28 Calon Emiten Siap Melantai di BEI pada Semester II 2024, Ini Rinciannya

Saat ini terdapat 28 perusahaan yang siap debut di bursa saham. Dari sisi asetnya, calon eminten dengan skala menengah masih mendominasi.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 12 Agu 2024, 10:55 WIB
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengantongi sejumlah perusahaan antre di pipeline pencatatan umum perdana saham (initial public offering/IPO). Adapun sampai dengan 9 Agustus 2024, terdapat 34 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO tersebut sebesar Rp 5,15 triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, saat ini terdapat 28 perusahaan yang siap debut di bursa. Dari sisi asetnya, perusahaan dengan skala menengah masih mendominasi. Sedangkan dari sisi sektornya, paling banyak berasal dari sektor konsumer non-siklikal.

 

“Hingga saat ini, terdapat 28 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada wartawan, dikutip Senin (12/8/2024).

 

Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 4 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. Kemudian 20 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar. Sisanya 4 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.

Sementara, rincian sektornya adalah sebagai berikut:

  • 3 Perusahaan dari sektor basic materials
  • 4 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals
  • 5 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
  • 3 Perusahaan dari sektor energy
  • 2 Perusahaan dari sektor financials
  • 1 Perusahaan dari sektor healthcare
  • 4 Perusahaan dari sektor industrials
  • 2 Perusahaan dari sektor infrastructures
  • 0 Perusahaan dari sektor properties & real estate
  • 3 Perusahaan dari sektor technology
  • 1 Perusahaan dari sektor transportation & logistic.

Pipeline Obligasi

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saat ini, Bursa mencatat penerbitan 97 emisi dari 60 penerbit EBUS dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 81,5 triliun. Hingga 9 Agustus 2024, terdapat 13 emisi dari 9 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline obligasi.

Lebih lanjut, berikut klasifikasi sektor penerbitan obligasi:

  • 2 Perusahaan dari sektor basic materials
  • 0 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals
  • 0 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
  • 3 Perusahaan dari sektor energy
  • 1 Perusahaan dari sektor financials
  • 0 Perusahaan dari sektor healthcare
  • 2 Perusahaan dari sektor industrials
  • 0 Perusahaan dari sektor infrastructures
  • 0 Perusahaan dari sektor properties & real estate
  • 0 Perusahaan dari sektor technology
  • 1 Perusahaan dari sektor transportation & logistic.

Pipeline Rights Issue

Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun untuk aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline. Adapun per 9 Agustus 2024, telah terdapat 15 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp 34,42 triliun.

Selanjutnya, 24 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue BEI dengan rincian sektor sebagai berikut:

  • 1 Perusahaan dari sektor basic materials
  • 8 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals
  • 4 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
  • 4 Perusahaan dari sektor energy
  • 5 Perusahaan dari sektor financials
  • 0 Perusahaan dari sektor healthcare
  • 0 Perusahaan dari sektor industrials
  • 1 Perusahaan dari sektor infrastructures
  • 0 Perusahaan dari sektor properties & real estate
  • 0 Perusahaan dari sektor technology
  • 1 Perusahaan dari sektor transportation & logistic.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya