Liputan6.com, Purwakarta - Pemandangan tak biasa, terlihat di bantaran sungai Cikembang, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta pada Sabtu (10/8/2024) pagi. Ratusan warga, terihat menyemut di lokasi tersebut. Ternyata, mereka sedang membersihkan sampah di aliran anak Sungai Citarum itu.
Ratusan warga ini, merupakan para relawan kebersihan yang digerakkan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Ini, bagian dari progam program bakti LDII untuk negeri tahun 2024. Salah satu kegiatannya, yakni dengan membersihkan aliran Sungai Citarum.
Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky AM Harun menjelaskan, LDII telah menjalankan program bakti untuk negeri ini sejak tiga tahun terakhir. Dengan sasaran, turut melestarikan dan mendukung program Citarum Harum. Adapun di tahun ini, LDII menggerakkan sedikitnya 500 warga untuk turut membersihkan anak dan sungai Citarum yang melintasi Kabupaten Purwakarta.
"Untuk tahun ini, kita pilih lokasinya di Kabupaten Purwakarta. Karena, ada Danau Jatiluhur yang merupakan salah satu muara dari Sungai Citarum," ujar Dicky, kepada Liputan6.com, di Bendung Ubrug, Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Sabtu 10 Agustus 2024.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Dicky, selama ini Citarum terkenal sebagai sungai terkotor di Jawa Barat. Pencemaran terjadi dari hulu ke hilir. Puncaknya pada 2018 lalu Presiden mengeluarkan regulasi mengenai program Citarum harum.
Sejauh ini, kata dia, banyak pihak yang terlibat dalam program tersebut. Mulai dari unsur TNI/Polri, pemerintah, swasta, komunitas, organisasi dan masyarakat bahu membahu untuk menjaga kelestarian dan kebersihan Citarum. Dalam hal ini, LDII sebagai lembawa dakwah ingin turut terlibat untuk melestarikan Sungai Citarum.
"LDII punya 8 program unggulan. Salah satunya, mengenai ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan. Program ini, sangat nyambung dengan program pemerintah Citarum harum," jelas dia.
Untuk itu, lanjut Dicky, di tahun 2024 ini pihaknya mengerahkan 500 warga LDII yang dibantu usnur TNI/Polri dan Pramuka untuk turut terlibat dalam membersihkan Sungai Citarum dan anak sungainya.
Adapun lokasi kegiatannya, untuk di Purwakarta itu terbagi menjadi dua titik. Yakni, sepanjang Sungai Cikembang yang merupakan anak Sungai Citarum, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur, dan juga di sekitaran Bendung Ubrug, Desa Cibinong.
Tak hanya itu, dalam kegiatan ini pihaknya juga turut menebar 10 ribu benih ikan nila di Bendung Ubrug. Penebaran benih ikan ini, untuk menjaga kelestarian hewan endemik Sungai Citarum. Salah satunya ikan nila.
"Alhamdulillah, acaranya berlangsung lancar. Pihak yang terlibat begitu antusias dalam kegiatan bersih-bersih sungai ini," ujarnya.
Untuk program LDII bakti negeri ini, merupakan tahun ketiga. Pertama, telah dilakukan di Kota Bandung. Kemudian Kabupaten Bandung. Tahun ini dilakukan di Kabupaten Purwakarta. Untuk tahun depan, menunggu usulan dari masing-masing DPD.
"Mudah-mudahan, kegiatan ini menjadi amal saleh bagi kita semua. Sehingga, lingkungan yang dititipkan anak cucu kita, bisa terjaga kelestariannya," ujar Dicky.
Dalam kesempatan yang sama, Sekda Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha mengatakan, atas nama Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan yang tidak bisa hadir pihaknya sangat mengapresiasi atas program LDII ini. Apalagi, melestarikan lingkungan ini menjadi tanggung jawab bersama.
"Upaya melestarikan lingkungan, bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. Melainkan, seluruh elemen harus turut berkontribusi. Atas nama pemerintah daerah, kami ucapkan terimakasih kepada LDII Jawa Barat yang telah melakukan aksi nyata dalam melestarikan lingkungan," ujar Norman.
Norman menambahkan, Sungai Citarum punya peran sangat penting bagi kelangsungan hidup. Termasuk, menjadi sumber ketahanan pangan di Jawa Barat. Karena itu, melalui program Citarum harum diharapkan menjadi ihtiar bersama dalam mengembalikan kelestarian Citarum.
"Sungai ini menjadi urat nadi dan mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat. Sehingga, perlu dijaga kelestariannya," pesan dia.