6 Lagu Indonesia Pilihan Terbaru Pekan Ini, Edisi 5-11 Agustus 2024: DevFias Gandeng Kevin Aprilio hingga Warna Baru dari Aziz Hedra

Deretan lagu Indonesia pilihan terbaru dari para musisi dan penyanyi Tanah Air yang diluncurkan selama 5 - 11 Agustus 2024 ini, sebagiannya menggunakan bahasa Inggris.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 11 Agu 2024, 19:00 WIB
DeVFias saat berkolaborasi dengan Kevin Aprilio melalui lagu bernuansa pop segar yang berjudul “Andaikan”. (Dok. DeVFias)

Liputan6.com, Jakarta Awal pekan kedua dan ketiga Agustus 2024 kembali dihiasi oleh perilisan sejumlah lagu Indonesia terbaru yang makin mewarnai hari-hari kita. Seperti sebelumnya, deretan lagu Indonesia pilihan yang diterima Showbiz Liputan6.com kali ini, memiliki tema dan genre yang beragam.

Menariknya, deretan lagu Indonesia terbaru dari para musisi dan penyanyi Tanah Air yang diluncurkan selama 5 hingga 11 Agustus 2024 ini, sebagiannya menggunakan bahasa Inggris. Namun begitu, beberapa lagu dengan bahasa Indonesia punya nuansa khas masing-masing dari para penyanyinya.

Salah satu lagu pilihan terbaru yang menggunakan bahasa Indonesia, datang dari duo DeVFias. Lagu baru mereka bahkan digarap oleh komposer sekaligus musisi ternama Tanah Air, yakni Kevin Aprilio. Selain itu nama tenar lain yang juga pamer karya terbarunya adalah Aziz Hedra.

Deretan lagu baru karya musisi dan penyanyi Tanah Air lainnya pun tak kalah menarik. Tema-tema yang terdapat di dalamnya pun sampai ke hati meskipun disampaikan dalam lirik bahasa Inggris. Berikut deretan lagu Indonesia pilihan terbaru yang rilis sepanjang pekan ini.


1. DeVFias - "Andaikan"

DeVFias saat merilis lagu bernuansa pop segar berjudul “Andaikan”, hasil kolaborasi dengan Kevin Aprilio. (Dok. DeVFias)

Duo remaja asal Jakarta, DeVFias, kembali meramaikan belantika musik Tanah Air lewat single terbaru dengan judul “Andaikan”. Harmonisasi antara aransemen dan lirik lagu garapan musisi kenamaan Kevin Aprilio ini, terasa renyah, ringan, easy listening dan terdengar kekinian.

Lagu “Andaikan” yang diciptakan langsung Kevin Aprilio, bercerita tentang seseorang yang kehilangan secara general. Bisa kehilangan orang tua, sahabat, dan juga teman dekat.

Lirik lagu yang menyentuh hati ini, terinspirasi oleh kisah nyata duo vokal DeVFias yang beranggotakan Arvia Reihanna dan Safia Malia Diansyah ini.

Pertemanan yang terjalin sejak masa SD ini, sempat terpisah jarak karena Arvia melanjutkan studi ke London, Inggris. Terpisah oleh jarak dan waktu dalam waktu yang cukup lama, persahabatan mereka kembali tertaut setelah Arvia pulang ke Indonesia.

Keduanya kemudian serius membentuk duo vokal DeVFias dan menggarap sejumlah lagu. Perpaduan kualitas vokal Arvia dan Safia yang telah ditempa sejak di bangku sekolah dasar, berkolaborasi dengan warna musik Kevin Aprilio yang merupakan pentolan grup band Vierratale.

Kolaborasi mereka memberikan sentuhan yang anggun sekaligus berkelas dalam lagu “Andaikan”. Chemistry Arvia dan Safia yang bersahabat sejak sekolah dasar, terasa di setiap lirik yang mereka bawakan.

“Lagu Andaikan ini bicara tentang kehilangan, dan lagu ini terinspirasi dari kisah nyata kami berdua yang pernah pisah beberapa tahun,” kata Safia dalam pernyataan tertulisnya.


2. Féath feat. Rizky Ananda - "Asa"

Artwork lagu Asa dari Féath feat. Rizky Ananda. (Dok. via Yallfears)

Féath, unit ambient rock asal Malang, Jawa Timur, kembali menyapa ruang dengar penikmat musik dengan lagu baru bertajuk “Asa”. Single ketiga dari band yang beranggotakan Unad (vokal), Eka (bass), Wawan (drum), dan Drajat (gitar) ini, turut menyertakan Rizky Ananda Arief alias Nanda dari band emo MIKA sebagai kolaborator mereka.

