Surya Paloh Sebut Anies Baswedan Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Surya Paloh menyatakan Partai Nasdem memposisikan diri berada dalam pemerintahan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 14 Agu 2024, 18:21 WIB
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) dan Anies Baswedan (Merdeka/Alma Fikhasari)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak membantah partainya akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, kini publik sudah bisa menilai di mana posisi NasDem.

"Saya pikir itu sudah jelas," kata Paloh di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Apakah Nasdem positif bergabung ke KIM, Paloh menyatakan Nasdem memposisikan diri berada dalam pemerintahan.

"itu sudah saya jelaskan sejak awal, artinya terlepas soal itu, Nasdem memposisikan diri langsung untuk berada dalam pemerintahan," jelasnya.

Soal batal atau tidaknya Nasdem mengusung Anies Baswedan di Jakarta, Paloh menganggap publik sudah memahami situasi yang terjadi.

"Pak Anies ya kalian tahu situasi yang ada," kata Paloh.

Ditanya apakah tetap mendukung Anies Baswedan, Paloh menjawab peluang Anies sudah sulit untuk maju di Pilkada Jakarta kali ini.

"Barangkali susah beliau untuk maju dalam Pilkada Jakarta ini," ungkapnya.

Paloh kembali ditanya apakah ini mengartikan Nasdem menutup dukungan ke Anies. Dia menuturkan, bahwa dalam pencalonan gubernur Jakarta Nasdem tidak bisa sendiri.

"Saya sudah katakan tadi berulangkali bahwa di dalam pencalonan ya ini gak hanya Nasdem sendiri, supaya ini harus ada kelengkapan, jadi saling melengkapi, saling pengertian, saya berpikir positif semuanya tentu berpikir bagaimana yang terbaik ya yang bisa diberikan parpol dalam peran bersama," tuturnya.


PKS Sebut Pasangan AMAN Terancam Gagal

Pasangan Anies Baswedan dan Shohibul Imam (AMAN) terancam gagal mengikuti pertarungan di Pilgub Jakarta 2024. Wasekjen DPP PKS, Zainudin Paru menjelaskan alasannya karena Anies Baswedan tidak berhasil mencari rekan koalisi.

PKS memberikan tenggat waktu kepada Anies Baswedan untuk mencari teman koalisi hingga 4 Agustus 2024. Hal ini demi menggenapkan 4 kursi PKS dari 22 kursi sebagai syarat dukungan 20 persen calon kepala daerah.

"Anies dan Shohibul Iman (AMAN) kemungkinan gagal jadi Cagub/Cawagub DKJ," kata Zainudin dalam keterangan tertulis, Jumat (9/8/2024).

Zainudin menjelaskan, PKS kemungkinan mengumumkan pasangan calon yang diusung di Gubernur DKJ dalam waktu satu dua hari ke depan.

"Sudah ada kepastian calon," ucap dia.

Lebih lanjut, Zainudin Paru mengucapkan terima kasih atas kebersamaan Pak Anies dan PKS selama ini dalam memimpin dan membangun Jakarta.

"Kita saling mendo'akan yang terbaik untuk Pak Anies dan PKS. Semoga semua ikhtiar yang telah dilakukan tercatat sebagai amal sholeh bagi kebaikan dan kemajuan bangsa Indonesia tercinta ke depan," tandas dia.

Infografis Kilas Balik Satgas Nusantara Amankan Pilkada hingga Pilpres. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya