Liputan6.com, Jakarta Kasus kekerasan dalam rumah tangga yang menimpa mantan atlet anggar, Cut Intan Nabila mulai bertemu titik keadilan. Dugaan KDRT yang dilakukan Armor Toreador lewat video viral Cut Intan ramai jadi sorotan. Terlebih adegan kekerasan yang kini membuat suami Cut Intan berurusan dengan polisi.
Selasa, 13 Agustus 2024, Cut Intan Nabila mengunggah rekaman CCTV di akun Instagramnya yang memperlihatkan aksi brutal suaminya, Armor Toreador, melakukan KDRT terhadapnya. Video yang diunggah oleh Cut Intan Nabila tersebut langsung menjadi viral.
Advertisement
Dalam video tersebut, terlihat Armor Toreador memukuli Cut Intan Nabila di atas tempat tidur tanpa menghiraukan bayi mereka yang turut berada di tempat kejadian. Unggahan video ini segera menuai reaksi keras dari netizen yang mengecam tindakan keji Armor Toreador. Kasus KDRT ini semakin menjadi sorotan setelah Kapolres Bogor mengkonfirmasi bahwa Armor Toreador telah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Penangkapan Armor Toreador dilakukan di sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan. Kini, proses hukum sedang berjalan, dan banyak pihak berharap Cut Intan Nabila bisa mendapatkan keadilan atas kekerasan yang dialaminya selama ini.
Berikut selengkapnya Liputan6.com merangkum fakta kasus KDRT Cut Intan Nabila melansir dari berbagai sumber, Rabu (14/8/2024).
1. Kronologi Video KDRT Cut Intan
Video viral yang diunggah oleh Cut Intan Nabila pada 13 Agustus 2024, menunjukkan kekerasan fisik yang dialaminya dari sang suami, Armor Toreador. Rekaman CCTV memperlihatkan Armor Toreador memukuli Cut Intan Nabila secara brutal di atas tempat tidur.
Bahkan tanpa memperdulikan keberadaan bayi mereka yang turut berada di sana. Setelah video ini diunggah di Instagram @cut.intannabila, reaksi keras pun datang dari netizen yang mengecam tindakan kekerasan tersebut.
Sebelum itu dari suara rekaman yang terdengar, Cut Intan yang merupakan mantan atlet anggar menangis terisak. Kemudian mereka tampak cekcok setelah ibu dari tiga anak tersebut merebut ponsel suaminya.
Advertisement
2. Detik-Detik Penangkapan Armor dan Olah TKP Polisi
Armor Toreador, suami Cut Intan Nabila, ditangkap polisi di sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan. Penangkapan ini terjadi pada malam 13 Agustus 2024, beberapa jam setelah video kekerasan tersebut diunggah oleh Cut Intan Nabila. Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman pasangan tersebut yang berada di Cikeas, Sukaraja.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, membenarkan penangkapan tersebut dan menyatakan bahwa proses penyelidikan terus berjalan. "Sudah tertangkap (Armor Toreador)," ungkapnya melansir dari Merdeka.com.
Polisi juga memvalidasi video yang diunggah oleh Cut Intan Nabila untuk mendukung proses hukum yang sedang berjalan. Sementara itu, KPAI turut memantau kondisi anak dari pasangan tersebut, mengingat anak tersebut juga terkena dampak dari kekerasan yang terjadi di rumah mereka.
Meski demikian, pihak kepolisian belum memberikan banyak detail terkait kasus KDRT yang menimpa Cut Intan Nabila.
3. Alasan Cut Intan Nabila Bertahan 5 Tahun
Cut Intan Nabila akhirnya memutuskan untuk membeberkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya setelah lima tahun bertahan dalam pernikahan. Dalam unggahannya di Instagram @cut.intannabila, Cut Intan mengungkapkan bahwa dia bertahan demi anak-anaknya, meskipun harus menghadapi kekerasan dari suaminya, Armor Toreador.
"Selama ini saya bertahan karena anak," tulis Cut Intan Nabila dalam keterangan videonya.
Bukan kali pertama Cut Intan Nabila mengalami KDRT dari suaminya. Dia mengungkapkan bahwa ada puluhan video lain yang memperlihatkan aksi kekerasan yang sama, tetapi dia memilih untuk menyimpannya sebagai bukti. Unggahan ini menegaskan bahwa kekerasan yang dialami Cut Intan Nabila bukanlah kejadian baru, melainkan sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Keputusan untuk bertahan selama ini diambil karena keinginan Cut Intan Nabila untuk menjaga keutuhan keluarganya. Namun, dia akhirnya memutuskan untuk tidak lagi menutup diri dan mengungkapkan semua yang terjadi kepada publik.
