Liputan6.com, Jakarta Lagi berkunjung ke Nganjuk? Maka, jangan sampai lupa untuk menikmati makan malam enak di Nganjuk. Bukan tanpa alasan, makanan khas Nganjuk, seperti nasi becek dan sego banting, memiliki cita rasa yang unik dan berbeda dari daerah lain. Nasi becek, misalnya, menawarkan perpaduan rasa yang mirip dengan kari, namun disajikan dengan cara yang khas, lengkap dengan potongan daging dan sayuran. Rasa yang khas ini membuat banyak orang penasaran dan ingin mencobanya.
Banyak hidangan di Nganjuk yang merupakan bagian dari tradisi dan budaya lokal. Makanan seperti sambal tumpang dan dumbleg tidak hanya enak, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang membuatnya lebih istimewa. Hal ini memberikan pengalaman kuliner yang tidak hanya memuaskan lidah, tetapi juga memperkaya pengetahuan tentang budaya setempat. Nganjuk juga dikenal sebagai daerah dengan lahan pertanian yang subur, sehingga banyak bahan makanan yang digunakan dalam kuliner mereka adalah segar dan berkualitas.
Advertisement
Lebih lanjut, kuliner Nganjuk juga menawarkan berbagai pilihan menu yang bervariasi, mulai dari makanan berat hingga jajanan ringan. Selain itu, banyak tempat makan di Nganjuk yang mudah diakses dan sering kali ramai dikunjungi. Popularitas kuliner ini juga didorong oleh rekomendasi dari mulut ke mulut dan ulasan positif di media sosial, yang membuat lebih banyak orang tertarik untuk mencobanya. Lantas, dimana saja tempat makan malam enak di Nganjuk yang wajib dicoba? Berikut ini rekomendasinya!
Makan Malam Enak di Nganjuk yang Wajib Dicoba
Bebek Korek Nganjuk
Tempat makan malam enak di Nganjuk yang pertama wajib dicoba adalah Bebek Korek Nganjuk. Lokasinya di Jl. Ahmad Yani No.382, Ploso, Kec. Nganjuk, Kabupaten Nganjuk dan buka setiap hari dari 09:00 hingga 21:00. Bebek Korek terkenal dengan rasa yang enak dan bumbu yang meresap. Daging bebek yang diolah dengan cara yang tepat memberikan cita rasa yang unik, membuatnya menjadi salah satu makanan khas yang banyak diburu oleh pecinta kuliner.
Selain bebek, Bebek Korek juga menawarkan menu lain seperti ayam korek dan lele korek. Hal ini memberikan pilihan bagi pengunjung yang mungkin tidak ingin mengonsumsi bebek, sehingga lebih banyak orang yang bisa menikmati hidangan di tempat ini. Makanan di Bebek Korek Nganjuk ditawarkan dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk makan malam bersama keluarga atau teman.
Bebek Korek biasanya disajikan dengan sambal korek yang pedas, menambah kenikmatan saat menyantap hidangan. Kombinasi antara bebek goreng yang gurih dan sambal pedas ini sangat menggugah selera. Tempat makan ini juga dikenal memiliki suasana yang nyaman dan ramah, membuat pengunjung betah untuk menikmati makanan mereka. Lokasi yang strategis juga memudahkan akses bagi pengunjung.
Nasi Becek
Makan malam enak di Nganjuk lainnya adalah Nasi Becek. Nasi Becek memiliki cita rasa yang mirip dengan gulai dan soto, dengan kuah yang kental dan bumbu rempah yang kaya. Hidangan ini biasanya disajikan dengan potongan daging kambing, irisan kubis, dan kecambah, memberikan kombinasi rasa yang menggugah selera.
Nasi Becek sudah ada sejak tahun 1940 dan merupakan bagian dari warisan kuliner Nganjuk. Keberadaannya yang legendaris membuat banyak orang penasaran untuk mencobanya, terutama bagi mereka yang ingin merasakan makanan tradisional yang telah ada selama puluhan tahun. Nasi Becek disajikan dengan cara yang unik, mirip dengan soto babat, dan sering kali dilengkapi dengan sate kambing sebagai pelengkap. Perpaduan antara nasi, kuah, dan sate ini menciptakan pengalaman makan yang memuaskan.
Dengan harga yang relatif terjangkau, sekitar Rp15.000 hingga Rp20.000 per porsi, Nasi Becek menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang, baik lokal maupun wisatawan. Banyak warung Nasi Becek yang terletak di lokasi strategis, seperti dekat alun-alun Nganjuk, sehingga mudah diakses oleh pengunjung. Ini juga berkontribusi pada popularitasnya.
Pecel Bledek
Ada pula Pecel Bledek yang menjadi alternatif pilihan makan malam enak di Nganjuk lainnya. Nama "Bledek" sendiri berasal dari kata yang berarti petir, menggambarkan rasa sambal pecelnya yang sangat pedas dan menggigit. Bagi pecinta makanan pedas, Pecel Bledek menawarkan pengalaman kuliner yang memuaskan dengan sambal yang kaya bumbu dan rasa yang kuat.
