Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo menyebut posisi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kabinet tidak ada masalah apapun, pascapengunduran diri Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar.
“Kalau di bawah Kabinet Indonesia Maju tidak saya kira ndak ada masalah,” kata Jokowi dikutip dari Antara, Selasa (13/8/2024).
Menteri Pemuda dan Olahraga yang juga politisi Golkar Dito Ariotedjo yang pada kesempatan itu mendampingi Joko Widodo, menimpali bahwa hubungan Airlangga dengan Jokowi baik-baik saja.
Advertisement
“Dari tadi malam sama Pak Jokowi sangat akrab, dan senyum terus. Jadi, harmonis,” terang Dito Ariotedjo.
Adapun Presiden juga menyampaikan perombakan kabinet hanya akan dilakukan jika diperlukan.
Pengunduran Diri Airlangga Hartarto dari Ketua Umum Golkar
Dia sebelumnya juga menegaskan urusan pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Golkar merupakan urusan internal partai tersebut.
Hal itu ditegaskan Joko Widodo saat menjawab pertanyaan wartawan terkait tudingan adanya pembicaraan terkait kepengurusan Golkar yang dilakukannya, yang menyulut pengunduran diri Airlangga.
Menurutnya, setiap partai itu memiliki proses dan mekanisme.
Dia meminta awak media menanyakan isu tersebut kepada Airlangga Hartarto sendiri, atau kepada politisi Golkar yang juga Menteri Pemuda dan Olah Raga Dito Ariotedjo yang tengah mendampinginya.
Airlangga Mendadak Mundur dari Ketua Umum Golkar, Jokowi Bantah Cawe-cawe
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum Partai Golkar tidak ada kaitan dengan dirinya. Dia membantah ikut cawe-cawe atau ikut campur urusan internal Partai Golkar.
"Silakan ditanyakan kepada Golkar, kepada Pak Airlangga. Di sini juga ada Golkar, Pak Dito (Menteri Pemuda dan Olahraga). Tanyakan. Jangan saya mencampuri internal partai," jelas Jokowi kepada wartawan di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).
"Tidak ada (cawe-cawe Partai Golkar)," sambungnya.
Jokowi menekankan keputusan Airlangga mundur dari jabatan ketua umum merupakan urusan internal Partai Golkar. Jokowi tak mau mencampuri internal Partai Golkar.
"Urusan Pak Airlangga itu urusan internal partai. Di partai itu ada proses, ada mekanisme," kata Jokowi.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto membenarkan dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar. Dia mengatakan, dirinya sudah mundur dari jabatan tersebut sejak 10 Agustus 2024.
"Saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu, 10 Agustus 2024," kata Airlangga melalui video diterima redaksi dari DPP Partai Golkar, Minggu (11/8/2024).
Advertisement
Keutuhan Partai Golkar
Airlangga mengaku, sudah mempertimbangkan keputusan tersebut. Alasannya, demi menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Airlangga memastikan, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku.
"Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar," yakin Airlangga.
Airlangga berharap Partai Golkar bisa terus maju dan berkarya. Selanjutnya, mekanisme pergantian ketua umum mengikuti aturan kepartaian yang berlaku.
"Hiduplah Golongan Karya! Semoga Tuhan selalu melindunginya," Airlangga menutup.
Sejumlah nama pun dikabarkan akan menggantikan Airlangga menjadi ketua umum Partai Golkar di antaranya Agus Gumiwang Kartasasmita dan Bahlil Lahadalia.