“Asa” yang bisa diartikan sebagai ‘harapan’, mengajak para pendengar untuk introspeksi dan refleksi diri daripada menyalahkan orang lain saat mengalami perpisahan atau kehilangan. Pengalaman universal ini menginspirasi Féath untuk menyusun sebuah lagu bergenre ambient rock dengan sentuhan post-rock dengan paduan vokal dinamis dari Unad dan Nanda.

“Menurut kami Nanda MIKA adalah sosok yang tepat untuk mempresentasikan emosi dari makna lagu ini. Style vocalnya fit-in dengan musik kami. Selain itu dia juga bisa memberikan sudut pandang yang berbeda dari sebuah 'kehilangan' yang jadi tema utama dari ‘Asa’,” ungkap para personel.

Selain sentuhan post-rock yang menjadi eksplorasi sound di lagu teranyar Féath ini, mereka juga menambahkan unsur orkestra yang menambah aura emosional. Menjadi single perdana mereka yang menggunakan Bahasa Indonesia, unit musik ini mengaku sedikit mengalami kesulitan ketika mengkreasikan frasa Bahasa Indonesia dalam liriknya.

Meskipun begitu, perjalanan proses rekaman lagu yang ditulis pada tahun 2021 ini berjalan lancar hingga masuk tahap workshop pada tahun 2023, rekaman pada awal 2024, hingga rampungnya mixing dan mastering di bulan Mei 2024.

 


3. Andrea Tanzil - "Like That"

Andrea Tanzil saat merilis lagu Like That. (Dok. Sony Music Publishing Indonesia)

Andrea Tanzil atau yang akrab disapa Andy ini, kembali menghibur penggemarnya dengan merilis single ketiga, “Like That”. Ciptaan Kenny Gabriel dan Lisa Walean, lagu ini berkisah tentang indahnya masa-masa pendekatan yang digambarkan melalui karakter seorang cewek bahagia dan menikmati saat menggoda cowok yang dia sukai.

Andy sendiri tertarik dengan musik dan nuansa yang dihadirkan dalam lagu ini karena terasa menggambarkan keceriaan musim panas.

“Aku suka sekali dari pertama kali dengar karena musiknya penuh vibe summer, asyik, dan catchy. Lalu setelah itu, aku dikirimi liriknya oleh Kak Lisa yang kemudian kami bedah lagi bersama-sama agar sesuai dengan yang diinginkan,” jelasnya dalam keterangan tertulis.

Meski baru pertama kali bekerja sama dengan Kenny dan Lisa, Andy justru langsung merasa cocok dengan keduanya. Ini terbukti saat ia langsung jatuh cinta dengan “Like That” sejak awal demo.

"Kak Kenny hebat dalam memproduseri karena cepat dan modern. Gayanya sangat sesuai dengan suara dan vibe aku secara keseluruhan," ungkap Andy.

"Sementara, aku kagum dengan Kak Lisa karena pandai membuat melodi dan menulis lirik yang sesuai. Pembuatan liriknya pun juga mengalir dan Kak Lisa bisa menjaga penulisan ini sesuai tema dan tidak melebar ke mana-mana," sambungnya.

Memasuki usia 21 tahun dianggap Andy sebagai usia yang sudah dewasa. Karena itu, musik dan nuansa pada “Like That” diakuinya sedikit berbeda karena lebih terasa dewasa dari karya sebelumnya.

Menurut Andy, lagu ini tidak memiliki pesan tertentu yang perlu dicermati, melainkan lebih untuk membangun mood dan rasa percaya diri saat kita sedang pendekatan dengan seseorang.

 


4. Dbatlayar - "Badut Baru"

Dbatlayar saat merilis lagu Badut Baru. (Dok. dbatlayar)

Berekspektasi terhadap sesuatu hal yang kita sukai tentu punya konsekuensi tersendiri. Apalagi dengan adanya media sosial, dengan mudah membandingkan kehidupan dan ekspektasi itu terbentuk dan dalam taraf yang sangat tinggi. Fenomena ini menjadi inspirasi karya lagu oleh kakak beradik, David C.R. Batlayar (Dave) dan Daniel Joy Gratia Batlayar (Joy).

Mereka yang menamakan duo Dbatlayar (ditulis dbatlayar), menuangkannya dalam single terbaru mereka bertajuk "Badut Baru" yang baru dirilis pada 7 Agustus 2024, tepat di ujung Hari Badut Sedunia atau clowns week yang diperingati tiap 1-7 Agustus.

Perumpamaan “badut” dalam merespon fenomena ini sangat berkait dengan banyak peristiwa yang terjadi. Mulai dari percintaan hingga situasi sosial dalam masyarakat. Dave dan Joy pun berhasil mengemasnya dalam balutan lirik dan komposisi musik yang apik.

