Rekor Terbanyak di Dunia, Eskavator Pesanan Haji Isam dari China Tiba Bertahap di Merauke

Owner Jhonlin Group Haji Syamsuddin Andi Arsyad atau Haji Isam menunjukkan komitmenya dalam merealisasikan percepatan pembangunan lumbung pangan nasional di Merauke, Papua Selatan.

oleh Septian Deny diperbarui 14 Agu 2024, 09:15 WIB
Owner Jhonlin Group Haji Syamsuddin Andi Arsyad atau Haji Isam menunjukkan komitmenya dalam merealisasikan percepatan pembangunan lumbung pangan nasional di Merauke, Papua Selatan.

 

Liputan6.com, Jakarta Owner Jhonlin Group Haji Syamsuddin Andi Arsyad atau Haji Isam benar-benar menunjukkan komitmenya dalam merealisasikan percepatan pembangunan lumbung pangan nasional di Merauke, Papua Selatan.

Komitmen itu ditunjukkan dengan kembali datangnya eskavator pesanan Jhonlin Group untuk pembangunan lumbung pangan nasional, di Merauke, Papua Selatan, Rabu,(14/8/2024).

Eskavator pesanan Jhonlin Group milik Haji Isam yang datang ke Merauke Papua, hari ini, dari perusahaan Sany asal Cina. Rincianya terdapat 27 eskavator, 7 buldozer dan 4 alat untuk pemadatan tanah dan aspal yaitu bomag yang datang ke Merauke, Papua.

“Sandar lagi jhoni 45 membawa 27 excavator 7 buldozer 4 bomag," kata Haji Isam, Rabu (14/8/2024).

Masih ada 90 eskavator yang akan kembali datang ke Merauke Papua yakni tipe TB Jhoni 51 / BG BNP 6 JG. Untuk pengiriman tahap pertama dan kedua eskavator merupakan jenis atau tipe 29,88,88,27.

Program Cetak Sawah

Haji Isam mengungkapkan, keberhasilan program cetak sawah adalah tanggung jawab besar dari negara. Olehnya itu, proses bongkar alat berat yang menjadi sarana pendukung utama untuk program cetak sawah tersebut dipantaunya secara langsung.

“Selain itu, saya berharap gagasan Presiden terpilih Prabowo Subianto ini juga bisa menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi masyarakat Papua,” ungkap Haji Isam

Sementara itu, menurut Asisten Operasi Projek Cetak Sawah satu juta Hektar, H Gusti Denny Ramdhani, atau biasa disapa Haji Deden, kedatangan alat berat pesanan dari China ini sudah tahap 4. “Tahap pertama itu 29 Unit, tahap kedua dan ketiga masing masing 88 unit, tahap keempat 27 unit, jelas Haji Deden.

 

.

 


Kedatangan Ekskavator Berikutnya

Kiriman alat berat tahap dua, excavator pesanan Andi Samsudin Arsyad atau Haji Isam dari Cina tiba di pelabuhan Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa(12/08/2024). Sebanyak 88 unit excavator bermerk SANY berhasil disandarkan di Dermaga yang akan dibangun Haji Isam, di Distik Ilwayab, Wanam.

Haji Deden mengungkapkan, dalam waktu dekat ada satu kapal lagi dan jumlahnya ada 90 unit exavator. “Kalau ditotal, sudah 232 unit sampai di Wanam”, ungkap Haji Deden.

Haji Deden memastikan, semua pesanan alat berat ini akan digenjot sehingga secepatnya semua pesanan sampai di Wanam, merauke.

"Big Bos (Haji Isam) maunya serba cepat, jadi kita semua harus mendukung Bos. Kita kerja cepat. Kita sukseskan cetak sawah satu juta hektar gagasan Presiden, kita dukung Bos kita untuk wujudkan impian Bapak Presiden,” tutup pria Asal Kalimantan itu.

Diketahui, Jhonlin Group melalui anak perusahaannya PT Batulicin Beton Asphalt (BBA) juga mulai membangun jalan di Merauke, Papua Selatan. Haji Isam memimpin langsung dan memberikan komando untuk kelancaran proses pembangunan jalan tersebut.

Pekerjaan jalan ini dimulai di titik Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke. Rencananya, jalan sepanjang ratusan kilometer ini akan menghubungkan empat distrik yaitu Distrik Ilyawab, Kaptel, Ngguti, dan Distrik Muting.

 


Pembangunan Jalan

Perusahaan Jhonlin Group milik Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam melakukan kunjungan kerja ke PT Freeport Indonesia, Papua, Rabu (7/8/2024). Kunjungan itu dilakukan langsung owner Jhonlin Group Haji Isam dalam rangka pemanfaatan Taling untuk membangun jalan proyek cetak sawah.

Pembangunan jalan ini selain untuk menunjang proyek cetak sawah sejuta hektare, juga diharapkan dapat menjadi solusi bagi sebagian daerah di Merauke yang masih terisolasi.

Sebelumnya, Jhonlin Group selaku holding dari unit bisnis yang bergerak di bidang pertambangan, minyak, agrobisnis, serta transportasi menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk pemesanan 2.000 unit ekskavator dengan produsen alat berat China, SANY Group.

Penandatanganan MoU terkait pemesanan ribuan unit alat berat tersebut dilakukan langsung oleh pemilik Jhonlin Group, Andi Syamsuddin Arsyad di Shanghai, China, pada Rabu 26 Juni 2024 lalu. Melalui hal ini, Jhonlin Group menjadi pemegang gelar pemesan ekskavator terbesar di dunia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya