Menyelamatkan Hutan di Jawa Barat lewat Berwakaf

Salah satu kegiatan dalam inisiatif ini adalah memberikan kesadaran tentang kondisi hutan di Jawa Barat.

oleh Tim Regional diperbarui 11 Agu 2024, 18:22 WIB
Wakaf Hutan, sebuah inisiatif kolaborasi antara Yayasan Hutan Wakaf Bogor dan Muslims for Shared Action on Climate Impact (MOSAIC), mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam pelestarian hutan di Jawa Barat melalui wakaf

Liputan6.com, Bandung - Wakaf Hutan, sebuah inisiatif kolaborasi antara Yayasan Hutan Wakaf Bogor dan Muslims for Shared Action on Climate Impact (MOSAIC), mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam pelestarian hutan di Jawa Barat melalui wakaf. Inisiatif ini disosialisasikan dalam acara ‘Sehati untuk Bumi’ yang berlangsung di Gedung Sate, Kota Bandung, dalam rangka menyambut ulang tahun Jawa Barat yang jatuh pada tanggal 19 Agustus.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat Asep Sukmana mengapresiasi berbagai pihak yang sudah menginisiasi kegiatan Sehati untuk Bumi, sebagai kado untuk ulang tahun Jawa Barat.

“Kegiatan bersepeda dengan tema untuk melestarikan bumi ini luar biasa karena selain kitanya sehat, buminya juga ikut sehat, asri, dan lestari," ujarnya.

Acara ‘Sehati untuk Bumi’ merupakan kolaborasi antara pemerintah provinsi, pelaku bisnis dan berbagai komunitas sepeda, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian hutan.

Nur Hasan Murtiaji, Ketua Panitia Acara ‘Sehati untuk Bumi’, menjelaskan bahwa salah satu kegiatan dalam inisiatif ini adalah memberikan kesadaran tentang kondisi hutan di Jawa Barat.

“Kami ingin mengajak masyarakat untuk turut berkontribusi dalam program Hutan Wakaf, khususnya dalam menyelamatkan hutan di Desa Cibunian, Kabupaten Bogor, karena dengan menjaga hutan agar tetap lestari dan berdaya, kita turut memberikan kontribusi bagi kelestarian alam," katanya.

Khalifah Muhammad Ali, Ketua Yayasan Hutan Wakaf Bogor, menekankan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hutan wakaf.

"Kolaborasi ini sangat bagus sekali karena bisa memberikan sosialisasi yang lebih masif kepada masyarakat, khususnya di Jawa Barat. Semoga acara ini dapat memberikan insight bagi masyarakat untuk mulai mengetahui tentang hutan wakaf dan berpartisipasi dalam pengembangannya," ucapnya.

Aldy Permana perwakilan MOSAIC sekaligus Project Lead Kampanye Wakaf Hutan menjelaskan bahwa kampanye ini merupakan tindak lanjut dari hasil Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari.

"Kongres tersebut menghasilkan risalah yang menegaskan pentingnya solusi iklim yang melibatkan infrastruktur keagamaan. Wakaf Hutan adalah salah satu upaya nyata yang kami lakukan untuk mewujudkan hal tersebut," jelasnya.

Dana yang terkumpul dari kampanye wakaf hutan ini akan digunakan untuk pengembangan hutan wakaf di Desa Cibunian, Bogor. Upaya ini akan berfokus pada ekstensifikasi berupa perluasan lahan dan intensifikasi penanaman pohon dan program lainnya yang akan bermanfaat secara ekologi, ekonomi, dan sosial.

Mengingat Desa Cibunian dan sekitarnya merupakan daerah rawan longsor, pelestarian hutan di wilayah ini sangat penting untuk melindungi masyarakat setempat serta kawasan hilir dan kota-kota besar di sekitarnya. Saat ini, hanya ada sekitar 10 hektar hutan wakaf di seluruh Indonesia, dengan 2,5 hektar di antaranya berada di bawah naungan Yayasan Hutan Wakaf Bogor.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya