Mantan Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin membetulkan dasinya di Government House di Bangkok pada 14 Agustus 2024. (Chanakarn Laosarakham/AFP)
Mahkamah Konstitusi Thailand memberhentikan Perdana Menteri Srettha Thavisin dari jabatannya pada 14 Agustus 2024. (Chanakarn Laosarakham/AFP)
Namun, Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk tidak mengadili Srettha Thavisin dalam kasus etika yang membuat kerajaan itu mengalami kekacauan politik baru. (Chanakarn Laosarakham/AFP)
Hari ini, Rabu (14/8/2024), Mahkamah Konstitusi di Bangkok memutuskan langkah Srettha Thavisin mengangkat pengacara yang pernah menjalani hukuman penjara menjadi anggota kabinet tidak memenuhi standar etika. (Chanakarn Laosarakham/AFP)
Lima dari sembilan hakim Mahkamah Konstitusi di Bangkok, Thailand memilih untuk memberhentikan Srettha Thavisin berikut kabinetnya. (Chanakarn Laosarakham/AFP)
Keputusan tersebut sangat mengejutkan dan berpotensi menjerumuskan Thailand ke dalam ketidakpastian politik. (Chanakarn Laosarakham/AFP)