Advertisement
4. Komisi Perlindungan Anak Turun Tangan
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) segera turun tangan setelah video viral KDRT yang menimpa Cut Intan Nabila dan anaknya tersebar di media sosial. KPAI saat ini sedang memantau kondisi Cut Intan Nabila dan anaknya, serta berkoordinasi dengan Polres Kabupaten Bogor untuk menangani kasus ini.
"Ya Mas, masih kami pantau," kata Komisioner KPAI Diyah Puspitarini saat dihubungi, Selasa (13/8) dari Merdeka.com.
KPAI juga menelusuri lebih jauh mengenai dampak kekerasan ini terhadap anak Cut Intan Nabila, yang diketahui masih berusia di bawah satu tahun. Mereka akan berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) untuk segera menjangkau korban. "KPAI akan menelusuri lebih jauh tentang kondisi anak korban KDRT," tambah Diyah.
Polisi kini tengah menyelidiki lebih dalam mengenai kronologi KDRT yang dialami oleh Cut Intan Nabila. Sementara itu, banyak pihak yang berharap keadilan segera ditegakkan untuk Cut Intan Nabila dan keluarganya.
5. Sosok Cut Intan Mantan Atlet Anggar
Diketahui, Cut Intan Nabila dikenal sebagai mantan atlet anggar yang telah mencatatkan prestasi di berbagai kejuaraan nasional sebelum terjun menjadi selebgram. Sebagai seorang atlet, Cut Intan Nabila telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa dalam bidang olahraga yang digelutinya. Ia pernah mengikuti Kejuaraan Nasional Anggar pada 2018.
Setelah menikah dengan Armor Toreador pada 2019, Cut Intan Nabila mulai fokus pada peran sebagai ibu rumah tangga dan selebgram. Meski begitu, ia tetap dikenal sebagai sosok yang aktif dan inspiratif di media sosial, terutama dalam membagikan konten tentang gaya hidup dan parenting. Parasnya yang cantik dan mirip dengan Shireen Sungkar juga membuatnya semakin populer di kalangan netizen.
Kehidupan Cut Intan Nabila sebagai seorang selebgram tidak lepas dari sorotan publik, terutama dalam hal penampilan dan konten yang dibagikannya. Namun, di balik popularitasnya, Cut Intan Nabila harus menghadapi ujian berat dalam rumah tangganya, yang kini menjadi perhatian utama setelah kasus KDRT ini mencuat.
Advertisement
6. Tampang dan Profil Armor Toreador
Melansir dari Merdeka.com, Armor Toreador, suami Cut Intan Nabila, dikenal sebagai pebisnis muda yang sukses dan menduduki beberapa posisi penting di perusahaan yang ia dirikan. Pria ini adalah pendiri dan CEO PT Bisnis Cukur Nusantara, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang barbershop dan perawatan pria. Selain itu, Armor juga aktif sebagai pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat.
Armor juga menuliskan dua akun bisnisnya, @sekolahcukur , yang merupakan pusat pelatihan cukur hingga menciptakan kapster berkualitas dan @bisnisbarbershop , adalah yang menawarkan konsultasi bagi pihak yang hendak mendirikan barbershop
Dari pendidikan Armor Toreador merupakan lulusan Universitas Al Azhar Indonesia di program Ilmu Politik. Gelar akademiknya baru diraihnya pada tahun 2023, setelah menjalani masa kuliah yang cukup panjang sejak 2016. Profilnya yang terkesan sukses
7. Penyebab KDRT dan Cara Mencegahnya
Dilansir dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) seringkali dipicu oleh faktor psikologis seperti rasa cemburu berlebihan dan rendahnya kontrol emosi.
Armor Toreador, yang diduga melakukan kekerasan terhadap Cut Intan Nabila, disebut-sebut memiliki masalah emosional yang tidak terkendali, sehingga rentan melakukan tindakan kekerasan.
Melansir dari laman Pemprov Jateng cara mencegah KDRT ialah keluarga wajib mengamalkan ajaran agama. Pendidikan mengenai pengelolaan emosi dan komunikasi yang sehat di dalam rumah tangga sangat penting dalam upaya pencegahan KDRT. Langkah-langkah pencegahan ini harus diprioritaskan dalam hubungan untuk menghindari kekerasan seperti yang dialami Cut Intan Nabila.
Melibatkan pihak ketiga seperti konselor atau terapis juga bisa menjadi solusi efektif dalam mencegah KDRT. Pasangan yang mengalami konflik berat seringkali memerlukan bantuan profesional untuk menghindari tindakan kekerasan. Intervensi dini melalui konseling dapat mencegah insiden kekerasan seperti yang dialami Cut Intan Nabila oleh Armor Toreador.
Advertisement