Liputan6.com, Jakarta - Investor institusional telah menghentikan akumulasi stablecoin mereka selama dua hari terakhir, yang menyebabkan harga Bitcoin turun di bawah level psikologis utama.
Selama 24 jam terakhir, harga Bitcoin turun 3,9 persen diperdagangkan pada kisaran USD 58.930 atau setara Rp 940,9 juta (asumsi kurs Rp 15.963 per dolar AS) pada Senin, 12 Agustus 2024, turun dari level tertinggi mingguan di USD 62.510 atau setara Rp 998 juta.
Advertisement
Penurunan di bawah angka USD 60.000 kemungkinan disebabkan oleh lembaga yang menghentikan kegilaan membeli stablecoin mereka, menurut posting X pada 12 Agustus dari platform analitik onchain Lookonchain.
“Lembaga tampaknya telah berhenti membeli untuk sementara, dan harga BTC turun 4,5% hari ini. Kami melihat lembaga berhenti menerima USDT dan mentransfernya ke bursa 2 hari yang lalu,” kata tim Lookonchain, dikutip dari Cointelegraph, Selasa (13/8/2024).
Kurangnya arus masuk stablecoin institusional ke bursa kripto dapat menandakan kurangnya tekanan beli dan minat investor terhadap aset dasar, karena stablecoin adalah jalur utama dari fiat ke dunia kripto yang digunakan oleh investor.
Harga Bitcoin mencapai titik terendah dalam lima bulan di atas USD 49.500 pada 5 Agustus dan mengalami pemulihan lebih dari 21% menjadi di atas USD 60.000 pada tanggal 9 Agustus.
Harga Bitcoin dapat mengalami pemulihan di atas resistensi psikologis USD 60.000 setelah aliran masuk stablecoin institusional dalam jumlah besar berlanjut.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto Hari Ini 12 Agustus 2024: Bitcoin Cs Kembali Terjebak di Zona Merah
Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Senin (12/8/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin turun 3,30 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 1,01 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 58.821 per atau setara Rp 936,7 juta (asumsi kurs Rp 15.925 per dolar AS).
Ethereum (ETH) turut melemah. ETH anjlok 1,85 persen sehari terakhir dan 5,12 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 40,7 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali anjlok. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 3,61 persen, tetapi masih menguat 1,37 sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,03 juta per koin.
Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA turun 4,97 persen dalam 24 jam terakhir dan 4,84 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.234 per koin.
Adapun Solana (SOL) juga melemah. SOL merosot 8,11 persen dalam sehari, tetapi masih menguat 2,73 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,25 juta per koin.
XRP terpantau masih berada di zona merah. XRP terkoreksi 5,65 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 5,36 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.804 per koin.
Advertisement
Koin Lainnya
Koin Meme Dogecoin (DOGE) turut memerah. Dalam satu hari terakhir DOGE anjlok 4,35 persen dan 3,20 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.602 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,06 triliun atau setara Rp 32.805 triliun, melemah sekitar 3,08 persen dalam sehari terakhir.