Liputan6.com, Jakarta - Kenalkan kain tradisional Ulos khas Sumatera Utara ke dunia internasional, Ladies International Program, gelar 'Pesona Ulos' di Gedung Museum Bank Indonesia, Jakarta, Selasa 13 Agustus 2024.
Saat di lokasi, perempuan-perempuan cantik Indonesia, kompak mengenakan kebaya berwarna biru, yang dibalut dengan kain ulos di pundaknya. Mereka ingin mengenalkan pesona kecantikan kain Ulos khas Sumatera Utara, yang ternyata sama cantiknya dengan berbagai macam kain tradisional di Indonesia.
Advertisement
"Ini ide saya dan Annisa Pohan. Dimana kami merupakan puteri daerah, saya bermarga Nasution, Annisa juga Pohan. Kami ingin memperkenalkan ulos itu sama cantik dan uniknya seperti kain Batik yang sudah populer, Tenun Ikad, Tenun Bali, Tenun NTT, dan sebagainya," ungkap Ketua Umum Ladies International Program Yulie Nasution dikutip Rabu (14/8/2024).
Menurutnya, kecantikan Ulos tak kalah dengan wastra-wastra lain di Indonesia. Untuk itu, di moment menjelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 ini, sudah saatnya Ulos juga ikut mendunia.
Makanya, sebagai langkah awal, pihaknya memperkenalkan Ulos dengan cara menarik. Seperti adanya peragaan busana atau fashion show, pemotretan, talkshow dengan menghadirkan desainer ternama Torang Sitorus, untuk membahas mengenai pesona Ulos, sampai ke asal muasal atau ke akarnya.
"Sehingga, ibu-ibu terutama mereka yang masih berusia milenial, bisa paham betul seluk beluk Ulos dan tak ragu untuk mengenakan, serta memperkenalkannya di event lainnya," ungkap Yulie.
Tak tanggung, undangan yang hadir pun mereka para duta besar dari negara sahabat. Seperti Malaysia, Bulgaria, Meksiko, Iran, Inggris, dan Brasil. Juga turut hadir para menteri, istri menteri, tokoh-tokoh publik dan sebagainya.
Kegiatan Berlangsung di Gedung Museum Bank Indonesia
Makanya, gelaran Pesona Ulos pun sengaja berlangsung di Gedung Museum Bank Indonesia. Sebagai langkah promosi juga, bila wisata di museum Indonesia tak kalah bagusnya, sama seperti bila berkunjung ke negara lain yang menjadikan museum sebagai salah satu objek wisatanya.
"Jadi sekali lagi, ini bukan acara pesta. Tapi ini untuk memberikan pengetahuan tentang kekayaan bangsa kita sendiri, yang belum tentu semua orang tahu," katanya.
Advertisement