Top 3 Islami: Amalan agar Dikenal dan Dekat dengan Rasulullah di Hari Kiamat, Diungkap Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber mengungkapkan amalan agar seseorang dikenali oleh Rasulullah. Dengan konsisten mengamalkannya, kita bisa berharap dikenal sebagai salah satu umat Nabi SAW. Artikel ini menjadi yang terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Sabtu (10/8/2024)

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 11 Agu 2024, 06:30 WIB
Naja Hudia, bocah penghafal Alquran yang kakinya pernah dicium Syekh Ali Jaber (https://www.instagram.com/p/CJ57TkmpL_P/)

Liputan6.com, Jakarta - Umat manusia sangat ingin dikenal oleh Nabi Muhammad SAW. Alasan terkuatnya adalah ingin mendapatkan syafaat Rasulullah, terlebih pada hari kiamat.

Syekh Ali Jaber mengungkapkan amalan agar seseorang dikenali oleh Rasulullah. Dengan konsisten mengamalkannya, kita bisa berharap dikenal sebagai salah satu umat Nabi SAW.

Artikel ini menjadi yang terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Sabtu (10/8/2024).

Artikel kedua terpopuler yaitu 4 gaya hijab yang dilarang karena justru mendatangkan mudharat, maksiat dan berbuah dosa.

Sementara, artikel ketiga terpopuler yaitu hukum bayi atau anak kecil berhaji, apakah hajinya sah atau tidak?

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:


1. Mau Nama Kita Dikenal oleh Rasulullah Kelak? Amalkan Ini Kata Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber saat berdakwah. (Yayasan Syekh Ali Jaber via YouTube Syekh Ali Jaber)

Sholawat kepada Rasulullah SAW merupakan amalan orang-orang sholeh yang patut kita teladani. Dalam Al-Qur’an diterangkan bahwa Allah dan malaikat-Nya juga bersholawat kepada nabi.

Tentang sholawat, banyak ulama menjelaskan soal fadhilah atau keutamaan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Salah satunya Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam kitab Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya. 

اخواني أكثروا من الصلاة على هذا النبي الكريم فإن الصلاة عليه تكفر الذنب العظيم وتهدي إلى الصراط المستقيم وتقي قائلها عذاب الجحيم ويحظي في الجنة بالنعيم المقيم

Artinya: “Wahai para sahabatku, perbanyaklah membaca sholawat untuk nabi mulia ini. niscaya sholawat itu menghapus dosa besar, menunjuki ke jalan lurus, melindungi orang yang membacanya dari siksa neraka jahim.” (Dilansir via NU Online)

Jika sering melaksanakan sholat, sebetulnya di dalamnya sudah ada sholawat. Secara tidak langsung dia telah bersholawat kepada nabi. Namun sebaiknya bacaan sholawat juga mengamalkan di luar sholat.

Terkait fadhilah sholawat yang lain, ulama asal Madinah Syekh Ali Jaber semasa hidupnya pernah menerangkan keutamaan sholawat yang diamalkan setiap hari. Simak penjelasannya.

Selengkapnya baca di sini


2. 4 Gaya Hijab yang Dilarang Syariat, Hindari agar Tak Berbuntut Maksiat

Gaya hijab pasmina bahan ceruti ala Ria Miranda. (dok. tangkapan layar Vidio/Liputan6.com)

Belakangan ini, tren fashion wanita berkembang sangat pesat. Termasuk tren hijab di kalangan muslimah.

Perlu dipahami, bahwa menutup aurat merupakan kewajiban bagi setiap muslimah. Aurat wanita yang wajib ditutupi adalah seluruh tubuhnya kecuali bagian wajah dan telapak tangan.

Sehingga, seorang muslimah hendaknya mengenakan hijab yang dapat menutupi aurat kepalanya dengan sempurna. Kemudian, memilih busana yang tak memperlihatkan lekuk tubuh.

Kendati demikian, tren hijab saat ini semakin bervariasi sekaligus menjadi polemik. Oleh karena itu, penting bagi seorang muslimah untuk memperhatikan bagaimana cara berhijab dan berbusana sesuai dengan syariat Islam bukan sekedar mengikuti tren fashion.

Mengutip dari laman dream.co.id, berikut ini beberapa gaya hijab yang tidak diperbolehkan oleh syariat dan dapat menimbulkan dosa.

Selengkapnya baca di sini


3. Viral Kabar Bayi 2 Bulan Sudah Haji, Bagaimana Hukumnya, Apakah Sah?

Pasha Ungu umrah bareng anak dan istri (sumber: Instagram/pashaungu_vm)

Berita tentang seorang bayi 2 bulan yang telah menunaikan ibadah haji mengejutkan banyak orang dan menjadi sorotan di media sosial.

Masyarakat memberikan beragam reaksi, mulai dari kekaguman atas pencapaian yang dianggap luar biasa ini hingga kritik tajam terkait kesesuaian usia bayi dengan pelaksanaan ibadah haji yang kompleks.

Pujian dan cibiran terkait bayi naik haji yang sudah menunaikan ibadah haji pada usia dua bulan tidak hanya muncul dalam bentuk diskusi serius, tetapi juga dalam bentuk meme yang tersebar luas di media sosial.

Meme-meme ini mencerminkan beragam reaksi masyarakat, mulai dari kekaguman hingga kritik tajam terhadap keputusan orang tua bayi tersebut. Sebagian meme dibuat dengan nada humoris, disertai dengan caption yang menggelitik.

Meme-meme ini sering kali dimaksudkan untuk menghibur, meskipun di baliknya terkandung unsur penghargaan terhadap fenomena yang dianggap luar biasa tersebut.

Fenomena meme ini menunjukkan bagaimana masyarakat modern mengolah informasi dan peristiwa viral dengan cara yang kreatif namun seringkali kontroversial.

Pertanyaannya kemudian, apa hukum bayi atau anak kecil haji? Apakah hajinya sah?

Selengkapnya baca di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya