Lagu Bagimu Neg'RI dan Terima Kasihku Ciptakan Momen Berkesan Bagi Ahli Waris Kusbini dan Sri Widodo Jelang HUT RI ke-79

Kunjungan dari Penerbit Karya Musik Pertiwi atau PMP bersama beberapa penyanyi anak asuh Presidenmusikindo, dilaksanakan untuk mengenang Almarhum Kusbini pencipta lagu Bagimu Neg'RI serta bertemu komposer Sri Widodo pencipta lagu Terima Kasihku (Guruku).

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 11 Agu 2024, 21:21 WIB
Pihak publishing dari Penerbit Karya Musik Pertiwi, mendampingi beberapa penyanyi anak asuh dari Presidenmusikindo, untuk mengunjungi ahli waris Kusbini serta Sri Widodo, pecipta lagu "Terima Kasihku (Guruku)". (Dok. Penerbit Karya Musik Pertiwi - PMP)

Liputan6.com, Jakarta Pihak publishing dari Penerbit Karya Musik Pertiwi (PMP), mendampingi beberapa penyanyi anak asuh dari Presidenmusikindo, yaitu Malaika Azura, Zahra Cama, Shanun Rahmani, dan Andrea Koo. Mereka berkesempatan untuk mengunjungi ahli waris Kusbini pada Jumat, 2 Agustus 2024, beberapa hari jelang HUT RI ke-79.

Di samping untuk bersilaturahmi, kunjungan ini juga dilaksanakan untuk mengenang Alm. pencipta lagu Kusbini, sekaligus menjadi ajang untuk berbincang mengenai perjalanan hidup Kusbini beserta latar belakang penciptaan lagu “Bagimu Neg’RI”.

Lagu “Bagimu Neg’RI” merupakan sebuah lagu yang sarat dengan perjalanan sejarah bangsa Indonesia, terutama dalam meraih kemerdekaan. Lagu “Bagimu Neg’RI” merupakan karya cipta dari Kusbini yang berdomisili di Yogyakarta.

Selain mendatangi ahli waris Kusbini, Penerbit Karya Musik Pertiwi juga mendatangi Sri Widodo, pecipta lagu "Terima Kasihku (Guruku)". Mereka datang bersama para penyanyi cilik seperti alaika Azura, Zahra Cama, Shanun Rahmani, Andrea Koo.

Sebagai penghormatan atas lagu "Bagimu Neg'RI" dan "Terima Kasihku (Guruku)", Penerbit Karya Musik Pertiwi akan merekam ulang lagu tersebut dan dinyanyikan para penyanyi cilik. Lagu beserta video klip lagu tersebut akan diunggah ke akun YouTube Gema Nada Pertiwi (GNP).

 

 

 


Momen Pertemuan yang Sangat Berarti

Pihak publishing dari Penerbit Karya Musik Pertiwi, mendampingi beberapa penyanyi anak asuh dari Presidenmusikindo, untuk mengunjungi ahli waris Kusbini serta Sri Widodo, pecipta lagu "Terima Kasihku (Guruku)". (Dok. Penerbit Karya Musik Pertiwi - PMP)

Momen pertemuan-pertemuan tersebut sangat berarti bagi para artis PMP selaku generasi anak-anak dan anak muda Indonesia, khususnya dalam keinginannya untuk lebih mengenal sejarah bangsa Indonesia melalui lagu.

Beberapa pesan telah disampaikan oleh para pencipta lagu kepada mereka, makin menambah semangat agar selalu berterima kasih sekaligus mengupayakan yang terbaik bagi kemajuan musik Indonesia.

Para artis PMP pun diajak untuk belajar menyanyikan lagu 'Terima Kasihku' secara langsung bersama Sri Widodo agar bisa tahu bagaimana carannya menyanyikan lagu ini dengan benar.

 

 


Sejarah Terciptanya Terima Kasihku (Guruku)

Pada kunjungan tersebut Sri Widodo pun bercerita tentang latar belakang penciptaan lagu “Terima Kasihku (Guruku)”. Lagu "Terima Kasihku (Guruku)" diciptakan oleh Sri Widodo sekitar tahun 1965 silam.

Kala itu, Sri Widodo masih yang berprofesi sebagai guru, tengah bergembira sekaligus sedih lantaran pada akhir tahun ajaran, ada setengah muridnya yang tak lulus. Dari 34 murid, 17 orang lulus namun 17 orang lainnya dinyatakan tidak lulus. .

"Kami sangat sedih sebagai guru biasa, tapi mendukung kelancaran sekolah. Akhirnya apa, pas di belakang panggung di acara tutup tahun itu, di belakang anak yang pandai, dia bilang 'pak terima kasih atas bimbingan bapak yang telah menyebabkan kami lulus'," kenang Sri Widodo.

"Kami sedih, lalu tertulis lagu itu, dan kata-katanya sebagian dari anak itu. 'Terima kasih pak, atas bimbingan bapak yang tulus'. Akhirnya lagu tersebut tersebar dari SD ke SD. Waktu itu kami hanya mengiringi biasa, pakai piano,” ujar Sri Widodo mengenang ucapan terima kasih yang mengharukan dari seorang muridnya terdahulu.

Hingga akhirnya, seorang sahabat menyukai lagu "Terima Kasihku (Guruku)" dan berhasil dibawa ke Jakarta. Lagu tersebut pun diperkenalkan di sekolah-sekolah hingga bisa diperdengarkan melalui acara televisi Nasional, TVRI.

 

 

 


Lagu-Lagu Kemerdekaan Lainnya

Lagu “Terima Kasihku” tengah disiapkan untuk rilis di digital audio streaming favorit dan channel YouTube GNP Music. Pada Agustus, bulan Kemerdekaan ini, keempat pernyanyi berbakat berkesempatan pula merilis lagu-lagu kemerdekaan lainnya.

Kegiatan ini pun direspons oleh pihak PMP dengan mengadakan rekaman lagu “Terima Kasihku” yang dinyanyikan oleh keempat penyanyi anak berbakat, yakni Malaika Azura, Zahra Cama, Shanun Rahmani, dan Andrea Koo. Rencananya, lagu ini akan rilis segera bersama dengan video klipnya.

Lagu-lagu serta penyanyai yang membawakannya dan jadwal rilisnya yaitu: “Dari Sabang Sampai Merauke” oleh Zahra Cama (5 Agustus), “Indonesia Tetap Merdeka” oleh Malaika Azura (8 Agustus), “Bagimu Neg’RI” oleh Andrea Koo (11 Agustus), dan “Maju Tak Gentar” oleh Shanun Rahmani (14 Agustus).

Kami sangat terkesan dan bersyukur dapat bertemu dengan bapak Sri Widodo serta ahli waris Alm. Kusbini. Semoga di kesempatan lain kami dapat berkunjung kembali, terutama untuk menjalin silaturahmi lebih baik lagi. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya