Liputan6.com, Jakarta BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) terus menggenjot pelaksanaan proyek-proyek strategis guna mempercepat program hilirisasi yang menjadi amanat pemerintah. Langkah ini diambil untuk meningkatkan nilai tambah komoditas tambang yang dikelola di dalam negeri.
Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, menjelaskan bahwa program hilirisasi ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual komoditas tambang, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Advertisement
MIND ID berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian proyek hingga mencapai Commercial Operation Date (COD) dari setiap proyek strategis yang mereka kelola.
"MIND ID sebagai perusahaan milik negara berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mempercepat proyek strategis, sehingga program hilirisasi di Indonesia semakin kuat dan memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan rakyat," ujar Heri, Rabu (14/8/2024).
Proyek Smelter
Salah satu proyek strategis yang sedang dalam tahap akhir adalah pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang diproyeksikan memasuki masa commissioning phase pada September 2024, dengan tingkat penyelesaian mencapai 97%.
Smelter ini merupakan proyek kerjasama antara PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melalui PT Borneo Alumina Indonesia (BAI), yang berlokasi di Mempawah, Kalimantan Barat.
Proyek ini diharapkan mencapai COD pada Februari 2025, dengan investasi sebesar USD 830 juta atau sekitar Rp13,1 triliun.
Pabrik ini akan mampu memproduksi 1 juta ton alumina per tahun, yang diperkirakan akan berdampak positif terhadap perekonomian lokal dengan penciptaan lapangan kerja bagi sekitar 1.000 orang.
Proyek Smelter Freeport
Selain SGAR, MIND ID juga mengembangkan smelter baru melalui Freeport Indonesia, yang akan memiliki kapasitas pemurnian konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton.
Proyek ini merupakan investasi besar senilai 3,67 miliar dolar AS atau sekitar Rp 58 triliun, menjadikannya smelter dengan desain single line terbesar di dunia.
MIND ID juga telah menjalin kemitraan dengan CATL untuk membangun ekosistem industri baterai, termasuk pabrik baterai dan pengembangan kawasan industri yang diharapkan dapat menjadi pusat produsen kendaraan listrik di Indonesia.
"Di tahun depan, MIND ID memiliki sejumlah program unggulan yang akan membantu kami memenuhi mandat negara. Proyek-proyek ini termasuk ekspansi smelter aluminium, penambahan conveyor batubara, peningkatan kapasitas tin chemical dan tin soldier, serta pengembangan timah primer blok 1 dan blok 2," tambah Heri.
Dengan berbagai langkah ini, MIND ID berkomitmen untuk terus mendukung program hilirisasi nasional demi mendorong perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Advertisement