Pecel Bledek disajikan dengan cara yang sederhana, biasanya dibungkus dengan daun pisang. Hal ini tidak hanya menambah aroma dan cita rasa, tetapi juga memberikan nuansa tradisional yang membuat pengunjung merasa lebih dekat dengan budaya lokal. Dengan harga sekitar Rp5.000 hingga Rp6.000 per porsi, Pecel Bledek menjadi pilihan yang sangat ekonomis bagi banyak orang. Ini menjadikannya pilihan yang menarik untuk makan siang atau malam, terutama bagi pelajar dan pekerja.
Meskipun tidak sebanyak beberapa tempat lain, Pecel Bledek menawarkan beberapa lauk pendamping yang lezat, seperti tempe dan tahu goreng. Kombinasi ini menambah kelezatan hidangan dan memberikan pilihan bagi pengunjung. Pecel Bledek dapat ditemukan di lokasi yang mudah diakses, seperti di Jalan Gubernur Suryo III, dekat Gedung Juang. Lokasi ini membuatnya menjadi tempat yang populer bagi penduduk lokal dan wisatawan yang ingin mencicipi kuliner khas Nganjuk.
Sate Kenul
Pilihan makan malam enak di Nganjuk berikutnya adalah Sate Kenul. Sate Kenul terbuat dari daging kambing atau sapi yang dipotong dadu dan dililit dengan parutan kelapa muda. Kombinasi bumbu yang digunakan, termasuk cabai dan gula pasir, memberikan rasa pedas manis yang khas, membuatnya berbeda dari sate pada umumnya. Sate Kenul memiliki akar yang dalam dalam budaya masyarakat Nganjuk, khususnya di Kecamatan Jatikalen. Hidangan ini sering disajikan dalam acara hajatan dan perayaan, menjadikannya bagian penting dari tradisi lokal.
Sate Kenul biasanya disajikan dengan sayur usik, yaitu hidangan berkuah yang terbuat dari potongan daging kambing dan tulang sapi yang dibumbui rempah-rempah. Kombinasi ini menciptakan pengalaman makan yang lebih kaya dan memuaskan. Sate Kenul sering diburu oleh pengunjung, terutama saat bulan Ramadan, karena menjadi pilihan yang lezat untuk berbuka puasa. Hal ini menambah daya tariknya di kalangan wisatawan dan penduduk lokal.
Seiring berjalannya waktu, Sate Kenul telah dikenal sebagai ikon kuliner Nganjuk. Banyak orang yang datang ke Nganjuk merasa wajib untuk mencicipi hidangan ini, menjadikannya salah satu makanan yang paling dicari. Warung Sate Kenul Bu Neneng dikenal sebagai salah satu penjual Sate Kenul yang populer di Nganjuk. Bu Neneng mampu menjual antara 150 hingga 200 tusuk sate setiap harinya, menunjukkan betapa diminatinya hidangan ini oleh masyarakat. Warung Sate Kenul Bu Neneng terletak di Desa Lumpang Kuwik, Kecamatan Jatikalen, Nganjuk, Jawa Timur.
Advertisement
Makan Malam Enak di Nganjuk yang Wajib Dicoba
Mie Tek-Tek
Rekomendasi makan malam enak di Nganjuk selanjutnya adalah Mie Tek-Tek. Mie Tek-Tek dikenal dengan cita rasa yang enak dan lezat, baik dalam versi goreng maupun kuah. Kombinasi bumbu yang kaya dan penggunaan bahan segar membuat hidangan ini sangat menggugah selera. Mie ini juga dapat disesuaikan dengan selera, seperti menambahkan tingkat kepedasan yang diinginkan.
Banyak penjual Mie Tek-Tek di Nganjuk menggunakan tungku dengan bara api untuk memasak, yang memberikan aroma khas dan rasa yang lebih nikmat dibandingkan dengan menggunakan gas elpiji. Proses ini menciptakan pengalaman kuliner yang lebih autentik dan menarik bagi pengunjung. Mie Tek-Tek adalah pilihan makanan yang praktis dan cepat disajikan, sehingga sangat cocok untuk masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi.
Selain itu, Mie Tek-Tek juga memiliki sejarah dan tradisi yang kuat di Indonesia, termasuk di Nganjuk. Nama "Tek-Tek" sendiri berasal dari suara yang dihasilkan oleh penjual saat menjajakan mie, yang menambah daya tarik tersendiri bagi konsumen. Banyak warung Mie Tek-Tek yang terletak di area strategis, seperti di jalan-jalan utama, sehingga mudah diakses oleh penduduk lokal maupun wisatawan. Ini membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk makan siang atau malam.
