Siap-Siap, Saudia Airlines Terbang dari Medan ke Jeddah dan Madinah Mulai Akhir Agustus 2024

Maskapai Saudia Airlines mengumumkan penambahan Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) sebagai salah satu destinasi dalam jaringan penerbangan terjadwal dan regulernya.

oleh Reza Efendi diperbarui 13 Agu 2024, 14:48 WIB
Saudia Airlines terbang dari Kualanamu ke Jeddah dan Madinah mulai akhir Agustus 2024

Liputan6.com, Deli Serdang Maskapai Saudia Airlines mengumumkan penambahan Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) sebagai salah satu destinasi dalam jaringan penerbangan terjadwal dan regulernya.

Dibukanya rute penerbangan menjadikan Bandara Kualanamu stasiun kedua di Indonesia setelah Jakarta. Saudia Airlines akan mengadakan 4 penerbangan per minggu dari dan ke Jeddah dan Madinah, mulai tanggal 31 Agustus 2024.

Dalam keterangan resmi diperoleh Liputan6.com, Selasa (13/8/2024), langkah ini merupakan bagian dari strategi ekspansi Saudia Airlines untuk menghubungkan dunia dengan Saudi dan melayani berbagai segmen penumpang.

Saudia telah mengadakan pertemuan dengan pejabat Bandara Kualanamu untuk memastikan pengaturan operasional berjalan baik. Ini termasuk kesiapan platform layanan, bertujuan menyediakan solusi terbaik yang berkontribusi pada kelancaran arus lalu lintas di bandara dan mempercepat proses operasional.

 


Jawab Permintaan yang Semakin Meningkat

Jemaah haji Indonesia 2024 tiba di Tanah Air dengan menaiki pesawat Saudia Airlanies. (Foto: Humas Kemenag)

Keputusan untuk membuka rute Medan juga diikuti dengan penambahan Madinah sebagai destinasi kedua di Saudi setelah Jeddah. Hal ini menandakan upaya Saudia Airlines dalam menjawab permintaan yang semakin meningkat.

Terutama setelah penandatanganan perjanjian dengan Taiba Airports Operations Company untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan layanan transportasi, khususnya bagi para jemaah haji, pengunjung Masjid Nabawi, dan situs-situs sejarah Islam lainnya.

Saudia berkomitmen untuk meningkatkan pangsa pasarnya di sektor haji dan umrah, mengingat Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar untuk perjalanan jenis ini. Inisiatif ini juga mendukung tujuan dari Saudi Vision 2030 untuk memfasilitasi penyelenggaraan 30 juta jemaah haji pada 2030.

Penambahan destinasi Saudia ini bertepatan dengan pelaksanaan program terbesar untuk memodernisasi dan mengembangkan armada yang saat ini berjumlah 144 pesawat, dengan rencana penambahan 103 pesawat baru dalam beberapa tahun mendatang.

Selain itu, banyak inisiatif lain yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman perjalanan sesuai dengan perkembangan terbaru dalam industri penerbangan.


Rute Penerbangan Langsung Pulang Pergi

Konferensi per di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut (Reza Efendi/Liputan6.com)

Manager Saudia Airlines Indonesia, Singapura, Australia, Faisal Alallah, pada Rabu, 31 Juli 2024, mengatakan, pihaknya membuka penerbangan langsung pulang dan pergi (PP) rute Medan (Bandara Kualanamu) ke Jeddah dan Madinah, dimulai per 31 Agustus 2024. Pelayanan penerbangan 4 kali dalam seminggu.

"Penerbangan ini bagian dari langkah ekspansi untuk menghubungkan dunia dengan Kerajaan Arab Saudi, dan melayani berbagai segmen tamu," kata Faisal saat konferensi pers di Aula Kedatangan Domestik Bandara Kualanamu.

Diterangkannya, pada pertemuan dengan pejabat Bandara Kualanamu, diatur mengenai operasi serta kesiapan platform layanan. Tujuannya memberikan solusi terbaik yang berkontribusi pada kelancaran arus lalu lintas di bandara, dan mempercepat prosedur.

"Kita, Saudia Airlines berencana menambah Madinah sebagai destinasi kedua setelah Jeddah dalam pengoperasian destinasi baru dari Bandara Kualanamu," terangnya.

Diungkapkan Faisal, dibukanya rute penerbangan Bandara Kualanamu-Jeddah untuk berinvestasi dan mengakomodir permintaan yang terus meningkat, terutama setelah baru-baru ini menandatangani perjanjian dengan perusahaan operasional Bandara Taba, Mesir.

"Juga untuk memperluas operasi dan meningkatkan transportasi, serta layanan bagi para peziarah, pengunjung Masjid Nabawi, dan situs-situs bersejarah Islam," ungkapnya.


Tingkatkan Pangsa Pasar di Sektor Haji dan Umrah

Ilustrasi ibadah haji, Ka'bah. (Photo by ibrahim uz on Unsplash)

Disebutkan Faisal, Saudia Airlines ingin meningkatkan pangsa pasar di sektor haji dan umrah, karena Indonesia merupakan salah satu pasar perjalanan Islam yang paling diminati.Dengan target, lanjutnya, berkontribusi mencapai tujuan Saudi Vision 2030 dan memfasilitasi penyelenggaraan 30 juta peziarah pada 2030.

Terungkap pula, peningkatan destinasi Saudia Airlines bertepatan dengan pelaksanaan program terbesar untuk memodernisasi dan mengembangkan armada yang saat ini berjumlah 144 pesawat. Sementara 103 pesawat baru akan ditambahkan dalam beberapa tahun mendatang.

Tak hanya itu, banyak inisiatif lain yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman perjalanan sesuai dengan perkembangan terbaru dalam industri transportasi udara.

Director of Commercial and Business Development PT Angkasa Pura Aviasi (AVI) Kualanamu, Kedar Deshpande, dan Pelaksana harian (Plh) Direktur Operasi PT AVI, Haris, menyambut baik dibukanya rute baru Saudia Airlines di Bandara Kualanamu.

"Rute baru ini memudahkan, khususnya jemaah umrah yang akan melanjutkan penerbangan dengan maskapai sama saat tiba di Bandara Kualanamu. Rute ini bertujuan memberikan kepuasan kepada penumpang dengan memudahkan perjalanan, dengan proses lebih cepat dan ringkas," Kedar menuturkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya