Tripatra dan Kaltim Parna Industri Gandengan Bangun Fasilitas Pencairan CO2 Terbesar di Indonesia

Melalui kolaborasi ini, Kaltim Parna Industri dan Tripatra berkomitmen untuk mendorong inovasi berkelanjutan yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan perekonomian nasional.

oleh Arthur Gideon diperbarui 13 Agu 2024, 17:00 WIB
Tripatra menjalin kerjasama dengan PT Kaltim Parna Industri (KPI) untuk membangun fasilitas pencairan CO2 di Bontang, Kalimantan Timur. (Dok Tripatra)

Liputan6.com, Jakarta - PT Tripatra Engineers and Constructors mengumumkan kerjasama strategis dengan PT Kaltim Parna Industri (KPI) untuk membangun fasilitas pencairan CO2 di Bontang, Kalimantan Timur. Proyek ini menandai salah satu langkah signifikan dalam upaya mengurangi emisi karbon dan menciptakan potensi ekonomi dari karbon dioksida di Indonesia.

Presiden Direktur & CEO Tripatra Raymond N. Rasfuldi menyatakan, Kerja sama Tripatra dengan Kaltim Parna Industri merupakan langkah signifikan bagi Tripatra dalam mendorong inovasi di sektor industri. Dengan fokus pada penerapan teknologi penangkapan karbon untuk utilisasi karbon dan pengurangan emisi.

"Kami berkomitmen untuk menggunakan keahlian rekayasa multidisiplin kami untuk menyediakan solusi berkelanjutan bagi transisi energi dan percepatan hilirisasi. Kami akan memastikan proyek ini dilaksanakan secara efisien dengan standar kualitas dan keamanan tertinggi." kata dia, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (13/8/2024).

Melalui kolaborasi ini, KPI dan Tripatra berkomitmen untuk mendorong inovasi berkelanjutan yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan perekonomian nasional. Proyek ini juga secara tidak langsung akan mengukuhkan posisi KPI sebagai pelopor dalam inovasi industri yang berkelanjutan serta menciptakan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi komunitas industri secara keseluruhan.

Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri Hari Supriyadi mengatakan, “Kemitraan dengan Tripatra ini merupakan langkah penting dan strategis dalam mencapai visi kami untuk menjadi perusahaan yang menjaga keberkelanjutan.

"Kami yakin bahwa kolaborasi ini akan menghasilkan inovasi-inovasi baru yang akan membawa manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan," kata dia.

 


Menangkap Karbon Dioksida

Dalam kerja sama ini, Tripatra dan KPI akan memanfaatkan by-product CO2 dari pabrik Amoniak KPI yang diolah menjadi produk bernilai tambah komersial arau Carbon Capture and Utilization (CCU). CCU adalah teknologi yang menangkap karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari proses industri dan pembangkit listrik, untuk kemudian digunakan kembali untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dalam berbagai aplikasi, termasuk industri makanan dan minuman.

Dengan rencana kapasitas produksi sebesar 300 metrik ton per hari, fasilitas ini akan menjadi yang terbesar di Indonesia dengan menghasilkan CO2 berkualitas pangan. Melalui pengalaman dan keahlian selama lebih dari 50 tahun, seluruh cakupan kerja Engineering, Procurement, and Construction (EPC) akan menjadi tanggungjawab TRIPATRA. Proyek ini diharapkan dapat diselesaikan secara efisien, efektif, dan menerapkan standar keamanan yang tinggi.

"Dengan mengadopsi teknologi CCU, kerjasama ini tidak hanya menghasilkan produk yang berkualitas dan mengurangi jejak karbon, tetapi juga membuka peluang bisnis baru dan memperkuat posisi kami sebagai salah satu pemimpin industri swasta nasional yang berkelanjutan di Indonesia.” kata Raymond.

“TRIPATRA merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan KPI dan meyakini bahwa kolaborasi ini akan membuka peluang baru dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Kami yakin bahwa proyek ini bukan hanya sebuah proyek, tetapi merupakan tonggak penting dalam transformasi industri,” tutup Raymond.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya