Uniknya Kawasan Carmel-By-The-Sea di AS, Wilayah yang Sudah 1 Abad Tak Punya Alamat

Terjadi perbedaan pendapat mengenai apakah kawasan tersebut harus mulai diberikan alamat resmi atau tidak.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 15 Agu 2024, 19:40 WIB
Kawasan perumahan di Carmel-by-the-Sea, California, Amerika Serikat (AS). (Dok. AP/Godofredo A. Vasquez)

Liputan6.com, Jakarta - Carmel-By-The-Sea, sebuah kota pantai kecil di Semenanjung Monterey yang terkenal dengan pesona uniknya, akan segera mengakhiri tradisi berabad-abad tanpa alamat rumah. Kota yang pernah dipimpin oleh aktor Clint Eastwood ini akan mulai memberikan nama jalan dan nomor bagi semua rumah serta bangunan lainnya, meskipun tidak semua warga setuju dengan perubahan ini.

Selama ini, jika ada yang menanyakan alamat rumah, warga hanya akan menggambarkan warna atau gaya rumah mereka, atau menyebutkan penanda-penanda di dekatnya seperti pohon cemara, hidran, atau apa pun yang dianggap terkenal.

Menurut laporan AP News yang dikutip Kamis (15/8/2024), banyak rumah juga memasang papan nama dengan nama-nama unik, seperti Neverland, Dreamcatcher, dan Pinch Me.

Uniknya lagi, kota di California, Amerika Serikat (AS), itu tidak ada fasilitas layanan pengiriman surat, sehingga warga harus mengambil sendiri surat atau paket kiriman mereka di kantor pos yang merupakan satu-satunya bangunan dengan alamat resmi.

Namun, tradisi ini mulai menimbulkan masalah bagi pendatang dan wisatawan yang kesulitan menemukan rumah atau bangunan yang dicari.

Pengemudi taksi dan kurir pengantar barang juga sering mengalami kesulitan, menyebabkan antaran paket dan pesanan makanan sering nyasar ke rumah orang lain.

Salah satu warga bernama Betty Kullas bahkan pernah menerima kiriman yang salah alamat, seperti bunga dan keranjang buah, dan harus mencari pemilik sebenarnya.


Perbedaan Pendapat Soal Pemberian Alamat

Kawasan perumahan di Carmel-by-the-Sea, California, Amerika Serikat (AS). (Dok. AP/Godofredo A. Vasquez)

Keputusan untuk memberikan nomor rumah juga diambil karena petugas tim darurat kesulitan mendatangi rumah yang membutuhkan bantuan, terutama saat malam hari. Risiko ini tinggi mengingat di kota ini semakin banyak orang tua.

Selain itu, banyak lembaga pemerintah dan bisnis yang memerlukan alamat jelas untuk berbagai keperluan.

Meskipun hal ini akan direalisasikan, masih banyak warga yang merasa bahwa mereka tidak perlu punya alamat rumah.

Wali Kota Dave Potter juga merasa pemberian nomor rumah itu tidak perlu, karena mereka sudah hidup seperti ini selama 100 tahun dan tidak ada masalah krusial.

Warga lainnya, Grant Johnson, bahkan menganggap tidak adanya alamat jalan sebagai salah satu daya tarik Carmel yang unik.


Sudah Lama Jadi Kontroversi

Kawasan perumahan di Carmel-by-the-Sea, California, Amerika Serikat (AS). (Dok. AP/Godofredo A. Vasquez)

Masalah alamat rumah di Carmel-By-The-Sea sebenarnya sudah menjadi kontroversial sejak kota ini didirikan pada 1916.

Pemilik bisnis dan penduduk berbeda pendapat, di mana penduduk ingin melestarikan karakter, budaya, dan pesona desa, sementara pemilik bisnis butuh mengembangkan bisnisnya.

Pada tahun 1953, kota ini bahkan pernah mengancam akan memisahkan diri dari California atas usulan undang-undang negara bagian yang mewajibkan nomor rumah.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan warga, Carmel-By-The-Sea akhirnya memutuskan untuk mengakhiri tradisi berabad-abad tanpa alamat rumah. Meskipun tidak semua warga setuju, perubahan ini dianggap perlu untuk menjawab tantangan modern dan menjaga keselamatan warga.

Infografis 8 Benda di Rumah Wajib Dibersihkan Cegah Penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya