Mau Sukses? Intip Tips Berkarir dari Profesor Harvard hingga Mantan Perekrut Google

kemampuan beradaptasi merupakan salah satu kunci untuk sukses mencapai impianmu. Simak beberapa tips sukses dalam berkarir maupun membangun bisnis.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Agu 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi Startup, Perusahaan Teknologi, Cloud, Komputasi Awan. Kredit: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak sifat yang diperlukan untuk menjadi sukses dalam berkarir, maupun membangun bisnis.

Profesor di Harvard Business School, Joseph Fuller mengungkapkan bahwa kemampuan beradaptasi merupakan salah satu kunci untuk sukses mencapai impianmu.

"(Orang-orang sukses) terbuka terhadap peluang tak terduga dan menerima perubahan alih-alih takut terhadap perubahan," kata Fuller, dikutip dari CNBC International, Kamis (14/8/2024).

Kehati-hatian adalah hal lain, menurut psikolog tempat kerja Benjamin Granger, atau keteraturan, bertanggung jawab, dan pekerja keras.

"(Hal ini) memperlihatkan kinerja di banyak pekerjaan," ungkap Granger.

Adapun mantan perekrut Google, Nolan Church, juga menyarankan untuk terus mempelajari ilmu baru selama meniti karir. Berikut adalah beberapa tips sukses dalam berkarir maupun membangun bisnis, menurut beberapa individu berpengalaman:

Dunia adalah tempat yang dinamis

Pertama-tama, kehidupan, teknologi, kebutuhan masyarakat, tidak ada yang stagnan.

Granger melihat, dunia adalah tempat dinamis yang selalu berubah. Maka dari itu, untuk sukses, seseorang perlu beradaptasi dengan perubahan, salah satunya teknologi.

"Orang-orang terbaik tahu bahwa strategi yang berhasil dua tahun lalu sepertinya sudah ketinggalan zaman. Strategi yang berhasil di masa lalu mungkin tidak relevan lagi. Jika Anda bekerja di pemasaran media sosial, misalnya, dan ingin menargetkan pengguna tertentu dengan postingamu. Kamu harus memperhatikan perubahan basis pengguna berbagai platform dari waktu ke waktu," jelasnya.

"Orang yang terus belajar mampu beradaptasi karena aturan mainnya terus berubah," tambah Granger.


Mengisi Kesenjangan Keterampilan

Ilustrasi bekerja (pixabay.com)

Demikian pula, seiring dengan perubahan cara bisnis dan pelanggan, keterampilan yang DIperlukan untuk melayani juga berubah.

Mantan perekrut di Google, Nolan Church, menjelaskan bahwa "Belajar terus-menerus memungkinkan Anda untuk terus mengisi kesenjangan keterampilan.

Salah satu ilmu baru yang perlu dipelajari adalah teknologi, di mana Kecerdasan Buatan (AI) menjadi demand terbaru di industri. Survei Upwork baru-baru ini terhadap 2.500 pekerja global menunjukkan, hampir separuh, 46% perusahaan mendorong karyawannya untuk menggunakan AI.

Jika para pekerja di perusahaan-perusahaan tersebut ingin tetap relevan, mereka harus belajar menggunakan alat-alat ini.

Memperoleh keterampilan baru ini membantu Anda meningkatkan karier Anda lebih cepat, kata Church.

 


Terus Belajar Untuk Berinovasi

Ilustrasi Membuat CV Credit: pexels.com/pixabay

Terakhir, terus belajar membantu Anda menemukan ide-ide baru.

Menurut Church, membuat koneksi perlu untuk berinovasi.

"Dengan mengumpulkan dan mengumpulkan informasi baru, yang dilakukan oleh pembelajar berkelanjutan adalah mereka menghubungkan ide-ide lama dengan cara-cara baru. Dan menurut saya, itulah definisi inovasi," jelasnya.

Ia mencontohkan Steve Jobs dan iPhone, kombinasi ponsel yang sudah ada sebelumnya dan iPod milik Apple.

"Mereka adalah dua produk yang terpisah. Tetapi Steve menyatukannya," kata dia.

Ketika berbicara tentang bagaimana menjadi pembelajar yang berkelanjutan, yang terpenting adalah memperoleh informasi dengan membaca, misalnya, kata Church.

"Jika mengambil buku tentang pekerjaan Anda tampak menakutkan, buka saja topik yang Anda minati dan mulailah dari sana," katanya.

"Buku tentang sesuatu yang secara alami Anda minati dapat memudahkan Anda membiasakan diri membaca segala jenis bacaan, dan Anda bahkan mungkin menemukan kaitan alami dengan pekerjaan dalam hobi Anda. Kiat-kiat kepemimpinan untuk tim dodgeball Anda, misalnya, bisa diterapkan bahkan di tempat kerja," terang Church.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya