Kenali 4 Gejala Penyakit Gula atau Diabetes yang Sering Terlewatkan

Penyakit gula atau diabetes adalah kondisi kesehatan yang mempengaruhi cara tubuh mengatur gula darah, dan dapat memiliki dampak signifikan jika tidak diidentifikasi dan ditangani dengan baik.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 13 Agu 2024, 12:18 WIB
Foto Diabetes Kredit: pexels.com/PhotoMIX

Liputan6.com, Jakarta Penyakit gula atau diabetes adalah kondisi kesehatan yang mempengaruhi cara tubuh mengatur gula darah, dan dapat memiliki dampak signifikan jika tidak diidentifikasi dan ditangani dengan baik. Meskipun gejala diabetes sering kali dikenal seperti rasa haus yang berlebihan dan sering buang air kecil, ada beberapa tanda yang sering terlewatkan atau dianggap tidak signifikan.

Mengenali gejala-gejala ini sangat penting untuk deteksi dini dan pengelolaan yang efektif. Dengan pemahaman yang baik tentang gejala yang mungkin tidak terlihat jelas, individu dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan.

Salah satu gejala yang sering terlewatkan adalah perubahan pada kulit, seperti gatal-gatal atau infeksi kulit yang sering kambuh. Kondisi kulit seperti ini sering diabaikan sebagai masalah kulit biasa padahal bisa menjadi indikasi kadar gula darah yang tidak terkontrol. Selain itu, kelelahan yang berlebihan adalah gejala lain yang sering diabaikan. Banyak orang menganggapnya sebagai hasil dari aktivitas harian yang padat tanpa menyadari bahwa ini bisa menjadi tanda diabetes yang memerlukan perhatian lebih.

Gejala lain yang juga sering terlewatkan adalah penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Pada beberapa kasus, meskipun makan dengan pola makan yang normal, penurunan berat badan yang signifikan dapat terjadi akibat tubuh yang tidak dapat menggunakan gula dengan efektif. Selain itu, penglihatan kabur sering dianggap sebagai masalah mata sementara padahal bisa jadi merupakan tanda dari fluktuasi kadar gula darah yang tinggi.

Dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini beberapa tanda dari gejala penyakit diabetes yang sering diabaikan, Selasa (13/8/2024).


1. Perubahan pada Kulit dan Infeksi Kulit

Gambar yang menunjukkan luka.

Salah satu gejala diabetes yang sering terabaikan adalah perubahan pada kulit, seperti gatal-gatal atau infeksi kulit yang berulang. Diabetes dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka. Infeksi jamur atau bakteri yang sering kambuh, serta kulit yang kering atau gatal, dapat menjadi tanda bahwa kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik. 


2. Kelelahan yang Berlebihan

Ketika seseorang bekerja di luar jam kerja karena pilihannya sendiri dan karena ia selalu kurang produktif, mungkin ia terjebak dalam lingkaran toxic productivity. (Foto: Pexels/Nataliya Vaitkevich)

Rasa kelelahan yang berlebihan dan konstan bisa menjadi gejala diabetes, meskipun sering dianggap sebagai akibat dari aktivitas harian yang padat atau kurang tidur. Kelelahan ini terjadi karena tubuh tidak dapat memanfaatkan gula sebagai sumber energi dengan efektif, menyebabkan seseorang merasa lelah bahkan setelah istirahat yang cukup. 


3. Gejala Neuropati Diabetik

Ilustrasi Infeksi Kulit Credit: pexels.com/pixabay

Gejala-gejala seperti kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki, juga dikenal sebagai neuropati diabetik, merupakan tanda-tanda serius dari penyakit gula. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf, terutama di ekstremitas, yang menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa.

Penting untuk mengenali tanda-tanda penyakit gula sejak dini guna mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika seseorang mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dengan penanganan dini dan perubahan gaya hidup yang tepat, diabetes dapat dikelola dengan lebih baik.


4. Penglihatan Kabur

Ilustrasi anak muda yang memiliki minus. (Foto: Unsplash/Nonsap Visuals)

Perubahan pada penglihatan, seperti penglihatan kabur, sering kali dianggap sebagai masalah mata biasa atau akibat kelelahan. Namun, dalam konteks diabetes, fluktuasi kadar gula darah dapat mempengaruhi lensa mata, menyebabkan perubahan penglihatan. Penglihatan kabur yang tidak membaik dengan koreksi optik atau yang sering berubah dapat menjadi sinyal adanya masalah dengan kontrol gula darah. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya