Gejala Gagal Ginjal Pada Anak, Ini 5 Tanda Kritis yang Perlu Diwaspadai

Gagal ginjal pada anak adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera, namun sering kali gejalanya sulit dikenali pada tahap awal.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 15 Agu 2024, 16:56 WIB
Gambar seorang bayi/Foto oleh Vanessa Loring

Liputan6.com, Jakarta Gagal ginjal pada anak adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera, namun sering kali gejalanya sulit dikenali pada tahap awal. Kondisi ini dapat mempengaruhi fungsi ginjal secara signifikan, dan jika tidak ditangani dengan cepat, bisa berakibat fatal.

Sebagai orang tua atau pengasuh, penting untuk memahami tanda-tanda kritis yang mungkin menunjukkan adanya masalah pada ginjal anak, agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat sebelum kondisi memburuk. Gejala gagal ginjal pada anak bisa sangat bervariasi dan sering kali mirip dengan gejala penyakit umum lainnya, sehingga sering diabaikan.

Tanda-tanda ini termasuk perubahan dalam pola buang air kecil, pembengkakan pada tubuh, kelelahan yang tidak biasa, serta masalah kesehatan lainnya yang mungkin tampak tidak berhubungan langsung dengan ginjal. Kesadaran akan gejala-gejala ini dapat membantu dalam deteksi dini dan intervensi medis yang lebih cepat.

Artikel ini akan membahas lima tanda kritis gagal ginjal pada anak yang perlu diwaspadai. Dengan pemahaman yang mendalam tentang gejala-gejala ini, orang tua dapat lebih siap dalam mengenali dan menangani masalah ginjal secara efektif, memastikan kesehatan dan kesejahteraan anak tetap terjaga, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (15/8/2024).


1. Pembesaran jaringan (Edema)

"Anak yang mengalami demam, ilustrasi: pexels.com/Seth"

Pembengkakan di area wajah, tangan, kaki, atau perut merupakan indikasi umum dari gagal ginjal. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan ginjal yang mengalami kerusakan untuk mengeluarkan kelebihan cairan, sehingga cairan tersebut terakumulasi dalam jaringan dan akhirnya menimbulkan pembengkakan di berbagai bagian tubuh.


2. Perubahan pada Urin

"Foto seorang bayi yang sedang tidur Sumber: pexels.com/Ivano"

Anak-anak yang menderita gagal ginjal mungkin menunjukkan perubahan dalam kebiasaan buang air kecil. Hal ini dapat mencakup frekuensi buang air kecil yang berkurang, warna urin yang lebih kuning atau gelap, dan kemungkinan adanya darah dalam urin. Perubahan-perubahan ini mengindikasikan bahwa ginjal tidak berfungsi secara optimal dalam menyaring limbah dari darah untuk mengeluarkan zat-zat sisa dan racun.


3. Rasa Lelah dan Kurangnya Energi

"Anak yang mengalami demam, ilustrasi: pexels.com/Sierra"

 

Kerusakan ginjal dapat memicu anemia karena organ tersebut tidak mampu memproduksi hormon eritropoietin dalam jumlah yang memadai, yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sel darah merah. Akibatnya, anak-anak yang mengalami anemia ini dapat merasakan kelelahan dan kelemahan yang cukup parah, sehingga mereka tampak lesu meskipun telah beristirahat.


4. Penurunan Berat Badan dan Selera Makan

"Ilustrasi seorang anak yang menderita flu Sumber: pexels.com/Moana"

Anak-anak yang menderita gagal ginjal sering kali mengalami penurunan nafsu makan dan berat badan. Hal ini mungkin disebabkan oleh mual, muntah, atau ketidaknyamanan yang muncul akibat kondisi tersebut. Akibatnya, mereka menjadi sangat rewel dan enggan untuk makan.


5. Hipertensi

"Ilustrasi mengenai anak-anak dengan kebutuhan khusus Sumber: pexels.com/Rodnae"

Ketika ginjal tidak berfungsi secara optimal, hal ini dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah akibat akumulasi zat sisa, mineral, dan berbagai komponen lain yang tidak dapat disaring oleh ginjal. Pada anak-anak, hipertensi merupakan sinyal peringatan yang serius dan memerlukan penanganan segera dari tenaga medis.


6. Rasa Sakit di Punggung

Gambar Seorang Anak Sedang Membaca Buku Sumber: pexels.com/cottonbro

Anak-anak yang mengalami gagal ginjal bisa merasakan rasa sakit di area punggung bawah atau sisi tubuh mereka. Hal ini mungkin disebabkan oleh infeksi atau peradangan pada ginjal yang menyebabkan nyeri yang sangat mengganggu.


7. Kulit yang Kering dan Gatal

Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Imperial College London menjelaskan secara lebih mendalam tentang dampak benturan terhadap kecerdasan. (Foto: Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ketika ginjal mengalami kerusakan, fungsinya dalam mengeluarkan limbah dan racun dari darah menjadi tidak efektif, yang dapat mengakibatkan akumulasi zat-zat tersebut pada kulit. Hal ini dapat menyebabkan anak mengalami gatal, kulit kering, bahkan bersisik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya