Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Simak Rinciannya di Sini

Pada Sabtu, 10 Agustus 2024, harga emas Antam turun Rp 9.000 menjadi Rp 1.401.000 per gram. Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam di posisi Rp 1.409.000.

oleh Arthur Gideon diperbarui 10 Agu 2024, 11:16 WIB
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam turun signifikan pada perdagangan Sabtu hari ini.

Pada  Sabtu, 10 Agustus 2024, harga emas Antam turun Rp 9.000 menjadi Rp 1.401.000 per gram. Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam di posisi Rp 1.409.000.

Demikian juga harga emas Antam pembelian kembali atau buyback juta turun tajam. Harga buyback emas Antam turun Rp 6.000 menjadi Rp 1.253.000.

Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.253.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.17 WIB, harga emas Antam sudah tidak ada kecuali emas batangan 0,5 gram.

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 750.500

Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.401.000

Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.742.000

Harga emas Antam 3 gram: Rp 4.088.000

Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.780.000

Harga emas Antam 10 gram: Rp 13.505.000

Harga emas Antam 25 gram: Rp 33.637.000

Harga emas Antam 50 gram : Rp 67.195.000

Harga emas Antam 100 gram: Rp 134.312.000

Harga emas Antam 250 gram: Rp 335.515.000

Harga emas Antam 500 gram: Rp 670.820.000

Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.341.600.000. 


Harga Emas Dunia Bertahan, Investor Menanti Data Inflasi AS

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 2.000 menjadi Rp 593 ribu per gram pada perdagangan hari ini, Jakarta, Selasa (15/11). Di awal pekan harga emas Antam ada di angka Rp 595 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas stabil pada perdagangan hari Jumat setelah kenaikan tajam pada perdagangan sehari sebelumnya. Kenaikan pada perdagangan sebelumnya terjadi didukung sentimen penurunan imbal hasil surat utang AS, karena investor semakin yakin Bank Sentral AS akan menurunkan suku bunga pada bulan September.

Mengutip CNBC, Sabtu (10/8/2024), harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi USD 2.422,99 per ons, setelah kenaikan 1,9% pada perdagangan Kamis. Sedangkan harga  emas berjangka AS bertahan stabil pada USD 2.462 per ons.

Namun, harga emas batangan turun sekitar 0,8% sepanjang pekan ini, menuju penurunan mingguan terbesar sejak 7 Juni. Harga emas batangan turun sebanyak 3% pada hari Senin setelah investor melikuidasi posisi bersamaan dengan aksi jual besar-besaran  di pasar saham.

“Dalam jangka menengah, prospek emas tetap positif, dengan penurunan apa pun kemungkinan akan berlangsung singkat karena faktor-faktor ekonomi makro yang mendasarinya,” kata Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse by OANDA.

“Data klaim pengangguran AS kemarin meredakan kekhawatiran resesi, sehingga mendorong harga emas. Selain itu, komentar dari Fed minggu ini telah mendukung gagasan bahwa pemotongan suku bunga mungkin akan segera dilakukan.”

Dolar turun 0,1% terhadap mata uang utama lainnya, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun acuan turun.


Keputusan Bank Sentral AS

Sedangkan harga buyback emas atau pembelian kembali, naik Rp 1.000 menjadi Rp 525 ribu per gram, Jakarta, Senin (10/10). Itu artinya jika anda menjual emas, maka Antam akan membayar Rp 525 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Para pembuat kebijakan Bank Sentral AS semakin yakin bahwa inflasi cukup mereda untuk memungkinkan pemotongan suku bunga, dan mereka akan mengambil isyarat tentang ukuran dan waktu pemotongan suku bunga tersebut bukan dari gejolak pasar saham tetapi dari data ekonomi.

Fokus investor beralih ke indeks harga konsumen (CPI) AS yang akan dirilis minggu depan untuk wawasan lebih lanjut tentang jalur kebijakan Fed.

“Kami mempertahankan pandangan positif terhadap emas sebagai lindung nilai diversifikasi terhadap gejolak di tempat lain,” kata kepala analis komoditas Saxo Bank Ole Hansen dalam sebuah catatan.

"Jika Federal Reserve mulai memangkas suku bunga, kemungkinan paling cepat bulan depan, investor yang sensitif terhadap suku bunga dapat kembali ke emas melalui ETF."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya