Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan investasi yang masuk untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, saat ini mencapai Rp56,2 triliun. Investasi ini berasal dari 55 proyek yang sudah groundbreaking atau peletakan batu pertama.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna perdana di Istana Garuda, IKN, Senin (12/8/2024). Sidang kabinet ini dihadiri Wapres Ma'ruf Amin, Presiden terpilih Prabowo Subianto, dan para menteri kabinet Indonesia Maju.
Advertisement
"Per hari ini perlu juga saya sampaikan bahwa sudah di luar anggaran dari APBN investasi yang masuk sudah Rp56,2 triliun dari 55 yang sudah groundbreaking," jelas Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (12/8/2024).
Dia merinci investasi senilai Rp56,2 triliun itu berasal dari enam proyek pendidikan, tiga pendidikan, 10 retail dan logistik, 8 hotel, 2 energi dan transportasi. Kemudian, 14 proyek kantor dan perbankan, 9 hunian dan area hijau, 9 media, dan tiga proyek teknologi.
Di sisi lain, Jokowi menyampaikan IKN Nusantara dibangun dengan konsep kota hutan yang akan banyak dipenuhi pepohonan, bukan beton maupun kaca. Selain itu, kata dia, IKN berkonsep smart city yang aktivitasnya ditopang dengan teknologi canggih.
Mantan wali kota Solo itu juga ingin IKN menjadi ibu kota yang nyaman ditinggali oleh masyarakat. Salah satunya, dengan kualitas udara yang bagus sehingga masyarakat dapat hidup sehat.
"Kita merasakan pagi tadi betapa sangat sejuk dingin dan segar pada pagi hari ini karena air quality index-nya memang sangat rendah sekali yaitu di angka 6. Padahal maksimalnya di angka 50. Dan hampir banyak kota sekarang ini sudah di atas 50," ujar Jokowi.
Jokowi menekankan pemindahan ibu kota bukan hanya pindah fisik saja, namun juga pola pikir, kerja, dan mobilitas. Berbeda dengan Jakarta, kendaraan di IKN nantinya hanya diisi oleh kendaraan listrik.
"Energinya memakai energi hijau, bangunannya pun juga bangunan di sini semuanya diarahkan ke green building, dan aksesibilitasnya juga diprioritaskan untuk pejalan kaki dan yang naik sepeda," tutur Jokowi.
"Ekonomi yang akan dikembangkan di Ibu Kota Nusantara juga ekonomi hijau, ekonomi digital yang akan mengiringi pemerintahan di Ibu Kota Nusantara. Sekali lagi ekonomi hijau, ekonomi digital, data center, financial center dan yang lain-lainnya," sambung dia.
Jokowi Klaim Kualitas Udara di IKN Lebih Baik Dibanding Singapura
Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kali pertama mengajak Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan menteri kabinet Indonesia berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Jokowi ingin Ma'ruf Amin dan para menteri lainnya merasakan bersihnya udara pagi di IKN.
"Ya pertama, saya ingin Pak Wapres, Pak Prabowo dan semua menteri merasakan betapa bersihnya udara di pagi hari di IKN," kata Jokowi kepada wartawan di Kawasan Embung MBH IKN, Senin (12/8/2024).
Dia mengatakan kualitas udara di IKN berada di angka 6. Jokowi menyebut angka ini sangat jauh apabila dibandingkan dengan Singapura yang kualitas udaranya berada di angka 53.
"Tadi kita cek untuk air quality index-nya 6, padahal maksimal itu 50. Di ibu kota negara lain, misalnya di Singapura berapa Pak? 53," jelas Jokowi.
"Di sini (IKN) memang udaranya sangat segar, fresh dan bersih. Dan itu bagus untuk kesehatan, untuk usia," klaim Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna perdana di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).
Jokowi mengatakan ada sejumlah hal yang akan dibahas bersama para Menteri, mulai dari pembangunan IKN Nusantara hingga persiapan transisi pemindahan ibu kota negara.
"Ya yang pertama, kita akan menjelaskan kembali mengenai IKN. Yang kedua, yang berkaitan dengan PMI atau Purchasing Management Index," kata Jokowi kepada wartawan di Kawasan Embung MBH IKN, Senin (12/8/2024).
"Yang ketiga, masalah yang lain-lain yang memang untuk keberlanjutan ini apa, transisi ini apa yang harus disiapkan oleh semua kementerian. Itu aja kira-kira," sambungnya.
Adapun sidang kabinet ini dihadiri Wapres Ma'ruf Amin, Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan para menteri kabinet lainnya.
Selain itu, Jokowi akan melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama sejumlah proyek infrastruktur. Salah satunya, grounbreaking Istana Wakil Presiden.
"Ada groundbreaking beberapa. Dari investor termasuk juga Istana Wapres akan di-groundbreaking oleh Pak Wapres," ujar Jokowi.
Advertisement
Prabowo Janji Selesaikan Pembangunan IKN
Presiden terpilih periode 2024-2029 Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto berjanji akan menyelesaikan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Prabowo memastikan pembangunan IKN yang dimulai di pemerintahan Presiden Jokowi tidak akan mangrak.
Hal ini disampaikan Prabowo kepada wartawan sebelum menghadiri sidang kabinet paripurna perdana di Istana Garuda IKN, Senin (12/8/2024). Prabowo berbicara hal tersebut di depan Jokowi dan para kabinet Indonesia Maju lainnya.
"Saya kira sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa saya bertekad untuk melanjutkan kalau bisa menyelesaikan (pembangunan IKN) ya," kata Prabowo di Kawasan Embung MBH IKN.
Menurut dia, Jokowi telah mengambil keputusan bersejarah dengan menginisiasi pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur. Untuk itu, Prabowo berkomitmen melanjutkan dan menyelesaikannya.
"Pak Jokowi saya kira sudah mengambil peran sejarah beliau yang inisiasi, minimal saya lanjutkan kalau bisa saya ikut yang menyelesaikan," ujar Prabowo.
Menteri Pertahanan itu menyadari bahwa IKN merupakan proyek besar yang tak dapat selesai dalam waktu cepat. Namun, Prabowo meyakini fungsi IKN sebagai ibu kota negara dapat berjalan dalam tiga tahun ke depan.
"Walaupun kita sadar pembangunan ibu kota itu bukan pekerjaan yang sebentar ya, pekerjaan yang lama, yang berat. Tapi saya percaya dalam 3, 4, 5 tahun, fungsi daripada ibu kota ini sudah bisa berjalan ya," jelasnya.
"Saya kira kalau kita lihat, optimis ya dan nanti akan kelihatan betapa manfaat daripada pemindahan ini walaupun nanti tentunya banyak yang masih harus kita kerjakan," sambung Prabowo Subianto.