Liputan6.com, Surabaya - Pemain Timnas U-23 Indonesia Ikhsan Nul Zikrak menambah panjang daftar atlet yang kulia di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Ikhsan mengambil jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi S1 Manajemen.
Advertisement
Ikhsan Pemain asal Sumatera Barat yang tergabung dengan klub Liga Satu Borneo FC tersebut, menyusul sang Kakaknya Muhammad Iqbal Pemain Persebaya yang juga kuliah di UM Surabaya dengan jurusan Pskologi.
“Awalnya dapat info dari kakak kalau di UM Surabaya ada beasiswa atlet, katanya kurikulumnya mudah dan kuliahnya fleksibel untuk para atlet,” ucapnya, Rabu (14/8/2024).
Ikhsan mengaku bahwa keluarganya adalah keluarga atlet. Ayahnya Syamsuddin Batubara juga seorang atlet di Sumbar yang kini telah pensiun dan menjadi guru olahraga di Sekolah Dasar (SD).
“Kakak saya yang pertama adalah atlet karate, kakak kedua atlet sepak takraw dan ketiga Iqbal atlet sepak bola dan terakhir saya. Jadi 4 saudara semuanya atlet,” ujarnya.
Saat ditanya alasan mengambil jurusan manajemen, Ikhsan mengaku bahwa dirinya ingin ilmu yang didapat selama kuliah di UM Surabaya bisa digunakan ketika ia sudah tidak menjadi atlet lagi.
“Saya juga memiliki keinginan untuk menjadi seorang pengusaha suatu saat nanti,” ucapnya.
Ikhsan mengucapkan terimakasih kepada UM Surabaya karena telah memberikan banyak kesempatan kepada atlet-atlet Indonesia untuk bisa mengenyam pendidikan dengan kurikulum yang mudah sehingga para atlet lebih bisa kuliah dengan fleksibel.
Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Ma’ruf Sya’ban mengatakan, saat ini setidaknya ada 52 atlet yang kuliah di UM Surabaya, beberapa diantaranya telah lulus.
"Atlet tersebut di antaranya atlet sepak bola, atlet panjat tebing, sepakbola amputasi, futsal, taekwondo, tapak suci, atlet renang, atlet karate dan beragam atlet lainnya," ujarnya saat berbincang dengan Ikhsan Nul Zikrak.
Program Beasiswa Atlet
Ma’ruf mengatakan, program beasiswa atlet diberikan sebagai penghargaan kepada para atlet yang sudah mengharumkan nama daerah, provinsi hingga negara.
"Biasanya para atlet ini tidak terlalu memikirkan pendidikan. Tapi kita ingin membantu mereka agar betul-betul memikirkan masa depannya setelah pensiun jadi atlet nanti. Tentu mereka bisa melanjutkan karirnya dengan bekal keilmuan yang dimiliki,” ucapnya.
Ma’ruf mengatakan, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa atlet akan dibebaskan biaya pendidikan secara keseluruhan, baik DPP dan SPP. Pemberian beasiswa ini juga sebagai apresiasi atas kemauan dan kepedulian para atlet akan pendidikan tinggi.
Sebagai kampus yang konsern dengan pendidikan atlet, UM Surabaya juga menyiapkan kurikulum khusus yang berbeda dengan mahasiswa reguler.
"Kurikulum khusus ini dibentuk untuk menyesuaikan aktifitas latihan mereka, sehingga kuliahnya tidak terganggu. Jadi tidak harus datang ke kampus belajar tatap muka, tapi diberikan kurikulum yang memungkinkan mereka belajar dari mana saja, baik secara daring maupun penugasan,” ujarnya.
Advertisement