Liputan6.com, Yogyakarta - Hari Pemuda Internasional atau International Youth Day diperingati setiap 12 Agustus. Peringatan ini berfokus pada kesulitan yang dialami beberapa anak muda di seluruh dunia.
Hari Pemuda Internasional juga hadir untuk membangun dunia yang lebih baik untuk anak-anak, meningkatkan kesadaran tentang kemiskinan, serta mendorong pemikiran kreatif untuk masa depan yang lebih baik. Mengutip dari National Today, setengah dari anak-anak berusia antara 6-13 tahun tidak memiliki keterampilan membaca dan matematika dasar.
Selain itu, kemiskinan anak masih menjadi masalah umum di seluruh dunia. Hari Pemuda Internasional diciptakan oleh PBB untuk membantu meningkatkan kesadaran terhadap masalah-masalah ini.
Baca Juga
Advertisement
Hari Pemuda Internasional dimulai pada 2000. PBB menyelenggarakan peringatan ini untuk mengakui kontribusi yang diberikan kaum muda dalam bidang pendidikan, pengembangan masyarakat, kelompok lingkungan hidup, serta kesukarelaan untuk berbagai proyek sosial.
Jauh sebelum itu, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mulai melakukan upaya bersama untuk memengaruhi kaum muda pada 1965. Mereka mendukung deklarasi tentang promosi cita-cita perdamaian, saling menghormati, dan pemahaman di antara bangsa-bangsa di kalangan pemuda.
Majelis PBB mulai mendedikasikan waktu dan sumber daya untuk memberdayakan kaum muda. Mereka mengakui para pemimpin yang sedang naik daun dan menawarkan mereka sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dunia.
Pada 17 Desember 1999, Majelis Umum PBB mendukung rekomendasi yang dibuat oleh Konferensi Menteri Dunia yang bertanggung jawab atas pemuda. Dari sanalah Hari Pemuda Internasional dibentuk dan pertama kali dirayakan pada 12 Agustus 2000.
Sejak saat itu, setiap 12 Agustus digunakan untuk mengedukasi masyarakat, memobilisasi kaum muda dalam politik, dan mengelola sumber daya untuk mengatasi masalah global. Hari Pemuda Internasional adalah hari untuk refleksi sekaligus mengambil tindakan, sehingga anak musa di seluruh dunia diharapkan dapat terlibat dalam berbagai kegiatan.
Penulis: Resla