Liputan6.com, Jakarta - Bahlil Lahadalia ramai diperbincangkan bakal menjadi Ketua Umum Partai Golkar berikutnya. Bahlil digadang akan menggantikan kepemimpinan Golkar usai Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai ketua umum pada 10 Agustus 2024 lalu.
Foto pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi itu pun viral saat tengah bertemu empat mata dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahlil juga bertemu empat mata dengan mantan Ketum Golkar sekaligus wakil presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK). Diyakini, foto itu terjadi di hari yang sama sebab setelan baju yang dikenakan Bahlil terlihat sama.
Advertisement
Saat ditanya apakah pertemuan itu sebagai bentuk Bahlil meminta restu untuk menjadi Ketum Golkar selanjutnya, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita atau AGK menilai ada makna terpisah.
Saat Bahlil bertemu Jokowi, AGK menjelaskan hubungannya adalah presiden dan menteri. Sedangkan dengan Jusuf Kalla, adalah terkait kader Golkar dengan tokoh seniornya.
“Kalau Pak Bahlil ketemu Pak Jokowi itu kan sebagai presiden dan pembantunya. Jadi kalau beliau ketemu setiap saat kan wajar wajar saja,” kata AGK di Markas DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (13/8/2024).
“Kalau pertemuan antara Pak Bahlil dan Pak JK (Jusuf Kalla) itu kan pertemuan antara kader dan senior yang juga mantan ketua umum,” sambung AGK.
Sebagai sesama kader Golkar, AGK mendukung langkah Bahlil bersilaturahmi dengan JK. Dia meyakini, ada perbincangan yang baik untuk Golkar ke depan.
“Bagus-bagus saja kalau pertemuan Pak Bahlil dengan Pak JK, itu berbicara bagaimana Golkar ke depan,” AGK menandasi.
Nama Bahlil Masuk Kandidat Pengganti Airlangga
Sebelumnya, Agus Gumiwang Kartasismita tidak menampik adanya nama Bahlil Lahadalia sebagai calon Ketum definitif Partai Golkar.
“Jawaban saya Insya Allah,” kata AGK di Markas DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (13/8/2024) malam.
Saat ditanya apakah akan mendukung Bahlil bila dia benar maju saat momentum pemilihan Ketum Golkar nanti, AGK mengaku akan melihat dulu siapa saja kandidat lainya. Dia juga enggan berspekulasi calon yang maju hanya satu orang.
“Kita lihat dong, wong yang maju aja belum ada kan? Bagaimana kita bisa apa namanya meyakini ini calon tunggal?,” jelas AGK.
AGK sendiri mengaku tidak akan mengajukan diri sebagai calon ketua umum Partai Golkar berikutnya. Saat ditanya alasannya, dia hanya mengatakan hal itu bersifat pribadi.
“Saya tidak (mencalonkan sebagai ketua umum Golkar), (kenapa?) alasan pribadi,” ucap Agus Gumiwang Kartasasmita menandasi.
Advertisement
Idrus Yakin Bahlil Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar, Idrus Marham mengklaim, sudah ada 30 DPD Golkar yang menyatakan surat dukungan kepada Bahlil Lahadalia untuk menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang mundur.
“Siapa yang akan terpilih Ketum, tanpa mendahului Tuhan saya yakin berdasar aspirasi dari bawah dari DPD yang sudah dari 30 sudah mendukung Bahlil, dan juga komunikasi tingkat atas terutamanya senior, katakanlah saudara Bahlil yang terpilih,” kata Idrus di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2024).
Idrus menyatakan, dengan besarnya dukungan dari DPD, maka hampir dipastikan Bahlil akan menjadi Ketum Golkar secara aklamasi.
“Sekarang dukungannya sudah 30 lebih. Beratti dari 38 DPD tinggal 1,2,3 itu pasti nyusul dan hampir pasti ini aklamasi,” kata Idrus.
Canda Airlangga: Kursi Kapolri Aja Diambil Pak Bahlil
Momen menarik terjadi sebelum para menteri mengikuti sidang kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tampak akrab dengan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.
Dari sebuah video yang diterima Liputan6.com, tampak Airlangga dan Bahlil berfoto berdua sambil berpelukan serta mengacungkan kedua jempolnya. Momen ini menjadi menarik karena Airlangga baru saja mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golkar, sedangkan Bahlil disebut-sebut menjadi penggantinya.
Kemudian, Bahlil dan Airlangga pun ikut berfoto bersama para menteri kabinet lainnya, mulai dari Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan.
Tampak pula Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Agus sendiri juga disebut akan menjadi Plt Ketua Umum Partai Golkar.
Para menteri yang sedang duduk bersantai pun ikut menggoda Airlangga dan Bahlil. Mereka pun saling melempar candaan sembari menyinggung masalah 'kursi'.
Awalnya, Sri Mulyani mengajak Airlangga untuk ikut berfoto bersama para menteri lainnya. Airlangga pun mengambil sebuah kursi dan duduk di sebelah Sri Mulyani.
"Pak Airlangga ngobrol Pak Airlangga. Soalnya kalau ada Pak Airlangga kita difoto wartawan," kata Sri Mulyani.
Di saat yang sama, Bahlil juga mengambil kursi dan duduk di sebelah Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Melihat itu, Airlangga pun menyinggung Bahlil yang mengambil kursi milik Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kursinya tarik Pak Bahlil. Kursinya Pak Kapolri aja diambil sama Pak Bahlil," ucap Airlangga.
"Masuk barang itu," timpal Bahlil Lahadalia.
Advertisement