Hindari 7 Makanan Ini untuk Mengontrol Hipertensi dan Menjaga Kesehatan Jantung

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian khusus dalam pola makan sehari-hari.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 15 Agu 2024, 14:26 WIB
Ilustrasi hipertensi pada milenial. Photo by Mockup Graphics on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian khusus dalam pola makan sehari-hari. Mengelola hipertensi secara efektif sering kali melibatkan perubahan gaya hidup, termasuk pemilihan makanan yang tepat. Beberapa jenis makanan dapat memperburuk tekanan darah tinggi dan berpotensi meningkatkan risiko komplikasi kesehatan.

Oleh karena itu, mengetahui jenis makanan yang perlu dihindari adalah langkah penting dalam menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal. Diet yang tidak sehat bisa menjadi faktor utama dalam perkembangan hipertensi, dengan beberapa makanan tertentu meningkatkan kadar natrium, lemak jenuh, dan gula dalam tubuh.

Makanan olahan, tinggi garam, serta makanan yang mengandung lemak trans atau jenuh dapat menyebabkan retensi cairan dan peningkatan tekanan darah. Memahami dan menghindari makanan-makanan ini dapat membantu mengurangi beban pada sistem kardiovaskular dan mendukung pengelolaan tekanan darah yang lebih baik.

Artikel ini akan menguraikan tujuh jenis makanan yang sebaiknya dihindari untuk mengontrol hipertensi. Dengan mengetahui makanan-makanan tersebut dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat, Anda dapat lebih efektif dalam mengelola tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Temukan panduan praktis untuk menyusun pola makan yang mendukung pengelolaan hipertensi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (15/8/2024).


1. Makanan yang Mengandung Banyak Garam

"Contoh penyebab hipertensi. (Gambar oleh jcomp di Freepik)"

Untuk penderita hipertensi, garam merupakan salah satu faktor yang harus diwaspadai. Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh, yang berujung pada peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi asupan makanan olahan, camilan yang asin, serta makanan cepat saji yang umumnya mengandung kadar garam tinggi.

 


2. Makanan yang Mengandung Banyak Gula

Gambar yang menggambarkan faktor-faktor penyebab hipertensi/Credit: pexels.com/Mali

Penggunaan gula secara berlebihan dapat berakibat pada kenaikan berat badan serta meningkatkan kemungkinan terkena hipertensi. Oleh karena itu, sebaiknya mengurangi konsumsi minuman manis, permen, dan makanan penutup yang kaya gula. Sebagai alternatif yang lebih sehat, pilihlah buah segar.

 

 


3. Minuman dengan Kandungan Kafein Tinggi

Gambar yang menggambarkan faktor penyebab hipertensi (Foto dibuat oleh rawpixel di Freepik)

Kafein dapat menyebabkan peningkatan sementara pada tekanan darah. Oleh karena itu, minuman seperti kopi, teh, dan minuman energi sebaiknya dikonsumsi dengan hati-hati. Jika kamu memiliki sensitivitas terhadap kafein, disarankan untuk membatasi asupan minuman tersebut.

 


4. Alkohol

Ilustrasi Alkohol pada Remaja Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Alkohol dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Sebaiknya batasi asupan alkohol, dan lebih baik lagi jika dihindari sepenuhnya jika kamu mengalami hipertensi. Sebagai alternatif yang lebih sehat, pilihlah air putih atau jus buah.

 


5. Daging Olahan

Meskipun sosis memiliki rasa yang enak dan mudah ditemui, Sahabat Fimela harus mengkonsumsinya dalam batas yang wajah untuk kesehatan yang prima.. (Foto:Freepik/timolina)

Daging olahan seperti sosis, bacon, dan ham biasanya mengandung sodium dan bahan pengawet yang tinggi. Mengonsumsi daging olahan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, sehingga sebaiknya dibatasi atau dihindari. Sebaiknya pilih daging segar dan gunakan metode memasak yang lebih sehat.


6. Makanan Kaleng dan Olahan

Ilustrasi makanan kemasan kaleng. (Foto; Pixabay)

Makanan kaleng dan produk olahan sering kali mengandung pengawet serta sodium dalam jumlah yang tinggi, yang dapat memicu hipertensi. Penting untuk membaca label nutrisi dan memilih produk dengan kandungan sodium yang rendah guna mencegah peningkatan tekanan darah.


7. Makanan yang Kaya Lemak Jenuh

Daging merah memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi, konsumsilah dalam batas wajar. (Foto:Freepik/jcomp)

Lemak jenuh berpotensi menyumbat pembuluh darah dan dapat meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan seperti daging merah berlemak, produk susu dengan kandungan lemak tinggi, serta makanan yang digoreng. Sebagai alternatif, pilihlah lemak sehat yang berasal dari ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.

Mengelola hipertensi memerlukan dedikasi untuk mempertahankan pola makan yang sehat dan menjauhkan diri dari makanan yang dapat memicu peningkatan tekanan darah. Dengan mengenali dan menghindari makanan yang dapat menyebabkan hipertensi, kamu dapat menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi kesehatan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya