Mundur dari Ketum Golkar, Airlangga: Demokrasi Harus Dikawal dan Dikembangkan

Airlangga Hartarto mengatakan, dalam Pilpres 2024, Golkar berhasil memberi kontribusi besar dalam kemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Agu 2024, 20:23 WIB
Airlangga Hartarto menyampaikan Pidato Resmi Pengunduran Diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar. Dalam pidato pengunduran dirinya, dia mengatakan demokrasi harus dikawal dan dikembangkan terus-menerus.

"Dan partai politik adalah pilar utama demokrasi kita. Indonesia adalah negeri besar. Kita harus memastikan bahwa demokrasi kita terus berjalan dari satu generasi ke generasi berikutnya," kata Airlangga dalam video pengunduran diri yang diterima pada Minggu (11/8/2024).

Dia mengatakan, Partai Golkar sejauh ini telah menjadi kebanggaan kita semua dan menjadi kekuatan terdepan demokrasi Indonesia.

"Selama 60 tahun kita telah membuktikan semua itu. Dalam Pileg 2024, kita telah bersama-sama menaikkan pencapaian partai kita dengan merebut 102 kursi DPR RI, serta ratusan, bahkan ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat pemerintahan dari Sabang sampai Merauke," kata dia.

"Dengan keringat bersama, serta dengan tekad bersama, Partai Golkar berhasil melakukan transformasi menjadikan dirinya sebagai kebanggaan seluruh kader kita," sambung Airlangga.

Dia menambahkan, dalam Pilpres 2024, Golkar juga berhasil memberi kontribusi besar dalam kemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Mereka akan melanjutkan kepemimpinan negara untuk semakin mempercepat lagi langkah kita dalam memajukan seluruh bangsa Indonesia," tandas Airlangga.


Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum DPP Partai Golkar

Airlangga Hartarto menyampaikan Pidato Resmi Pengunduran Diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar. (Istimewa)

Airlangga Hartarto menyatakan mengundurkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar. Dia mengatakan, sudah mundur dari jabatan tersebut sejak 10 Agustus 2024.

"Saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu, 10 Agustus 2024," kata Airlangga melalui video diterima redaksi dari DPP Partai Golkar, Minggu (11/8/2024).

Airlangga mengaku, sudah mempertimbangkan keputusan tersebut. Alasannya, demi menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.

Airlangga memastikan, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku.

"Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar," kata dia.

Airlangga berharap, Partai Golkar bisa terus maju dan berkarya. Selanjutnya mekanisme pergantian ketua umum mengikuti aturan kepartaian yang berlaku.

"Hiduplah Golongan Karya! Semoga Tuhan selalu melindunginya," tandas Airlangga.

Infografis Golkar di Tangan Airlangga Hartarto (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya