Liputan6.com, Jakarta - Kita semua berduka cita atas meninggalnya enam awak kapal di perairan Merak, Cilegon, Selat Sunda beberapa hari yang lalu, yang menjadi berita utama di media massa. Kematian ini, yang oleh beberapa berita disebut 'misterius', memerlukan perhatian khusus. Berikut adalah tujuh hal penting terkait kejadian tersebut:
1. Kematian di Lokasi yang Sama
Perlu dicatat bahwa enam orang meninggal di lokasi yang sama dan dalam waktu yang berdekatan. Ini jelas merupakan situasi yang tidak biasa dan memerlukan perhatian khusus.
Advertisement
2. Penyelidikan Epidemiologi Mendalam
Penyelidikan epidemiologi yang mendalam harus dilakukan, bukan hanya pemeriksaan rutin. Ini penting untuk memahami penyebab kematian dan mencegah kasus serupa di masa depan.
3. Investigasi Klinik Epidemiologik di KM Sri Mariana
Ada tiga kelompok perlu diperiksa secara mendalam:
- Jenazah yang telah meninggal
- Mereka yang sakit
- Kontak se-kapal yang sehat
4. Penyelidikan di Luar Kapal
Selain investigasi di kapal, pihak-pihak yang pernah kontak dengan kapal ini, seperti petugas pelabuhan, pedagang, atau pengangkat barang, juga perlu diperiksa.
Keluarga awak kapal Sri Mariana yang meninggal juga perlu dikunjungi untuk memeriksa kemungkinan gangguan kesehatan yang dapat menjadi sumber penularan.
5. Aspek Penyelidikan yang Perlu Diperhatikan
Penyelidikan harus mencakup:
- Anamnesis (auto dan allo) mendalam mengenai gejala dan keluhan dari awal hingga kematian
- Riwayat makanan, kontak dengan unggas atau binatang, dan sumber penularan lainnya
- Pemeriksaan fisik secara rinci oleh tenaga medis
- Pemeriksaan laboratorium untuk virus, bakteri, jamur, parasit, serta tes serologi dan biomolekuler
6. Pemeriksaan di Kapal
Pemeriksaan mendalam di kapal perlu dilakukan, termasuk tempat kerja pelaut, kamar tidur, serta pengambilan sampel dari dinding dan lantai kapal. Jika ada vektor penyakit seperti tikus, atau binatang lain di kapal, itu juga perlu diperiksa.
7. Pentingnya Tindakan Cepat
Meskipun tidak semua kematian ini mungkin menyebabkan wabah penyakit, kejadian ini memerlukan perhatian serius dan tindakan cepat. Konfirmasi laboratorium harus segera didapatkan untuk memastikan hasil yang akurat sesuai ilmu kedokteran.
Keputusan harus diambil dengan hati-hati dan berdasarkan analisis yang sahih, tanpa tergesa-gesa atau lambat.
Prof. Tjandra Yoga Aditama
Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara
Advertisement