Dumbleg
Makan malam enak di Nganjuk yang lain adalah dumbleg. Dumbleg memiliki cita rasa manis dan legit yang berasal dari bahan-bahan seperti tepung beras, gula merah, dan santan. Kombinasi ini menciptakan rasa yang khas dan menggugah selera, membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang. Dumbleg memiliki tekstur yang kenyal dan lembut, mirip dengan dodol, sehingga memberikan pengalaman makan yang menyenangkan. Tekstur ini membuatnya mudah dinikmati oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak.
Dumbleg dibungkus dengan pelepah pinang yang dijahit, memberikan sentuhan tradisional yang menarik. Kemasan ini tidak hanya estetis tetapi juga menambah cita rasa, menjadikan Dumbleg semakin enak dan gurih. Dumbleg biasanya hanya tersedia di pasar-pasar tertentu dan pada hari-hari tertentu, seperti di Pasar Pon Gondang dan Pasar Kliwon Rejoso. Keterbatasan ini menambah daya tariknya, karena banyak orang merasa perlu untuk mencobanya saat berkunjung ke Nganjuk.
Dengan harga yang berkisar antara Rp8.000 hingga Rp10.000, Dumbleg merupakan pilihan jajanan yang ramah di kantong. Ini membuatnya mudah diakses oleh banyak orang, baik penduduk lokal maupun wisatawan. Dumbleg sering disajikan sebagai makanan khas saat Lebaran, menjadikannya bagian dari tradisi kuliner yang kuat di Nganjuk. Hal ini menarik perhatian pengunjung yang ingin merasakan kuliner lokal yang memiliki nilai budaya.
Warung Mie Pak Tomie
Rekomendasi tempat makan malam enak di Nganjuk lainnya adalah Warung Mie Pak Tomie. Warung ini telah berdiri sejak tahun 1980, menjadikannya salah satu kuliner legendaris di Nganjuk. Keberadaan yang sudah lama ini memberikan rasa kepercayaan dan nostalgia bagi pengunjung, terutama bagi mereka yang sering melintasi jalur Surabaya-Yogyakarta.
Mie Pak Tomie terkenal dengan olahan mie yang lezat, termasuk mie godok (mie kuah) dan mie goreng. Resep yang digunakan telah diwariskan turun-temurun, sehingga keaslian rasa tetap terjaga. Banyak pengunjung yang menyatakan bahwa rasa mie di sini sangat menggugah selera, membuat mereka ingin kembali lagi.
Mie di Warung Pak Tomie dimasak menggunakan arang, yang memberikan aroma dan rasa yang berbeda dibandingkan dengan metode memasak lainnya. Proses ini menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang mencari pengalaman kuliner yang unik. Terletak di Jalan Gatot Subroto, warung ini berada di jalur nasional yang sering dilalui oleh para pelancong. Hal ini membuatnya menjadi tempat singgah yang populer bagi mereka yang dalam perjalanan antara Surabaya dan Yogyakarta.
Meskipun warung ini sederhana, suasana yang ramai dan antrian pengunjung yang panjang menunjukkan popularitasnya. Banyak orang rela menunggu untuk menikmati seporsi mie yang lezat, menciptakan atmosfer yang hidup dan menyenangkan. Dengan harga yang relatif murah, sekitar Rp17.000 per porsi, Warung Mie Pak Tomie menawarkan nilai yang baik bagi pengunjung yang ingin menikmati makanan enak tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
Nirwana Rumah Makan
Tempat makan malam enak di Nganjuk yang lain adalah Nirwana Rumah Makan. Nirwana Rumah Makan menawarkan berbagai pilihan menu masakan tradisional Indonesia, seperti gule, rawon, nasi goreng, aneka masakan seafood, dan nasi pecel. Keberagaman menu ini menarik banyak pengunjung yang ingin mencoba berbagai hidangan enak dalam satu tempat.
Banyak pengunjung yang mengakui bahwa rasa makanan di Nirwana sangat enak dan memuaskan. Ulasan positif mengenai cita rasa masakan, seperti gule dan rawon yang top, membuat tempat ini menjadi favorit di kalangan pecinta kuliner. Tempat ini memiliki suasana yang nyaman dan bersih, sehingga pengunjung merasa betah untuk menikmati makanan mereka. Suasana yang menyenangkan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi keluarga dan rombongan yang ingin makan bersama.
Nirwana Rumah Makan dilengkapi dengan fasilitas yang baik, seperti mushola, toilet, dan area parkir yang luas. Fasilitas ini membuat pengunjung merasa lebih nyaman saat berkunjung, terutama bagi mereka yang datang dalam kelompok besar. Terletak di Jalan Gatot Subroto, lokasi Nirwana Rumah Makan mudah diakses dan menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang melintas di daerah tersebut. Keberadaan tempat ini di jalur yang ramai juga berkontribusi pada tingginya jumlah pengunjung.