Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan layanan real estat komersial Cushman & Wakefield Indonesia melaporkan bahwa permintaan pasar terhadap perumahan tapak di Jabodetabek terus meningkat pada paruh pertama 2024. Permintaan didominasi oleh segmen menengah dengan harga Rp 1 miliar sampai Rp 1,7 miliar, yang berkontribusi sebesar 29,5 persen terhadap total permintaan.
Adapun rata-rata penyerapan untuk setiap perumahan mencapai 14 unit per bulan, dengan Tangerang memimpin dengan rata-rata penyerapan per perumahan tertinggi, yaitu rata-rata 15 unit per bulan, disusul Bekasi 14 unit per bulan.
Advertisement
Disebutkan juga bahwa pasar properti rumah tapak (landed house) akan terus bertumbuh sepanjang 2024.
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), pengembang properti Lippo Cikarang Cosmopolis berhasil meraih pra penjualan Rp 741 miliar pada Semester I 2024. Pencapaian tersebut sebagian besar didorong oleh penjualan produk perumahan dan ruko yang masing-masing memberikan kontribusi sebesar 68 persen dan 20 persen.
Adapun produk yang banyak diminati pada kategori perumahan tapak adalah XYZ Livin dan Cendana Spark North.
Presiden Direktur Lippo Cikarang Tbk Gita Irmasari menjelaskan, perusahaan juga memperkenalkan lini produk baru di Lippo Cikarang Cosmopolis bernama XQ Livin yang terdiri dari tipe X dan Q Livin.
"Tipe X Livin mencakup X3 dengan luas 56,5 m2 dengan harga mulai Rp 609 juta dan X5 luasan 61,5 m2 dengan harga mulai Rp 643 juta," jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa (13/8/2024).
Tipe Q Livin sendiri memiliki empat ukuran, yaitu Q10 (36m2), Q11 (39,6m2), Q20 (42,9m2), dan Q21 (46,8m2), dengan harga mulai dari Rp 322 juta hingga Rp 492 juta.
Gita juga menyebutkan bahwa Lippo Cikarang akan terus berinovasi dan memperluas penawaran produk untuk pemilik rumah pertama, dengan meluncurkan produk perumahan baru yang terjangkau di Lippo Cikarang Cosmopolis.
Di samping itu, Lippo Cikarang juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan agar dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada konsumen.
Lippo Karawaci Cetak Prapenjualan Rp 3,14 Triliun di Semester I 2024
Sebelumnya, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan prapenjualan Rp 3,14 triliun di Semester I 2024. Angka ini sudah mencapai 58% dari target tahun ini. Pencapaian ini juga mencerminkan peningkatan sebesar 27% dibandingkan Semester I 2023.
Group CEO Lippo Karawaci John Riady menjelaskan, perumahan tapak terus mendominasi keseluruhan penjualan pada Semester I 2024, yakni sebesar 66%. Hal ini didorong oleh berlanjutnya penjualan rumah tapak dengan harga terjangkau dari peluncuran sebelumnya, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown, serta peluncuran baru seri Zen di Park Serpong dan XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis.
Lippo Karawaci sendiri mencapai prapenjualan sebesar Rp 2,4 triliun pada Semester I 2024, atau 61% dari target tahun ini, yang terutama didorong oleh penjualan residensial sebanyak Rp 1,6 triliun, diikuti oleh penjualan sebidang tanah sebesar Rp 425 miliar, dan penjualan komersial sebesar Rp 163 miliar.
"Penjualan kavling pemakaman di San Diego Hills juga menyumbang Rp 115 miliar terhadap pra penjualan Lippo Karawaci," kata John dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7/2024).
Advertisement
Mempertahankan Momentum
Anak usaha Lippo Karawaci, yaitu PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), meraih pra penjualan sebesar Rp 741 miliar pada Semester I 2024, yang bersumber dari penjualan produk residensial (71%), produk komersial (20%), dan produk industri (9%). Produk yang banyak diminati pada kategori perumahan tapak adalah XYZ Livin dan Cendana Spark North.
John menambahkan, menyampaikan Lippo Karawaci akan terus berinovasi dan memperluas penawaran produk untuk pemilik rumah pertama, dengan meluncurkan produk perumahan baru yang terjangkau di Park Serpong dan Lippo Cikarang Cosmopolis.
John juga menambahkan bahwa setelah mencapai 58% dari target pra penjualan di Semester I 2024, perusahaan optimis akan dapat mencapai target tahun ini, dengan mempertahankan momentum penjualan di paruh kedua tahun 2024.