harga Emas Dunia Bertahan, Investor Menanti Data Inflasi AS

Harga emas batangan turun sebanyak 3% pada hari Senin setelah investor melikuidasi posisi bersamaan dengan aksi jual besar-besaran di pasar saham.

oleh Arthur Gideon diperbarui 10 Agu 2024, 06:41 WIB
Harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi USD 2.422,99 per ons, setelah kenaikan 1,9% pada perdagangan Kamis. Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas stabil pada perdagangan hari Jumat setelah kenaikan tajam pada perdagangan sehari sebelumnya. Kenaikan pada perdagangan sebelumnya terjadi didukung sentimen penurunan imbal hasil surat utang AS, karena investor semakin yakin Bank Sentral AS akan menurunkan suku bunga pada bulan September.

Mengutip CNBC, Sabtu (10/8/2024), harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi USD 2.422,99 per ons, setelah kenaikan 1,9% pada perdagangan Kamis. Sedangkan harga  emas berjangka AS bertahan stabil pada USD 2.462 per ons.

Namun, harga emas batangan turun sekitar 0,8% sepanjang pekan ini, menuju penurunan mingguan terbesar sejak 7 Juni. Harga emas batangan turun sebanyak 3% pada hari Senin setelah investor melikuidasi posisi bersamaan dengan aksi jual besar-besaran  di pasar saham.

“Dalam jangka menengah, prospek emas tetap positif, dengan penurunan apa pun kemungkinan akan berlangsung singkat karena faktor-faktor ekonomi makro yang mendasarinya,” kata Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse by OANDA.

“Data klaim pengangguran AS kemarin meredakan kekhawatiran resesi, sehingga mendorong harga emas. Selain itu, komentar dari Fed minggu ini telah mendukung gagasan bahwa pemotongan suku bunga mungkin akan segera dilakukan.”

Dolar turun 0,1% terhadap mata uang utama lainnya, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun acuan turun.


keputusan Bank Sentral AS

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)

Para pembuat kebijakan Bank Sentral AS semakin yakin bahwa inflasi cukup mereda untuk memungkinkan pemotongan suku bunga, dan mereka akan mengambil isyarat tentang ukuran dan waktu pemotongan suku bunga tersebut bukan dari gejolak pasar saham tetapi dari data ekonomi.

Fokus investor beralih ke indeks harga konsumen (CPI) AS yang akan dirilis minggu depan untuk wawasan lebih lanjut tentang jalur kebijakan Fed.

“Kami mempertahankan pandangan positif terhadap emas sebagai lindung nilai diversifikasi terhadap gejolak di tempat lain,” kata kepala analis komoditas Saxo Bank Ole Hansen dalam sebuah catatan.

"Jika Federal Reserve mulai memangkas suku bunga, kemungkinan paling cepat bulan depan, investor yang sensitif terhadap suku bunga dapat kembali ke emas melalui ETF."


Harga Logam Lain

(Ilustrasi perak-silver by AI)

Harga perak spot turun 0,9% menjadi USD 27,29 per ons dan platinum turun 0,9% menjadi USD 922,05. Kedua logam tersebut m menuju kerugian mingguan.

Paladium turun 1,3% menjadi USD 910,25, tetapi bersiap untuk kenaikan mingguan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya