Kereta Otonom Tanpa Rel Siap Antar Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Selama masa uji coba kereta otonom tanpa rel mulai Agustus hingga Desember 2024, pengoperasian ART ini masih akan menggunakan pengemudi agar sistem kereta dapat menyesuaikan rute perjalanan yang dilalui di KIPP IKN.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 12 Agu 2024, 08:30 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjajal trem otonom di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Dok Kementerian PUPR dan Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono telah menjajal trem otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Uji coba dilakukan untuk mempersiapkan pengoperasian kereta tanpa rel tersebut pada HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 di IKN.

Menhub mengatakan, dirinya bersama tim dari CRRC China telah melaksanakan uji coba ART di IKN pada Minggu (11/8/2024), dan dioperasikan dengan menggunakan marka.

"Kami sedang uji coba terus, agar pada tanggal 17 Agustus 2024 sudah dioperasikan dan dapat melayani dengan baik," ujar Menhub dalam keterangan tertulis, Senin (12/8/2024).

Saat ini, kata Menhub, sudah terdapat satu rangkaian trem otonom di IKN. Pada tahap awal, trem otonom tersebut akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara 17 Agustusan dengan kecepatan jelajah 40 km per jam di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur.

"Kemarin sudah ada gladi kotor. Saya lihat ART, menurut hemat saya tidak ada hal-hal khusus yang harus ditambahkan, jadi tinggal kita uji coba, memastikan listrik, lalu mengoperasikan," tambah Menhub.

Pengoperasian trem otonom menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet. Hal tersebut diharapkan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi, sehingga sejalan dengan konsep dan prinsip IKN sebagai kawasan kota cerdas, hijau, serta berkelanjutan.

"ART akan ada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), dia menjadi feeder yang keliling jalan Sumbu Barat dan Sumbu Timur. Selain itu, bersama berbagai pihak yang berkerja sama, kami juga siapkan kendaraan umum listrik. Secara bertahap kami akan pastikan semua transportasi yang beroperasi di IKN ramah lingkungan," ungkapnya.

 


Ada 2 Rangkaian Kereta

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjajal trem otonom di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Dok Kementerian PUPR dan Kemenhub)

Sementara Menteri PUPR yang juga Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono pun memastikan trem otonom alias ART akan segera dioperasikan untuk melayani antar-jemput tamu dan masyarakat yang mengikuti perayaan HUT RI ke-79 di IKN.

"Ada dua rangkaian kereta dan masing-masing rangkaian memiliki tiga gerbong. Satu gerbong dapat memuat 100 orang, jadi total kapasitas penumpangnya 300 orang. Kecepatannya bisa sampai 70 km per jam," terang Basuki.

Untuk skema penjemputannya, Basuki menyampaikan, pemerintah akan menyiapkan bus listrik untuk mengantar tamu ke halte penjemputan ART. Terdapat empat halte yang akan siap pada 15 Agustus 2024 nanti.

"Halte penjemputan untuk masyarakat ada di halte Sumbu Barat, halte Hotel Nusantara, halte Bank Indonesia, dan halte Grande. Harus tertib naik di halte semua, tidak boleh naik dari sembarang tempat," imbuhnya.

Adapun selama masa uji coba mulai Agustus hingga Desember 2024, pengoperasian ART ini masih akan menggunakan pengemudi agar sistem kereta dapat menyesuaikan rute perjalanan yang dilalui di KIPP IKN.


Canggihnya Kereta Otonom di IKN, Bergerak Tanpa Rel dan Sanggup Angkut 324 Orang

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjajal trem otonom di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Dok Kementerian PUPR dan Kemenhub)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih sesuai rencana. Nantinya kereta tanpa rel ini akan beroperasi di kawasan inti pusat pemerintahan.

Menhub Budi memastikan pembangunannya masih berjalan lancar usai meninjau langsung lokasi tersebut pada Kamis, 29 Februari 2024. Dia optimistis transportasi canggih ini bisa digunakan nantinya.

“Hari ini saya meninjau lokasi pembangunan ART. Penggunaan ART di IKN adalah lompatan penggunaan teknologi transportasi masa depan, yakni kereta tanpa rel. Saya lihat pembangunannya berjalan sesuai rencana,” ujar Menhub Budi melalui keterangan resminya, Kamis (29/2/2024).

Dia menjelaskan, kereta otonom ini beroperasi menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet. Nantinya, kereta tersebut akan berada di kawasan Sumbu Kebangsaan Timur dan Sumbu Kebangsaan Barat, di mana tahap pembangunan rutenya akan dilakukan dalam dua fase.

“Satu set ART terdiri dari dua gerbong, dengan total kapasitas penumpang sebanyak 324 orang. Kecepatan operasionalnya 40 km/jam dan maksimal 70 km/jam,” terangnya.

 


Jalur

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjajal trem otonom di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Dok Kementerian PUPR dan Kemenhub)

Terkait jalur, Menhub menuturkan, panjang pembangunan jalur ART tahap satu adalah kurang-lebih 1,2 km, sedangkan panjang pembangunan jalur tahap dua adalah kurang-lebih 5,2 km. Saat beroperasi nanti, kata Menhub, jalur dan halte ART akan saling berbagi dengan Bus Rapit Transit (BRT).

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto, Direktur Prasarana Perkeretaapian Kemenhub Djarot Tri Wardhono, dan Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat Suharto.

Infografis Progres Pembangunan Istana Negara di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya