Liputan6.com, Nusantara - Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia berada disana untuk menghadiri agenda pertemuan dengan Presiden Joko Widodo bersama menteri menteri dan kepala daerah lainnya se-Indonesia.
Setibanya di IKN, Bahtiar langsung menikmati suasana IKN hingga dan menikmati malam bersama Mendagri Tito Karnavian, Pj Gubernur Papua Pegunungan, Pj Gubenrur Jawa Tengah, Pj Gubernur Bali, Asisten Wapres, Pj Gubernur Gorontalo dan Pj Gubernur Banten.
"Pembangunan IKN Luar Biasa. Seperti disulap. Baru setahun tidak kesini, progressnya sangat cepat" ujar Bahtiar.
Baca Juga
Advertisement
Pj Bahtiar mengatakan, kehadirannya di IKN tentu akan sangat bermanfaat bagi Sulbar yang sementara dipimpinnya. Sulbar sebagai provinsi terdekat di Pulau Sulawesi kata Bahtiar harus melipatkan gandakan produksi bidang ternak, holitikultura, dan perikanan kelautan untuk menyuplai kebutuhan IKN, begitu pula potensi wisatanya.
"Potensi pariwisata Sulbar bisa menjadi lokasi tujuan wisata masyarakat IKN baik pulau Balabalakang yang hanya berjarak 2 jam dari Balikpapan, wisata teluk Mamuju dan seluruh pesisir Sulbar Polman, Majene, Mamuju, Mamuju Tengah, Pasangkayu bisa ditempuh 7 jam kapal cepat dan pesawat udara cukup 40 menit" tandas Bahtiar.
Sebelum ke IKN, Bahtiar transit sejenak di Balikpapan kemudian bersama rombongan kepala daerah melanjutkan ke IKN melalui jalur darat yang jarak tempuhnya hanya 40 menit. Sesuai agenda hari ini Selasa 13 Agustus 2024 Presiden Joko Widodo akan memimpin rapat khusus bersama pata gubernur se Indonesia.
Pada kesempatan tersebut Pj Bahtiar akan melaporkan kepada presiden potensi yang sangat luar biasa di Sulbar sebagai satu satunya provinsi di Sulawesi yang sangat dekat dengan IKN. Sehingga sangat pantas jika provinsi Sulbar menjadi halaman bagi IKN.
Banyak potensi di Sulbar menurut Bahtiar yang akan berkembang seiring kehaidiran IKN. Seperti potensi Anggrek Mamasa bisa dipasarkan ke IKN. Produksi buah buahan, produksi sayur sayuran, tanaman hias, tanaman obat obatan, ikan laut maupun ikan air tawar, hasil kepiting, udang coklat, kopi, aren, durian, sukun, pisang, ayam, telur, kambing, sapi, suplai pasir, batu, hasil hasil UMKM, industri meubel, industri olahan makanan.
"Saatnya kawan kawan pengusaha investasi segera di Sulbar. Seluruh wilayah Sulbar memiliki potensi yg luar biasa terutama wisata, sektor perikanan, holtikultura, peternakan, dan industri olahan makanan dan industri hasil alam" ajak Bahtiar.
"Ayo mari ke Sulbar. Tempat yang sangat indah, sangar subur PH tanah 7 sd 8, udara terbersih se asia tenggara, jauh dari kebisingan, tempat healing yg nikmat dan nyaman, masyarakat sangat toleran, ramah dan terbuka" tutupnya
Tegaskan Sulbar Penyanggah IKN
Salah satu agenda Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah melakukan pertemuan bersama seluruh Gubernur se Indonesia. Dimana sehari sebelumnya berlangsung sidang kabinet pertama di IKN yang dihadiri seluruh menteri.
Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin sudah berada di Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak Senin, 12 Agustus 2024. Momen ini tak akan disia-siakan oleh Dirjen Kemendagri itu, apalagi seluruh menteri dan dan dirjen, direktur kementerian juga ikut hadir di IKN.
Sulbar sebagai provinsi terdekat di Pulau Sulawesi akan dijadikan oleh Bahtiar sebagai bahan untuk melaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan kepada menteri menteri lainnya. Menurutnya selama 2 bulan di Sulbar di mana dirinya telah keluar masuk kampung menemui warga dan tokoh masyarakat termasuk menginap di rumah warga sehingga dirinya telah memahami potensi yang ada di Sulbar.
Sehingga dia yakin bahwa Sulbar layak menjadi penyanggah Utama IKN. Walapun fasilitas infrastruktur masih standard tetapi bukan berarti provinsi ini tidak mampu menyuplai kebutuhan bagi warga IKN. Mulai bidang ternak, holitikultura, dan perikanan kelautan termasuk lokasi wisatanya dapat menjadi pilihan utama warga IKN untuk melepas penat.
"Potensi pariwisata Sulbar bisa menjadi lokasi tujuan wisata masyarakat IKN baik pulau Balakbalakan yang hanya berjarak 2 jam dari Balikpapan, wisata teluk Mamuju dan seluruh pesisir Sulbar Polman, Majene, Mamuju, Mamuju Tengah, Pasangkayu bisa ditempuh 7 jam kapal cepat dan pesawat udara cukup 40 menit" tandas Bahtiar.
Melalui pertemuan kepala daerah dan Presiden Joko Widodo, Pj Bahtiar akan menguraikan alasan sehingga Sulawesi Barat pantas sebagai penyangga utama IKN. Sulbar sebagai provinsi terdekat di pulau Sulawesi adalah provinsi yang memiliki potensi peternakan, holtikultura, dan perikanan kelautan. Selain itu produksi buah buahan, produksi sayur sayuran, tanaman hias serta jenis produk pertanian lainnya.
"Segala kebutuhan IKN dapat disuplai melalui Sulbar karena letak geografis dengan IKN sangat dekat," tutup Bahtiar.
Advertisement