Ada harmoni yang mengingatkan kita pada pop era 2000-an. Menggunakan lirik-lirik lirih yang terasa perkasa dan frontal dalam mengungkapkan perasaan.

“Badut identik dengan sosok yang bisa menghibur namun hanya satu arah. Dalam lagu ini, kami memposisikan 'badut' sebagai sudut pandang dari pendengar lagu ini. Terutama dari sudut pandang orang yang merasa rasa cintanya mendapat balasan dari orang yang ia cintai, padahal nyatanya tidak, karena orang yang ia cintai tersebut sudah memiliki kekasih,” ungkap Dave.

 


5. Gbrand - "Me Nuh Care"

Gbrand saat comeback dengan single berjudul ‘Me Nuh Care’. (Dok. via Passion Vibe)

Musisi sekaliguss produser asal Indonesia, Gbrand, comeback dengan single terbarunya berjudul "Me Nuh Care". Single ini dirilis setelah albumnya yang diluncurkan tahun lalu. Gbrand pun merasa bahwa tiap periode dalam kehidupan seorang musisi, menggambarkan apa yang mereka rasakan saat itu.

“Aku rasa, periode saat ini memperlihatkan kalau aku siap untuk mencapai apa yang sudah seharusnya aku capai,” kata Gbrand dalam keterangannya. 

"Me Nuh Care" bercerita tentang bagaimana Gbrand menyikapi rasa tidak peduli terhadap hal-hal yang sering mengganggu pikirannya dalam mencapai sebuah pencapaian dalam hidup. 

“Terkadang hal yang seding dipendam bakal cuma jadi ‘burden’ di kepalaku sendiri. Itulah kenapa, aku membuat semua masalahku jadi sebuah karya hits,” ungkapnya. 

Single ini juga memperlihatkan perbedaan dalam genre music yang dipilihnya. Jika sebelumnya, Gbrand berfokus pada Hip Hop dan R&B, kali ini ia mencoba unntuk menghadirkan genre Afrobeat/Amapiano.

Mengaku tidak ada pesan khusus yang subliminal, Gbrand tetap mengatakan bahwa karyanya ini merupakan caranya untuk mengekspresikan diri terhadap ketidakpeduliannya pada banyak hal.

Gbrand berharap lagu ini dapat memberikan kesadaran masyarakat terhadap bahasa-bahasa daerah, khususnya Bahasa Ambon.

“Semoga hal ini bisa jadi kebanggaan masyarakat,” tambahnya.

 


6. Aziz Hedra - "Best Lesson"

Aziz Hedra saat merilis album Lesson Learned dengan Best Lesson sebagai lagu andalannya yang pertama. (Dok. Sony Music Entertainment Indonesia)

Lima bulan sejak Aziz Hedra merilis mini album debut-nya, Lesson, pada 9 Agustus 2024, Aziz Hedra merilis sebuah persembahan yang sudah dinantikan oleh banyak penggemarnya, yaitu sebuah debut album.

Album ini merupakan sebuah kelanjutan dari mini album “Lesson” yang telah dia rilis. Bertajuk “Lesson Learned”, Aziz menghadirkan koleksi lagu yang sangat pribadi dan mengekplorasi berbagai aspek kehidupan, mulai dari keluarga persahabatan hingga cinta dan patah hati.

“Album ini dikasih judul 'Lesson Learned' karena menggambarkan berbagai persepektif kehidupan, termasuk keluarga, persahabatan dan cinta,” ungkap Aziz Hedra.

Untuk album ini, Aziz melibatkan banyak sekali nama besar di industri musik Indonesia, seperti Riyan Pratamma, Dhea Nasution, Petra Sihombing, Belanegara Abe, Abraham Edo, Kaleb J, Kenny Gabriel, Barsena Besthandi, Syahravihingga Kamg a. 

Aziz sendiri adalah sosok yang menulis hampir semua lagunya. Ini menunjukkan bakat luar biasanya dalam menulis lagu. 

Keke Kananta, A&R Sony Music Entertainment Indonesia menaruh harapan bagi album ini untuk dapat diterima oleh banyak penikmat musik di Indonesia.

“Kami berharap album ini akan jadi sebuah album yang dapat dinikmati masyarakat luas. Sekaligus jadi awal yang baik untuk pengembangan karier bermusik Aziz Hedra bersama Sony Music Entertainment Indonesia ke depannya,” kata Keke.

Sempat masih enggan membocorkan single andalan untuk album “Lesson Learned”, Aziz Hedra akhirnya mengandalkan nomor "Best Lesson".

Lagu ini seolah mewakili warna baru di lagu-lagunya. “Coba saja dengerin dan beri komentar di Instagram saya, ya!” ujarnya sambil tertawa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya