Profil Susan Wojcicki, Mantan CEO YouTube yang Meninggal Dunia karena Kanker Paru-Paru

Mantan CEO YouTube Susan Wojcicki meninggal dunia setelah dua tahun berjuang melawan kanker paru-paru non-sel kecil.

oleh Iskandar diperbarui 10 Agu 2024, 16:15 WIB
Susan Wojcicki bersama suaminya, Dennis Troper. Credit: Facebook/Dennis Troper

Liputan6.com, Jakarta - Mantan CEO YouTube Susan Wojcicki meninggal dunia setelah dua tahun berjuang melawan kanker paru-paru non-sel kecil.

CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai menyampaikan penghormatannya di media sosial, menyoroti sejarah awal Google, termasuk mengadvokasi akuisisi YouTube pada tahun 2006.

Susan Wojcicki memiliki sejarah panjang dengan Google, dimulai sejak 1998 ketika garasinya menjadi ruang kerja bagi pendiri Google Sergey Brin dan Larry Page saat mereka mengembangkan mesin pencari tersebut.

Bergabung dengan Google sebagai karyawan ke-16 pada tahun 1999, ia memainkan peran penting dalam pertumbuhan perusahaan.

Mengutip Economic Times, Sabtu (10/8/2024), Susan Wojcicki berperan penting dalam akuisisi YouTube oleh Google senilai USD 1,65 miliar pada 2006, dan kemudian sebagai CEO YouTube. Ia berhasil memperluas jumlah audiens platform tersebut menjadi 2,5 miliar pengguna bulanan.

Setelah mengundurkan diri sebagai CEO YouTube pada awal 2023, Wojcicki terus berkontribusi pada Google dan Alphabet sebagai penasihat.

Warisannya yang mendalam di dunia teknologi, yang ditandai dengan inovasi dan kepemimpinan, akan dikenang oleh banyak orang.


Merintis Bisnis Sejak Usia 11 Tahun

Mantan CEO Youtube Susan Wojcicki meninggal dunia. Credit: Facebook/Dennis Troper

Susan Wojcicki memulai karier bisnisnya di usia 11 tahun dengan menjual 'spice robes' dari pintu ke pintu.

Ia mengambil jurusan humaniora di perguruan tinggi, tetapi memilih kelas ilmu komputer pertamanya di tahun terakhirnya.

Kakaknya, Anne Wojcicki, mendirikan perusahaan pengujian DNA '23andMe' dan menikah dengan salah satu pendiri Google Sergey Brin selama delapan tahun, hingga pertengahan 2015.

Wojcicki menjabat sebagai CEO YouTube, anak perusahaan Alphabet, dari 2014 hingga awal 2023. Ia kemudian menjadi penasihat di Google dan perusahaan induknya, Alphabet.

Pada tahun 1998, salah satu pendiri Google Sergey Brin dan Larry Page menggunakan garasi Wojcicki di Menlo Park, California, untuk mengembangkan mesin pencari mereka.


Karyawan ke-16 Google

Seorang teknisi melewati logo mesin pencari internet, Google, pada hari pembukaan kantor baru di Berlin, Selasa (22/1). Google kembali membuka kantor cabang yang baru di ibu kota Jerman tersebut. (Photo by Tobias SCHWARZ / AFP)

Dipekerjakan sebagai karyawan ke-16 Google pada tahun 1999, Wojcicki berkontribusi pada berbagai proyek seperti AdSense, Google Analytics, Google Books, dan Google Images.

Pada 2006, ia memainkan peran penting dalam mengadvokasi akuisisi YouTube senilai USD 1,65 miliar oleh Google, yang sejak saat itu telah berkembang menjadi 2,5 miliar pengguna bulanan.

Sebelum berkarier di Google, Wojcicki bekerja di departemen pemasaran Intel dan konsultan manajemen di Bain & Company.


Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya