Liputan6.com, Jakarta Menjelang masa pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), sejumlah partai politik telah menurunkan surat rekomendasi.
Seperti halnya Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menjatuhkan dukungan kepada pasangan Ipuk Fiestiandani dan Mujiono di Kabupaten Banyuwangi.
Advertisement
Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyerahkan langsung dokumen B1.KWK kepada pasangan Ipuk-Mujiono di Kantor DPP PPP di Jakarta, Jumat (9/8/2024).
Ipuk bersama Mujiono menerima langsung persyaratan resmi yang dipergunakan untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut.
“Dukungan ini berdasarkan usulan secara berjenjang, dari Banyuwangi, Jawa Timur hingga kajian di DPP, maka kami memutuskan untuk mengusung pasangan Ibu Ipuk dan Pak Mujiono,” kata Mardiono yang didampingi oleh Wakil Ketua Umum PPP Musyaffa Noer dalam keterangannya, Sabtu (10/8/2024).
Mardiono menilai kepemimpinan Ipuk sebagai Bupati Banyuwangi perlu untuk dilanjutkan. Terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Bu Ipuk perlu menyelesaikan tugas-tugas sebelumnya yang belum tuntas. Kepemimpinannya yang baik ini perlu dilanjutkan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mardiono juga menegaskan, bahwa dukungan tersebut akan segera ditindaklanjuti ke kader di daerah.
“Tidak hanya dukungan administratif, tapi nanti seluruh kader PPP akan dikerahkan untuk mendukung dan memenangkan Ipuk-Mujiono,” jelasnya.
Ucapkan Terima Kasih
Sementara itu, Ipuk Fiestiandani menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan PPP pada dirinya.
“Terima kasih atas amanah dari PPP. Terima kasih Pak Mardiono. Ini adalah sebuah kehormatan bagi kami untuk berikhtiar menuntaskan program-program baik yang selama ini terus kami upayakan di Banyuwangi,” ungkap Ipuk.
Ipuk menuturkan, membangun Banyuwangi tidak boleh dan tidak akan bisa jika dilakukan hanya oleh satu atau dua kelompok saja. Diperlukan kerja sama besar semua elemen untuk terus memajukan daerah di ujung timur Pulau Jawa tersebut, termasuk peran dari partai politik.
“Maka kami terus memperluas kerja sama, gotong royong, kebersamaan dengan semua elemen. Mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, parpol, kelompok masyarakat sipil, komunitas perempuan, anak muda, peminat olahraga, abdi negara, dan sebagainya. Kami meminta masukan, saran, kritik konstruktif dari semuanya,” ujar Ipuk.
Advertisement