Sikut China di Cabor Terakhir, Amerika Serikat Juara Umum Olimpiade Paris 2024

Drama hadir pada hari terakhir penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024, Minggu (11/8/2024). Amerika Serikat (AS) sukses menyalip China usai menguasai cabang olahraga terakhir yang dipertandingkan sehingga menjadi juara umum untuk kali keempat secara beruntun.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 11 Agu 2024, 23:17 WIB
LeBron James dan sejumlah pebasket Amerika Serikat melakukan selebrasi setelah berhasil mendapatkan medali emas Olimpiade Paris 2024 setelah mengalahkan Prancis dengan skor 98-87 pada pertandingan final yang berlangsung di Bercy Arena, Paris, Prancis, Minggu (11/08/2024) dini hari WIB. (AFP/Damien Meyer)

Liputan6.com, Jakarta - Drama hadir pada hari terakhir penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024, Minggu (11/8/2024). Amerika Serikat (AS) sukses menyalip China usai menguasai cabang olahraga terakhir yang dipertandingkan sehingga menjadi juara umum untuk kali keempat secara beruntun.

Menjelang penutupan, AS tertinggal satu emas dari China pada klasemen perolehan medali Olimpiade 2024. Namun, Negeri Paman Sam diyakini bisa menyalip sang rival abadi karena memiliki dua wakil yang tampil di final.

Tim voli putri berpotensi mempertahankan emas yang mereka rebut di Tokyo melawan Italia. Sementara tim basket putri, yang juga berjaya empat tahun lalu, menghadapi Prancis.

Di sisi lain, China hanya memiliki satu kesempatan realistis merebut emas. Li Wenwen bakal coba kembali berkuasa di nomor +81kg putri angkat besi.

Kalau skenario berjalan, AS dan China bakal memiliki jumlah emas sama di Olimpiade 2024. Dalam situasi ini, kedua negara bakal diadu jumlah perak dengan AS unggul jauh.


AS Amankan Posisi Puncak Klasemen Medali Olimpiade 2024

Lifter China, Li Wenwen berfoto dengan memegang medali emas cabang olahraga angkat besi +81kg putri Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Sabtu (11/08/2024). Li Wenwen berhasil mempertahankan gelarnya di Olimpiade Paris 2024 setelah melakukan angkatan 309kg, dengan rincian 136kg snatch dan 173kg clean and jerk. (AP Photo/Kin Cheung)

Bertanding terlebih dahulu, Li Wenwen memenuhi prediksi dengan menempati podium tertinggi pada persaingan di Paris Expo Porte de Versailles. Namun, tim voli AS harus mengakui keunggulan Italia yang menjuarai Volleyball Nations League 2024 beberapa bulan lalu. Bertanding di South Paris Arena 1, AS tumbang 0-3 (18-25, 20-25, 17-25).

Dalam posisi terancam, beruntung AS memiliki pembalap sepeda Jennifer Valente. Meski juga merebut emas di Tokyo 2020, peluangnya kembali bertakhta lebih sulit karena harus bersaing melawan 21 pembalap lain. Turun di nomor individu, ada juga kemungkinan cedera yang otomatis bakal mengakhiri perjuangannya.

Namun, Valente mengatasi semua faktor itu untuk berjaya di Velodrome National. Kontribusinya membuat AS kembali ke skenario awal. Tim basket putri kemudian merealisasikannya. meski sempat tertinggal 10 angka, mereka unggul 67-66 dalam laga dramatis.

Usai laga ini, AS dan China sama-sama memiliki 40 emas. Negeri Paman Sam unggul dalam hal perak 44 berbanding 27.


AS Juara Umum Olimpiade 20 Kali

Ilustrasi logo Olimpiade. (Photo by Kyle Dias on Unsplash)

AS kini jadi juara umum Olimpiade sebanyak 20 kali. Pesaing terdekat adalah Uni Soviet yang berjaya dalam enam kesempatan. 

Di sisi lain, China baru sekali menempati puncak klasemen Olimpiade. Momen itu hadir ketika Negeri Tirai Bambu jadi tuan rumah di Beijing 2008.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya