7 Tanda Diare yang Sering Diabaikan, Penting untuk Mengenali Gejalanya Sejak Dini!

Mengenali gejala diare bisa menjadi langkah penting untuk mencegah komplikasi kesehatan yang lebih serius. Bacalah artikel ini untuk mengetahui tanda-tanda diare yang sering kali terabaikan.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 15 Agu 2024, 10:31 WIB
Ilustrasi diare (Foto: Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Diare merupakan kondisi medis yang sering dialami oleh banyak orang, namun kerap kali diabaikan. Memahami tanda-tanda diare dapat membantumu mendeteksi masalah sejak dini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasinya.

Tanda-tanda diare tidak hanya mencakup perubahan dalam frekuensi buang air besar, tetapi juga perubahan dalam konsistensi tinja serta gejala lainnya yang dapat memengaruhi kesehatanmu secara keseluruhan. Gejala diare yang sering terabaikan bisa mencakup beberapa tanda yang mungkin tidak langsung dihubungkan dengan masalah pencernaan, tetapi tetap penting untuk diperhatikan.

Salah satu tanda diare yang paling mudah dikenali adalah peningkatan frekuensi buang air besar. Berikut ini beberapa tanda lainnya dari diare yang perlu kamu ketahui, sebagaimana dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (15/08/2024).


Gejala diare yang sering diabaikan

Gambar Ilustrasi Nyeri Perut/https://www.freepik.com/benzoix

1. Frekuensi Buang Air Besar yang Meningkat

Salah satu gejala diare yang paling mencolok adalah peningkatan frekuensi buang air besar. Biasanya, seseorang buang air besar satu hingga tiga kali sehari. Namun, saat mengalami diare, frekuensi ini bisa melonjak menjadi lebih dari tiga kali sehari.

2. Konsistensi Tinja yang Lebih Cair

Gejala lainnya yang sering muncul adalah perubahan konsistensi tinja menjadi lebih cair. Normalnya, tinja memiliki bentuk yang lebih padat. Namun, ketika diare menyerang, tinja menjadi cair atau berair, menandakan adanya gangguan pada sistem pencernaan.

3. Rasa Sakit atau Kram Perut

Diare sering kali disertai dengan rasa sakit atau kram perut. Hal ini disebabkan oleh gerakan usus yang menjadi lebih cepat dan tidak teratur, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri di perut.


Gejala diare

Beberapa metode dapat digunakan untuk menghindari mabuk saat bepergian (Credit: Freepik/8photo)

4. Mual dan Muntah

Mual dan muntah sering kali menjadi gejala umum diare, terutama jika disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Kondisi ini dapat memperparah dehidrasi dan memerlukan penanganan medis segera.

5. Demam

Demam adalah indikasi bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Pada kasus diare yang disebabkan oleh infeksi, demam sering kali muncul sebagai gejala yang menyertainya. Demam menunjukkan adanya peradangan dalam tubuh yang perlu segera diatasi.


Tanda awal diare

Gambar tentang Dehidrasi/https://www.freepik.com/freepik

6. Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi serius yang dapat timbul sebagai akibat dari diare. Beberapa tanda diare yang dapat mengarah pada dehidrasi meliputi rasa haus yang sangat kuat, mulut yang terasa kering, urin yang berwarna gelap, serta penurunan frekuensi buang air kecil. Dehidrasi memerlukan penanganan segera untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.

7. Kelelahan dan Kelemahan

Kelelahan dan kelemahan sering kali menjadi tanda diare yang kerap diabaikan. Kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar dapat membuat tubuh menjadi lemah dan mudah merasa lelah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan asupan cairan yang cukup selama mengalami diare.

Mengenali tanda-tanda diare adalah langkah awal yang sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan perawatan yang sesuai. Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi serius yang mungkin timbul akibat diare.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya